feelings

477 37 2
                                    

"ada yang menyuruhku menyampaikan ini padamu, datanglah ke taman belakang sepulang sekolah. dia ingin menemuimu"

***

'dia'
siapa?

aku terus memikirkan hal itu. ia terlihat cemas setelah mendengar perkataan orang tadi.

aku memandangi gadis yang duduk di depanku.

ia terlihat melamun sejak tadi.

wajahnya cantik.

entah kenapa aku suka melihat wajahnya, apalagi jika ia tersenyum.

oh Tuhan, senyumnya begitu cerah.

tapi perasaan apa ini?

jantungku berdegup kencang saat aku dekat dengannya.

apakah aku menyukainya?

kriiiiinggg~

'astaga! '

aku kaget mendengar bunyi bel.

mungkin karena aku melamun (?).

kulihat gadis di depanku masih dengan posisinya.

tak berubah sama sekali.

***

apakah aku harus menemuinya.

tapi siapa 'dia'?

kriiiiinggg~

astaga jam pulang sudah tiba.

apa yang harus kukatakan pada mereka.

"yeonji-ah"

"nde? "

ternyata yera yang memanggilku.

"yaampun aku sudah memanggilmu hampir sepuluh kali"

"hah? jinjja? aku sungguh tak dengar"

"astaga, begini, yeonji apakah kau ingin pulang bersama kami?"

"a-ah, aku..aku.. "

"ada apa? " tanya dami.

apa yang harus kukatakan?

"dia akan pulang denganku"

'what?! '

si-siapa yang bilang be-begitu.

OMO!

jisung?!

apa yang dia katakan?

"mwo!? " kataku

"nde, kau kan sudah berjanji akan pulang denganku"

greb~

ia menggandeng tanganku.

astaga jantungku, bertahanlah.

"aaah, yeonji pulang denganmu? baiklah kami duluan ya" kata yera, ia memandangku dan menunjukan winknya.

aku hanya bisa bengong melihat ini semua.

mereka berdua sudah pergi.

tersisa aku dan jisung.

"yeonji-ah, kau akan menemui 'dia'?"

"ah molla, aku bahkan tak tau 'dia' siapa"

"mau kutemani? "

"eh? tidak usah. kau pulang saja duluan, aku akan baik-baik saja"

"benarkah? "

"iya jisung, pulanglah"

"aku tidak bisa begini, aku akan mengantarmu kesana. baru aku akan pulang"

"kalau begitu baiklah"

.

aku dan jisung berjalan menuju halaman belakang.

sebenarnya aku takut.

aku takut terjadi hal yang tak diinginkan.

tapi aku tak bisa memintanya menungguku kan?

itu akan merepotkan.

kami sampai.

tapi..

sepi.

tak ada siapapun disini.

"yeonji-ah, kau yakin? disini sepi sekali"

"tapi kemana orang itu? "

"jangan-jangan orang tadi menipu mu"

"apakah bisa begitu? untuk apa dia menipuku? "

"aku juga tak tau, lebih baik kita pulang. kajja"

"ehm, bagaimana ya"

"ayo, tak usah dipikirkan"

.

aku kini duduk di mobil van yang tiap hari jisung naiki.

ya, benar.

aku pulang dengannya.

aku masih tak menyangka aku bisa sedekat ini dengannya.

.

aku telah sampai dirumah, tepatnya di atas kasur empukku.

entah kenapa hari ini begitu melelahkan.

mungkin karena pikiranku dihantui bayangan-bayangan aneh.

tapi justru sedari tadi aku tak bisa berhenti memikirkannya.

iya, jisung.

dia tampan, dan menawan, haha.

jika aku berada di dekatnya aku merasa aman dan nyaman.

tapi setiap perbuatannya tak baik bagi jantungku.

bagaimana tidak? ia selalu membuat jantungku lari dari tempatnya.

tadi?

ia menggenggam tanganku begitu saja?

astaga, ini benar-benar gila.

apakah ini perasaanku?

***
heyyo guys!
what's up:)) terus baca ceritaku ya 😊
dan jangan lupa vomment, karna itu jadi semangat ku buat nulis 💖
ty

unforgettable  | park jisung nctTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang