surprise

394 28 0
                                    

'I will love you until my last candle is blown in the future'

***
jisung special pov for yeonji's special day.
Seoul,  25 nov 2016.

hari ini hari yang begitu special, spesial baginya dan bagiku juga.

aku sudah mempersiapkannya dari seminggu yang lalu. kue, hadiah, dan surprisenya sudah aku siapkan dengan bantuan hyung-hyungku.

"jisung-ah, kau sudah mau pergi? " tanya mark hyung.

"belum hyung, ada apa? "

"nanti bagaimana? " katanya lagi.

"tenang hyung,  aku sudah bekerja sama dengan eomma nya"

"matang sekali rupanya"

"tentu, ini momen spesial jadi harus dipersiapkan baik-baik kan hyung? "

"uri maknae sudah dewasaa~" kata chenle yang datang entah darimana.

.

"jisung-ah, aku sudah mengajaknya ke taman itu" kata seseorang dari telepon.

"baiklah eommoni, aku akan melakukannya sekarang"

"baiklah, aku sudah bilang akan pergi sebentar. nikmati waktu kalian"

"nde, gomawo eommoni"

tuuut--

aku perlahan membuka pintu mobil, dengan kue di tangan kiriku, sebuket bunga di tangan yang lain, serta hadiahku di saku.

aku berjalan mendekatinya.

orang yang paling kusayang.

aku sudah berada tepat di belakangnya.

1

2

3

"saengil cukha hamnida, saengil cukha hamnida, saranghaneun uri yeonji~ saengil cukha hamnida~"

gadis itu menoleh, matanya membulat.
perlahan matanya mulai membasah, menghasilkan bulir bulir air mata bening seperti kristal.

ia menutup mulutnya dengan kedua tangan.

"j-jisung-ah, a-apa-" katanya bingung.

"saengil cukhae, yeonji-ah"

reflek ia memelukku.
ia terlihat bahagia, tetapi ia menangis.

"sshh, kenapa menangis? ini hari bahagiamu kan? " kataku berusaha menenangkan isakannya.

"ak-aku tidak me-nang is hiks" katanya sesenggukan.

aku menyerahkan buket bunga itu.

ia menghapus air matanya lalu menerima buket bungaku.

"uljima, sekarang tiup lilinnya ya" kataku.

ia mengangguk dengan senyum mengembang.

"make a wish? "

"hm, aku harap kita akan selalu seperti sekarang sampai lilin-lilin berikutnya tertiup"

aku tersenyum mendengar itu.

hhhffffffthh~

lilinnya sudah di tiup.

aku memeluknya, mengelus surainya lembut.

"aku punya sesuatu untukmu" kataku.

"apa itu?" katanya melepas pelukan kami.

"tutup matamu"

ia menutup kedua matanya, aku meletakkan kue itu dibangku lalu mengeluarkan kotak kecil dari saku.

aku membukanya lalu mengambil isinya.

aku memakaikannya di lehernya yang jenjang.

tangannya meraba benda itu.

ia membuka matanya menatapku.

ia tersenyum, sepertinya ia menyukainya.

kalung itu cocok sekali dengannya. kalung dengan bandul bulan sabit yang tampak indah dipakainya.

"sempurna" kataku terpesona.

"gomawo" katanya.

ia maju selangkah.

cup~

oh?!
apa itu barusan?

i-ia barusaja mencium pipiku.

daebak, wajahnya merah sekarang.

tanganku bergerak menyentuh pipiku. ini sungguhan kan?

aku tersenyum, tak menyangka ia melakukan itu.

tanganku beralih menangkup wajahnya yang cantik.

"hm, kau sudah berani rupanya" kataku menggoda.

blush~

ia salah tingkah.

"kau boleh melakukannya kapan saja" kataku.

"a-apa maksudmu? " katanya gugup.

"ㅋㅋㅋ, kau lucu sekali eoh"

"nde? "

"lihat pipimu, tomat"

"y-yak, apa katamu? "

ㅋㅋㅋㅋㅋ.

***

ia sudah tahu aku bekerja sama dengan eomma nya.

aku mengantarnya pulang, berhubung eomma nya sudah pulang duluan tadi.

"daaaahh~" kataku melambaikan tangan.

"sampai bertemu di sekolah" lanjutku.

ia hanya tersenyum melambaikan tangan, lalu ia masuk.

aku kembali ke mobil, hari ini sungguh indah.

kini aku tahu, kami memiliki perasaan yang sama dan saling menjaga. aku tak akan melupakan hari ini.

hari dimana hari-hari bahagia dimulai.

***
v o m m e n t       n y a          y a : )

unforgettable  | park jisung nctTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang