'aku akan datang, dimanapun kau berada. aku berjanji aku akan menemukanmu'
***
8 sept 2017hari ini aku merasa tubuhku sedikit tak sehat.
tapi aku tetap bersekolah seperti biasanya.
.
"yeonji-ah, gwaencanha? wajahmu pucat sekali" kata dami khawatir.
"oh! tubuhmu hangat, ke uks saja ya" kata yera.
"aku tak apa, hanya tak enak badan"
"hanya katamu, lihat wajahmu. kau tak baik-baik saja. ayo ikut aku" dami menarik tanganku untuk membawaku ke uks.
tetapi aku menarik kembali tangannya.
"aku tak ingin ke sana, aku disini saja"
"ah arasseo-arasseo, aku tak tega lihat wajahmu"
"yeonji-ah, kapan dia kembali? " tanya yera.
"dia? " tanyaku."iya, jisung" katanya.
mendadak aku teringat padanya.
ini sudah terhitung 1 minggu kami tak saling mengetahui kabar masing-masing.
"aku.. aku merindukannya" dan entah kenapa mataku mengeluarkan cairan.
"y-yak, kau menangis? mian" kata yera.
ia memelukku, aku tau ia tak bermaksud. ia menenangkanku.
"tak apa, ini bukan salahmu"
.
aku hanya berdiam diri di kelas.
aku melipat tanganku sebagai alas untuk kepalaku tertidur diatasnya.
aku mendengar langkah kaki.
"eh yeonji-ssi" kata seseorang.
aku menegakkan tubuhku.
"nde? "
"ada pesan untukmu, seseorang menyuruhku memberikannya padamu" ia menyodorkan secarik kertas berwarna pink.
"nugu? "
"aku juga tak tahu, intinya dia seorang namja" katanya.
"ah baiklah, gomawo"
"nde" ia lalu pergi.
'surat? siapa?'
.
bel pulang sekolah sudah berdering 1 menit yang lalu.
aku masih penasaran dengan surat itu.
aku berniat membukanya di rumah tetapi, aku merubah pikiranku.
ya, aku akan membacanya.
-----
dear, yeonjiannyeonng
lama tak bertemu
apa kau ingat aku?
mungkin kau lupa.
mari bertemu
temui aku di taman belakang
hari ini sepulang sekolah.kutunggu kedatanganmu,
salam,
teman lamamu:)------
'teman lama'
siapa dia?
"yeonji! mau pulang tidak? " kata yera.
"a-ah, anu aku aku ada keperluan sebentar"
"keperluan? mau kami tunggu" tanya dami.
"tak usah, nanti aku bisa pulang sendiri"
KAMU SEDANG MEMBACA
unforgettable | park jisung nct
Fiksi Penggemardua hati kembali dipertemukan dengan perasaan yang masih sama, menyatukan mereka, menggugurkan daun-daun diaaat memori indah itu kembali.