changed

407 25 0
                                    

***

hari yang kutunggu-tunggu tiba.

aku sudah bersiap dengan gaun biru muda ku.

aku sengaja mengurai rambutku dan mengoleskan sedikit bedak di wajah dan liptint di bibirku.

yup!

perfect.

aku meraih tas kecil berwarna senada dengan gaunku.

tak lupa kuambil ponselku.

katanya, jisung sudah dalam perjalanan kesini.

hari ini rumahku sepi, hanya ada aku dan oppa. karena seperti biasa ayah dan ibu bekerja.

tingtong~

itu pasti dia.
aku membukakan pintu.

tapi..

dia

apakah ini jisung?

"hai" sapanya dengan senyum khasnya.

aku masih diam.

"hei ada apa" ia melambaikan tangannya di depan wajahku.

"k-kau, ra- rambutmu.."

"ah, iya aku lupa memberitahumu ya.  sebenarnya debutku sudah dekat. jadi aku mengubahnya"

"mian aku lupa" kepalanya tertunduk.

'dia, sedih? karna lupa memberitahuku? kyeopta'

"yak,  itu tak apa. itu juga terlihat bagus padamu"

"jinjja? kau tak marah kan? "

"untuk apa aku marah, kajja kita pergi"

ia hanya membalas dengan senyum.

.

kami pergi ke suatu tempat, aku juga tak tahu kami mau kemana.
tapi kali ini kami tidak naik van, kali ini kami menaiki mobil milik manager jisung.

ia tidak menyetir, karna ia belum cukup umur. yang menyetir sekarang adalah sopir yang merupakan salah satu staff SM.

"jisung-ah, kita mau kemana?" tanyaku.

"kau lihat saja nanti"

'hm? apa maksudnya? '

.
.
.

kami sampai di tempat yang ia maksud.

kami turun dari mobil.

ini adalah sebuah toko buku.
kenapa dia mengajakku kesini.

jisung sudah lengkap dengan masker dan topinya.

"ayo masuk" ajaknya.

aku mengangguk dan mengikutinya.

"jisung-ah kenapa kau mengajakku kesini?"

"karena, aku suka"

"suka? "

"iya, menurutku ini adalah tempat paling menarik. jadi aku membawamu kesini"

"bukannya, ini hanya toko buku? "

"justru itu, ini adalah toko buku aku menyukai ini"

"jadi kau suka membaca juga"

"hehe, walaupun aku benci semua pelajaran. aku tidak benci dengan huruf"

"kekeke, kau mau membeli sesuatu?" tanyaku.

"yap, sebentar"

dia nampaknya mencari sebuah buku. jadi aku memutuskan untuk berkeliling.

unforgettable  | park jisung nctTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang