let me in

383 28 0
                                    

"she found home between his arm"

***

tingtong~

aku membukakan pintu bagi seseorang yang kunantikan.

namja berambut blonde itu tersenyum dan masuk ke kediamanku.

"pagi" katanya.

"pagi juga" balasku.

setiap aku melihatnya bibirku selalu terangkat. wajahnya, tingkahnya, pandangannya selalu membuatku tersenyum.

"bagaimana keadaanmu? sehat? " tanyanya.

"aku sehat, kau? "

"tentu aku sehat"

dia tahu aku sendiri, jadi dia kesini menemaniku.

"aku ingin belajar, besok ujian jisung-ah"

wajahnya terlihat malas mendengar kata 'belajar'.

"ya, ayo belajar" katanya menurutiku.

"tunggu, kuambil bukunya ya"

ia mengangguk tanda setuju.

.

tak terasa.
waktu sudah berlalu lama.
kami belajar bersama.

ini menyenangkan, entah kenapa aku yang biasanya bosan saat belajar, jika bersamanya bosan itu menjauhiku.

"kau tidak lelah? " tanyanya, menyingkirkan anak rambut yang menghalangi wajahku.

"ani, kau lelah? kita istirahat saja. kurasa ini sudah cukup"

"ya, aku lelah sekali melihat angka-angka itu, apalagi ketika kau bermain bersama mereka itu membuatku gila"

"yak, lagipula kau hanya perlu belajar. kau pasti bisa, aku yakin" kataku menyemangatinya.

"pasti akan kucoba, karena kau yang mengatakannya jadi 100% benar" katanya.

"eish, mau makan apa? "

"hmm, kita keluar saja bagaimana? " tawarnya.

"ide bagus, aku harus mengganti pakaianku dulu"

"baiklah, aku tunggu disini"

.
.
.

kami berada di sebuah rumah makan.

rumah makan langganan jisung, disini sepi. jadi ia tak usah repot menutupi identitasnya.

kami memesan dua mangkuk jajangmyeon dan dua botol air mineral.

kami melahap pesanan karena kelaparan sehabis belajar.

"hei, ada sesuatu dibibirmu" kata jisung.

tangannya bergerak mengusap bibirku.

"sudah" katanya.

.

kami tak memmbuang waktu, pulang kembali ke rumahku.

kami terduduk di sofa biru ruang tengah.

aku bersandar di pundaknya.

"kau ngantuk? tidur saja" tanyanya.

"sedikit sih"

"tidurlah, aku akan tetap terjaga" katanya.

"hng" kataku mengangguk.

hoaamm.

.
.
.

aku terbangun.
membuka kedua mataku perlahan.

mataku langsung tertuju padanya, masih di tempatnya dengan handphone di tangannya.

ia terlelap rupanya.

aku mengerti, ia pasti lelah. lagipupa ini sudah pukul 18.30 dan aku sudah tertidur selama dua jam.

aku mengangkat kepalaku, hendak beranjak ke kamarku untuk mengambil selimut.

'ia pasti kedinginan'pikirku.

tetapi baru aku mengangkat tubuhku, sebuah tangan menarikku kembali.

"mau kemana hm? " tanyanya dengan suara parau karena baru bangun dari tidurnya.

"eh, a-anu"

ia menarikku dalam dekapannya.

"jangan pergi, aku takut kau hilang" katanya.

ada apa dengannya?
aku kan hanya ingin mengambil selimut.

"aku tidak pergi kemana-mana"

"bagus, tetaplah disisiku. aku membutuhkanmu dan kau juga demikian, tanganku akan selalu terbuka untuk menyambut jemarimu. hatiku terbuka lebar hanya untukmu seorang, aku tak membuka hati pada yang lain. kau sudah lebih dari cukup"

"kalau begitu, apakah aku boleh masuk sekarang? aku tak akan keluar lagi aku bisa pastikan itu. kau terlalu sulit dilupakan, sangat sulit sampai-sampai mungkin aku harus melupakan diriku juga"

"tentu, kau sudah masuk sekarang. apapun yang terjadi kumohon jangan lepaskan aku karena aku tak akan melepaskanmu"

"ya, aku tak akan melakukan itu"

ia membuat jarak diantara kami, tersenyum disana.

ini menghangatkan hatiku.

***

pukul 20.15

ia kembali ke dorm.

kini aku terbaring di kasurku, aku bahagia hari ini. kini aku menemukannya masuk kedalam dia.

hatinya.

yang selama ini kunanti, ia memberikannya padaku.

aku tak akan mengecewakannya, ku janji.

💫💫💫💫
hello
don't forget to
v o m m e n t
see ya:)

unforgettable  | park jisung nctTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang