Sorot cahaya yang menyilaukan masuk menusuk mata perempuan cantik yang tengah terlelap. Emma dibuat takjub dengan pandangan yang ada di depannya.
Sebuah ufo perlahan membawanya masuk menuju ke atas. Entah kenapa ia hanya menurut. Tak ada pemberontakan sedikit pun. Emma kembali memejamkan matanya.
Satu detik.
Dua detik.
Tiga detik.
"Hey, kau baik-baik saja?" Emma membuka sebelah matanya ketika mendengar suara yang seperti mengarah padanya. Matanya terbelalak lebar mendapati makhluk yang ada di depannya sekarang.
"Hello, are you okay?" tanyanya lagi seraya melambaikan tangan ke depan wajah Emma. Perempuan itu tersentak kaget. Bukan karena ia aneh. Tapi kalian harus tahu, betapa sangat dan sangat tampan makhluk di depannya ini.
"Aku Cameroon, kau bisa panggil aku Came atau sayang juga boleh," ujarnya genit sembari mengerlingkan matanya pada Emma, "dan aku partner-mu saat ini."
Emma Watson, gadis yang baru saja tamat SMA. Dan sekarang tak tahu ia di mana. Yang jelas makhluk aneh— ralat—maksudnya tampan, berbicara tak jelas yang tidak bisa ia mengerti. Tolong siapa pun, bawa ia pergi dari sini.
Emma seperti orang yang kebingungan melihat sekeliling. Ia tak tahu ada di mana. Hanya ada makhluk ganteng ini yang berada di sampingnya.
Emma terlihat sangat kebingungan. Ia mondar-mandir sampai-sampai Came mengikuti setiap gerakan Emma. Emma hanya menggelengkan kepala melihat tingkah laku Came.
Aneh, tapi lucu.
Apa yang kau pikirkan seharusnya bagaimana untuk keluar dari tempat ini Emma, bukan malah memikirkan laki-laki itu, pikir Emma dalam hati.
Makhluk tampan yang mengaku dirinya bernama Cameroon itu tiba-tiba menarik tangan Emma.
"Ikuti aku dan kau pasti akan takjub melihat ini semua," ujarnya.
Sebenarnya ada apa ini? Tuhan, sungguh aku tidak mengerti, batin Emma dalam hati.
"Kamu sedang di sini, kenapa kamu masih bertanya hal itu?" sindir Cameroon.
"Tahu dari mana dia?" gerutu Emma.
"Ayo cepat, aku tak punya banyak waktu untukmu. Masih ada penghuni baru yang katanya akan lebih cantik darimu." Cameroon lalu berjalan dengan tangan yang masih menggenggam tangan Emma.
Emma berjalan bersama Cameroon menuju ke sebuah tempat.
Sesampainya di tempat itu,
Oh God! Tempat apa ini? Mengapa banyak makhluk seperti ini? batin Emma.
"Kamu berada di Secret Land, Emma. Hanya orang tertentu yang bisa ada di sini," jelas Cameroon.
Shit, kenapa dia selalu tahu apa yang aku pikirkan? batinnya lagi.
Mereka terus menyusuri tempat itu, menyusuri lorong-lorong. Dan tiba lah di sebuah tempat yang sangat mengejutkan. Ada seorang wanita cantik di sana.
Oh God, siapa dia?
"Kenalkan, aku Kendall Jenner."
Tuhan, mengapa semua makhluk di sini bisa membaca pikiran? Apakah mereka berkomunikasi dengan telepati? batin Emma masih keheranan.
Wanita cantik itu berjalan mendekati Emma dengan gayanya yang terlihat anggun dan tatapan mata yang begitu tajam.
Cantik sih, tapi tetap saja dia terlihat aneh di mataku, kata Emma dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sambung Cerita Altair Paperline
KurzgeschichtenWork ini berisi kumpulan cerita hasil sambung cerita oleh para member Altair Paperline dengan genre dan tema yang berbeda-beda.