30. Pupus

2.7K 478 12
                                    

"baik pak guru. selamat siang!" semua murid menjawab serentak perintah guru mata pelajaran biologi yang baru aja melangkahkan kakinya keluar kelas.


"hoaaam" Danie merenggangkan otot tubuhnya yang udah kaku sekaku beha barunya miss Julie. tak lama setelahnya bel pulang berbunyi


"ashoy pulang juga akhirnya breh"


Danie pun cepat-cepat memasukan semua peralatan belajarnya dan tak lupa kotak makan dan botol minum juga yg ia taro dikolong meja


ia melihat Rowoon and the genk nya lewat didepan kelasnya, saat Danie mau nyapa kak Rowoon dari dalam kelas tiba-tiba Hani -sahabatnya berlari ke arah lelaki itu sembari melebarkan lengannya seakan mau memeluk Rowoon sambil bilang "sayaaaaang"


kak Rowoon langsung menanggapi Hani dengan pelukan dan kecupan singkat dipuncak kepala Hani


"APA?!" Danie terkejut bukan main saat ngeliat adegan kak Rowoon dan Hani didepan matanya. dia menutup mulutnya seakan ga percaya sama kejadian itu.


Rowoon yang menghadap ke kelas 1-2 itu menangkap Danie yg lagi terpaku, "Danie, hai. belom pulang?" tanyanya


Hani yang lupa kalo masih ada Danie dikelas pun ikutan kaget dan melepas pelukannya, "dadadanie?" ia gugup

"loh ko lagi aku peluk malah dilepas sih Han?" tanya Rowoon yg bingung sama sikap Hani


Danie menenteng tasnya dan menghampiri mereka, "kak Rowoon, sama... Hani? kkalian pa---? ko ga cerita sih kalian" tanya Danie setengah ga percaya


Hani nyengir kikuk menampilkan kawat giginya dengan karet berwarna biru muda, "nanti mau cerita sebenernya, tapi lo udah keburu tau duluan hehe"


Danie agak tertusuk. pasalnya, dia pernah baper sama kak Rowoon ya walau dia bilang untuk ga salah paham sama kejadian dinner waktu itu sih. cuman ya gimana, cewek mah dialus dikit langsung maennya hati sih


"ini sebenernya hari jadi kami yang kelima Dan. maaf ngasih tau kamunya telat hehe" jawab Rowoon sambil menggaruk belakang telinganya


"oh hehehe selamat kalo gitu. ah besok-besok kasih gua pajak jadian ya. gamau tau! wkwk" kata Danie mencairkan suasana dan mencoba untuk bertabah


"kamu kapan nyusul sama Guanlin?" pertanyaan ga faedah yang bikin Danie tercekat saat ngedengernya


Danie bergidik ngeri, akhirnya dia menghindari pertanyaan kak Rowoon yang kedengerannya horor buat dia, "duluan ya kak" katanya







--

"da aku mah apa atuh" gerutu Danie dibangku taman sekolah sambil melempar-lempar daun yang asal dia temukan

"diajak dinner cogan, taunya cuman diphpin gegara rasa trimakasih. cuih" lanjutnya sambil melempar kembali daun yg digenggamnya


"dideketin kakel taunya pacaran ama temen sendiri"


"kenawhy sedih amat kisah gua sikkkkkk?!" oceh Danie menghentak hentakan kakinya


"pupus lah harapan ku, sirna sudah dunia ku" Danie berubah gila kalo abis kena php. makanya jangan pernah php-in dia deh, ngeri.





"lebay lu"

muncul lah suara ngebass khas dari seorang cowok yang Danie udah tau banget siapa dia


"pupus gua kak udah. diphpin, ditikung, lalu dihempaskan begitu saja hiks" Danie bakalan mengeluarkan rentetan puisi dadakannya kalo dia lagi patah hati


cowok itu bergidik ngeri sambil mendaratkan bokongnya untuk duduk disebelah Danie, "jijik sumpah dengernya"


"kak, apa masih bisa ku merasakan cinta yang sesungguhnya?" tanya cewek itu dengan musikalisasi puisinya


"bisa lah" jawab cowok itu singkat


"tetapi masih adakah sekiranya lelaki yang mau mendekati upik abu seperti ku?" lanjut Danie yang semakin melebih-lebihkan gaya bicaranya


"ada"


"lalu siapa kah gerangan baginda yang mau mencintai upik abu seperti hamba?"


"gua."


"jik-- apa? siapa?" Danie yang mau berpuisi lagi pun sontak berhenti mendengar jawaban Guanlin yang secara tiba-tiba membungkam mulut Danie


"makanya gausah lebay. jangan terlalu ngarep sama orang yang modal ngalus doang. udah jelas disini ada yang ngejar terus malah ga dipeduliin" jawabnya sambil melipat kedua tangannya didepan dada


Danie menelan ludahnya kasar lalu bangkit dengan tergesa-gesa salah tingkah, "gggua balik duluan. da..daaah" ia pun meninggalkan Guanlin sendirian dibangku itu




Guanlin memperhatikan kepergian Danie sambil tersenyum miring, "this is the way how I loved you, Dan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Guanlin memperhatikan kepergian Danie sambil tersenyum miring, "this is the way how I loved you, Dan. cara gua suka sama lo gabakal sama sama yang lainnya" katanya dan meninggalkan taman untuk mengambil motornya lalu pulang.



•••


DABEL UPDATE YA EHE LAGI SENENG AKU SOALNYAAAAA❤️❤️:--))))

Senior Bobrok • Lai Guanlin [AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang