36. Luka terindah

2.5K 426 13
                                    

Setelah Danie, Seonho, dan Guanlin selesai mengumpulkan kayu bakar akhirnya mereka berkumpul kembali ke titik kumpul yang berada ditengah lingkungan perkemahan


waktu sudah menunjukan pukul 5 sore, itu tandanya sekarang waktunya peserta untuk bersih-bersih diri dan berkumpul untuk persiapan kegiatan api unggun yg akan diadakan pukul 8 malam


"ya, ayo coba kumpul disini dulu semua" teriak Pak Minhyun dan diikuti oleh bunyi pluit dari Pak Jisung, guru olahraga


semua siswa-siswi peserta kemah pun berkumpul sesuai perintah, kegiatan perkemahan ini diikuti oleh seluruh murid satu yayasan


"duh tangan gua perih banget ya kena kulit kayu" Danie membalikan kedua telapak tangannya yang luka karna tergesek kulit kayu saat mengumpulkan kayu bakar


Guanlin yg berdiri disebelah kiri Danie pun melirik sebentar kearahnya, "kenapa lu?" tanyanya sambil melihat tangan Danie


"ini, tangan gua kegesek kulit kayu kayanya sih. aduh" ringis Danie sambil meniup-niup telapak tangannya


Guanlin mencolek Seonho yang berada disebelah kanan Danie, "tenda tempat nyimpen P3K dimana? anterin gua Ho" akhirnya Seonho mengiyakan ajakan Guanlin


sedangkan Danie masih berdiri dan meniupi telapak tangannya yang terasa perih


















"ini bang tendanya" kata Seonho sesaat tiba didepan tenda berwarna biru putih


Guanlin dan Seonho pun masuk ke dalam tenda itu lalu mencari betadine, kapas, alkohol, dan plester



ditengah kegiatan 'mengacak-acak' kotak P3K, suara gemas milik Seonho memecah keheningan


"bang, lo jadian sama Danie?" Guanlin yg sedang grasak grusuk terdiam sebentar lalu melanjutkan kembali kegiatannya


"siapa yang jadian, kaga" jawab Guanlin tanpa mengalihkan pandangannya


"kenapa ga lo ungkapin langsung bang, tembak gitu. nanti kan ada acara api unggun. biasanya suasananya romantis tuh .."


Guanlin tak bergeming sedikitpun, namun kupingnya tetap mendengarkan ocehan sahabatnya itu


"nah pas lagi begitu pasti ada game ToD kan tuh, lo manfaatin deh sikonnya bang. langsung, bbang! tembak deh waaa keren pasti" oceh Seonho yg gada jedanya


Guanlin berfikir sebentar lalu berbalik setelah menemukan yg ia cari


"brisik banget lu bukannya bantuin gua" sahut Guanlin sambil nyumpel mulut Seonho pake kapas dan pergi meninggalkan Seonho


"uwek pft baaah. bang Guanlin mah ih. ini kapasnya pada nempel dimulut gua ih! tungguin woy! sarap nih kakel"














"sini tangan lu" Guanlin menghampiri Danie yg sedang duduk diatas batu agak dibelakang parkiran mobil sambil mengadahkan tangannya untuk meminta tangan Danie yang ingin ia obati



"Seonho mana?" tanya Danie sambil menoleh kesana kemari


cowok itu menghela nafasnya singkat, "ini nih keburukan lu, yang didepan mata udah keliatan jelas tapi masih nyari yang gada"

Senior Bobrok • Lai Guanlin [AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang