"kamu satu sekolah sama Danie?" tanya Ibu yang baru aja dateng dari dapur dan membawa nampan dengan 2 gelas sirup marijan~
Guanlin mengadahkan kepalanya dan mencoba membantu ibu dengan mengambil nampan yg dibawa ibu, "sini biar saya aja bu yang taroh"
"ah gausah nak Guan, tinggal ditaroh dimeja kalian aja ko udah biar ibu aja. aturan sih Danie yg harusnya lebih peka. emang barudak songong"
Danie mendengus kesal. lalu Guanlin mengambil nampan yang dipegang ibu tadi dan langsung meletakkannya di meja
"gapapa tante, lelaki udah seharusnya membantu dan melindungi perempuan, iyagak Dan?" lalu Guanlin mengedipkan matanya kearah Danie yg duduk disebelahnya
Danie yg ngeliat sikap Guanlin lalu tersenyum simpul dan menyikut pinggang cowok itu sambil berbisik, "wiy lelaki idaman mertua banget~"
"kan calon nyokap gua ini, harus begini lah hahaha"
lalu ibu melanjutkan pertanyaannya yang belum dijawab oleh Guanlin, "oya tadi kan tante nanya kamu satu sekolah sama Danie?"
"ah iya lupa jawab. iya tante satu sekolah, tapi beda kelas"
ibu mengerutkan dahinya, "lah ko bisa beda kelas tapi kenal Danie?"
"iya saya kakak kelasnya tan. kalo masalah kenal sih... siapa yg gak kenal saya, hehe tante bisa tanya nanti sama Danie" sahut Guanlin sambil melempar pandangan meledeknya ke arah Danie
"mulai dah lu sombongnya.." batin Danie
"nak Guan emang sekarang kelas berapa?"
"saya kelas 12 bu, udah diakhir" jawab Guan dengan senyumannya yg jarang bisa dilihat orang lain
"aigoo. kelas 12, sebentar lagi UN dan lulus ya?" kata Ibu
raut wajah Danie seketika berubah saat mendengar kata Lulus dan UN..
"yaudah ibu mau ke depan dulu ya. itu tetangga pada ngobrol didepan mau nimbrung biar ga ketinggalan info" jawab ibu dengan logat Sunda nya
Guanlin tersenyum lalu menganggukkan kepalanya, "iya tante. saya disini sama Danie ya"
dan akhirnya ibu keluar dan meninggalkan mereka berdua diruang tamu
Guanlin yg sedari tadi fokus berbincang dengan 'calon mertua' itu pun lalu mengalihkan pandangannya ke Danie. Ia juga merasa ada yg aneh dari raut wajah Danie yang tadi dan sekarang
"kamu gapapa kan Dan? ko tiba-tiba berubah gitu ekspresinya?" tanya Guanlin sambil memperhatikan wajah Danie lamat-lamat
"mau UN ya? bentar lagi lulus juga? heufff" sahut Danie dengan nada lemas dan menundukan kepalanya
Guanlin terkekeh kecil lalu menoyor kepala Danie, "gausah lebay. lu juga kalo sama gua acuh tak acuh. hm"
"sorry.. gua egois ya gabisa ngetreat lu better? padahal lu selalu perlakuin gua like a princess of your own."
Guanlin tercengang mendengar kata-kata Danie barusan. lalu ia pun turun dari sofa dan mengambil sikap berlutut didepan Danie
"hey, siapa bilang kamu kaya gitu? aku gapernah permasalahin sikap kamu ke aku ko. karna aku pikir semua orang punya cara yg berbeda buat ngunjukin rasa sayangnya."
lalu Guanlin mengangkat dagu Danie supaya ia bisa melihat manik mata perempuan itu
"aku nyaman sama cara kasar kamu mencintai aku. azeeek~ hahaha"
yaelah Lin itu ngapa pake segala ada azeknya sih. buyar dah momen seriusnya-___-
Danie tertawa renyah,
"kak, jangan jadiin fokus UN buat bikin kita ngejauh ya. gua... g--gua sayang sama lu kak"
"ap---apa? coba ulang tadi kamu ngomong apaan Dan? yg terakhir tuh yg terakhir. samar-samar soalnya"
SUMPAH DEMI APA???
DEMI KERANG AJAIB!
GUANLIN GA SALAH DENGER KAN?!
Baru ini Guanlin denger Danie bilang sayang ke dia.bless his ears tho.
"yy---ya gua sayang sama lu ih" jawab Danie malu-malu dan menutup mukanya dengan bantal sofa
Guanlin tersenyum dengan sumringah yang menampilkan deretan giginya yang abis dibleaching
lalu ia menurunkan bantal sofa yang menutupi wajah ayu perempuan itu,
"kamu serius?" tanya Guanlin dengan harapan kalo dia ga salah denger dan omongan Danie bukan ledekan semata
"iya ah udah gua malu napa lepasin bant---"
cupssss~~
belum sempat Danie menyelesaikan ocehannya, bibir tebal dan lembut Guanlin mendadak mendarat dibibirnya
ia kaget bukan main. matanya terbuka lebar seakan masih belum percaya hal seperti ini bakal terjadi lagi setelah ditempat kemah waktu itu
posisi Guanlin yang masih berlutut didepan Danie yg sedang duduk diatas sofa membuat Danie harus sedikit menundukan kepalanya
kedua mata Guanlin menutup perlahan seiring dengan ciumannya yang semakin dalam. dan kedua tangan Guanlin yg awalnya memegang bantal sofa tadi pun pergi memegang tengkuk leher Danie
Danie terhanyut dalam situasi ini dan mau tak mau ia membalas kecupan Guanlin dan perlahan menutup matanya
4 menit berlalu, dan tiba-tiba
ceklek-
suara pintu terbuka pun terdengar. Danie langsung membuka matanya dan mendorong badan Guanlin untuk melepas tautan bibir mereka
ternyata itu adalah kak Woojin pulang dari Malang. itu tandanya ia sedang liburan semester kali ini.
Woojin yang melihat posisi Guanlin yg berada dibawah dan Danie yg diatas pun tercengang
"buset pemandangan apa ini??" jawabnya sambil menutup wajahnya dengan telapak tangannya
🙈🙈
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior Bobrok • Lai Guanlin [AU]
Fanfiction[ON HOLD]❝Nanti juga lo pasti paham❞ Lai GuanLin x Daniela (OC) -tehayeee ©2017