Senin, biasanya menjadi hari yg paling sering dicaci oleh kebanyakan orang---terutama murid.
tapi ngga buat Guanlin.
hari Senin ini merupakan hari yg bakal membahagiakan buatnya. Kenapa? Pasalnya, hari ini ia mengumumkan bakal mengadakan pesta ulangtahun sweet17 nya yg akan jatuh pada tgl 23 September hari Sabtu minggu ini
"lo, dateng oke ke pesta ultah gue."
"lo juga. harus dateng ok?"
"oh lo, udah baca kan pengumuman dimading? dateng ya, kadoin gue iphone X oke?"
kira-kira begitulah ocehan Guanlin yang mengundang teman-teman seangkatannya dan juga tak lupa, teman satu tim basketnya.
saat sedang menyusuri koridor sambil mengingatkan anak-anak lainnya untuk hadir ke pestanya, matanya lalu menangkap seorang cewek yang telah menjadi bunga dihatinya
"hallo cantikku" katanya dengan langsung merangkul Danie dan seperti ingin menciumnya
"eeh-- ka, jangan gitu. malu ege" jawab Danie yg kaget lalu menundukkan wajahnya
Guanlin pun mengerutkan dahinya, "malu kenapa sih? kan kamu pake baju. oh, atau karna aku jelek ya?"
Goblok! kalo orang kaya lu dibilang jelek, trus gimana kabarnya Andika kangen band?
Danie pun mendengus singkat, "bukan gitu ih. nanti kalo yg lain tau kita jadian gimana? bisa-bisa habis gua sama fans fanatik lu yg bringasan itu ih" jawabnya dengan nada berbisik.
Guanlin yg mendengar perkataan Danie langsung membulatkan mulutnya membentuk kata "O" lalu menunjukkan smirknya dan terbesit pikiran jahil diotaknya
ia lalu melepas rangkulannya dan berdeham sebentar, lalu pergi meninggalkan Danie dengan gaya berjalan angkuhnya yg gapernah berubah
"hish.. udah bikin panik eh malah ditinggalin gitu aja. dasar orang gila" gumam Danie yg ditinggal tanpa pamit oleh Guanlin
Danie pun melanjutkan niatnya untuk pergi ke kelasnya Seonho.
belum sempat ia ngelangkahin kakinya masuk ke kelas Seonho, tiba-tiba yg dicari muncul dihadapannya dan tubuh mereka hampir bertabrakan
"ee copot copot!"
"maaaak!!"
teriak mereka berbarengan dan disusul tawa setelahnya.
"anjir kaget gua geblek" oceh Danie sambil mengelus dadanya
"gua juga ih. untung lu kaga kecium sama gua" kata lelaki yg hobinya gelayutan sama para hyungnya di tim basket
"yeh itumah maunya"
Seonho tertawa singkat, "oya kenapa? tumben nyamperin ke kelas gua?" tanya nya sambil meletakan satu tangannya ke pintu dengan pose bersender
"eng-- anu.. hm duh gimana ya gua ceritanya" Danie mengetuk-ngetuk kepalanya dengan jari telunjuknya
"eung?" gumam Seonho bingung
"itu.. em.. gua.. samaaa.. Guan---"
"ATTENTION GUYS! I need to inform you something!"
sebuah suara yg muncul dari pengeras suara ditiap koridor memotong omongan Danie dengan Seonho
"pengumuman apaan tuh?" tanya Seonho yg langsung mengalihkan perhatiannya ke pengumuman barusan
"kaya gua kenal ini suara.. AH! GUANLIN!" batin Danie yg tadi tampak berfikir sebentar
"coba yuk kita kelapangan Dan. penasaran gua ada apaan sih" akhirnya mereka berdua bergabung dengan murid-murid yang lain berlari menuju ke lapangan
setelah sampe dilapangan, Danie terkejut bukan main sama apa yg lagi ia dan Seonho liat didepannya,
Guanlin, berdiri ditengah lapangan dengan membawa sebuah flower crown handmadenya yg dibuat dari ranting-ranting pohon ditambah beberapa bunga sepatu yg melilit disekelilingnya
"I have something important to say." ia melanjutkan omongannya
"dia mau ngapain sih? beneran deh, gila nya ga luntur-luntur" oceh Seonho sambil melipat kedua tangannya didepan dada
Danie hanya diam dan memperhatikan apa yg bakal Guanlin lakuin ditengah-tengah kerumunan murid ini
"gue Muhammad Laiyasya Guanlin, mulai sekarang, udah taken." ia lalu melanjutkan omongannya yang sontak membuat seluruh murid-- terutama siswi, terkejut tak percaya
"APA?! GAK! GAKBOLEH BEGINI. GUANLIN TUH PUNYA GUE!!!"
"waaa siapa yg bisa naklukin pangeran dingin kaya dia ya?"
"DEMIAPA?? GUE GA SALAH DENGER KAN?!"
"SIAPA YG BERANI BERANINYA NGEREBUT COWOK GUEEE?!!!"
Danie yg mendengar seluruh ocehan siswi yg berada disebelahnya langsung menunduk ketakutan. pasalnya, ia yakin bahwa ia akan jadi bahan bully-an pengagum cowok sekeren Guanlin
ia lalu mendekatkan tubuhnya ke Seonho seperti orang ketakutan,
"Dan? lu gapapa? wah jangan-jangan lu juga termasuk orang yg sakit hati ya ngedenger berita ini? haha" ledek Seonho yg juga telah mendengar ocehan para siswi 'pemimpi' tadi
Guanlin yg berdiri didepan tidak sengaja melihat Danie dan Seonho dalam kerumunan siswa tadi dan ia melihat ketakutan yang ada diwajah Danie, lalu ia pun mengurungkan niatnya untuk menyebut siapa nama perempuan yang udah ngerebut hatinya
"dan siapapun yang berani nyakitin atau ngebully perempuan gue, lo gabakal tenang ada disekolah ini" lanjutnya dengan nada yg sedikit mengancam
Danie lalu menarik Seonho untuk menjauh dari kerumunan. Guanlin yg sudah tak menemukan lagi keberadaan kedua orang spesialnya itu pun mengakhiri pidatonya.
"gua sayang sama lu gapake kecuali. semua totalitas buat orang yang bener-bener gua sayangin" batin Guanlin lalu pergi meninggalkan lapangan
Danie pun kembali ke kelasnya dengan tergesa-gesa dan menundukan kepalanya gelisah
"lo ya yang berani ngerebut Guanlin?"
to be continued..
HALLOOOO!
I'm back! ada yg kangen ga? engga ya? yaudah sip. haahahaha😋😋
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior Bobrok • Lai Guanlin [AU]
Fanfiction[ON HOLD]❝Nanti juga lo pasti paham❞ Lai GuanLin x Daniela (OC) -tehayeee ©2017