BAB 1 (revisi)

14.8K 218 8
                                    

Vania POV

Hay guys nama gue Vania Teffani Suryadito , gue akrab dipanggil Vani gue memang dulu pernah dijodohin sama sahabat gue Michelle dan Angel sama Ketos yang terkenal dinginnya .

Cerita singkatnya, gue dulu pernah di comblang comblangin sama kedua sahabat gue, mereka bilang gue serasi sama dia, ya tapi gue sadar dong gak bakal mungkin dia jadi milik gue, karna gue gak sesempurna itu di bandingkan cewek lain.

Oh iya, sedikit cerita tentang gue, gue punya dua kakak laki laki di keluarga gue, nama mereka Raka Putra Suryadito dan Niko Putra Suryadito. Dan kalo kalian merasa bahwa punya kakak laki laki itu enak jawabanya kalian salah besar, kenapa? Karna kalian akan sering merasa terbully karna kalian cewek sendirian. Ya walaupun banyak enaknya, ya tetep sajalah kalian akan merasa sendirian karna perempuan sendiri. Gue bisa di katakan nggak terlalu tinggi dan juga nggak terlalu pendek, sedanglah, dan postur badan juga bisa di bilang ideal tapi sangat di sayangkan memiliki otak pas pasan gue akui itu wkwk.

Pada hari itu gue lagi di rumah, karena bosan dengan latar kamar, gue ke ruang tamu nonton serial drama korea favorit gue.

Tiba tiba kakak gue dateng secara bersamaan sambil bilang "maaf ya adek kesayangan kakak" secara bergantian, tentu bingung dong lo pada jadi gue, lebaran aja belom dateng udah main maap maapan aja tu orang dua, baru tobat kali tu orang berdua.

"Tumben banget kalian berdua minta maaf sama adik tercinta kalian ini yang imut imut gimana gituh" tanyaku sambil tertawa tawa

Dan mereka dengan menyebalkannya bereaksi seperti mau muntah, lalu mereka mengambil posisi masing masing duduk dekat dengan Vani di sofa ruang keluarga

Namun tak selang beberapa lama mama dan papa datang bersamaan dan bergabung bersama kami di ruang keluarga dan mengambil tempat duduk masing masing

Karna gue merasa sepertinya ada hal penting yang akan mereka akan bicarakan jadi dengan segera gue matikan tv yang sebelumnya menampilkan drama korea tersebut.

"Van, maaf sebelumnya tapi kamu papa jodohin sama anak temen papa, dia baik kok papa udah beberapa kali ketemu dia dan dia sangat sopan" kata papa memulai pembicaraan dan seketika buat gue keselek sama pop corn yang gue makan

"Apa papa jodohin Vani? gak.. gak... Vani gak mau titik!" Kata vani seketika.

Demi apapun yang ada di dunia ini, kenapa harus gue yang mengalami keapesan ini yaampun, kayaknya emang sejak lahir dewi fortuna emang gak ada di hidup gue deh, apes mulu gue perasaan batin vani

"Maaf sebelumnya nak, papa mau sebelum operasi papa mau ngelihat anak bontot papa ini udah menikah, nggak salah kan? Karna kedepannya kita nggak ada yang tau, bisa jadi setelah papa operasi tiba tiba papa udah ada yang jemput, kan umur orang nggak ada yang tau van" kata papa yang buat gue shock seketika

"Papa ngomong apa apaan sih, kalau mau di jodohin ya di jodohin aja, pamali tau ngomong sakit sakit sampe operasi gitu trus pake bawa ajal lagi, jangan main main pa, kata kata adalah doa loh pa, memang sakit apa sampai perlu di operasi ?" Kata gue dengan penasarannya

"Papa kamu bener van, papa kamu memiliki tumor di kepalanya jika tidak dioperasi akan semakin besar akan membahayakan dirinya " kata mama membuka suara

"Pasti mama sama papa mau ngerjain aku ya? Pasti kalian udah sekongkolan kan?" Tanyaku menenangkan pikiranku

"Kamu pikir penyakit itu mainan apa? Siapa juga yang mau ngomong tentang operasi cuman demi perjodohan kamu, semua yang mereka omongin itu benar adanya dan kamu harus mempercayai itu, papa kita itu khawatir akan masa depan kamu, bukan dengan seenaknya mama papa main jodohin kamu kok, mama papa juga milihnya nggak sembarangan" Kata kak Raka menjelaskan dengan sedikit mengomel

Dan di angguki oleh mereka bertiga terkecuali aku yang pastinya

"Tapi kan nggak harus gini caranya, kalau gini namanya maksa, aku aja belom pernah ketemu orangnya, baik depan kalian juga belum tentu baik untuk vani kedepannya!" Kataku sedikit mengomel

"Van, please kamu dengerin apa yang papa bilang, ini semua juga demi kebaikan kamu van" kini gantian kak Niko yang menimpali kata kataky

"Yaudah deh kalau gitu, tapi papa janji ya setelah vani setuju dengan ini semua papa harus berusaha untuk sembuh, jangan tinggalin vani sendirian pa, vani nggak mau kehilangan papa" kata vani sedikit terisak sambil datang memeluk papanya

"Iya, papa janji kok, habis semua masalah ini selesai, papa akan degera melangsungkan operasinya, papa juga nggak mau ninggalin kalian sendirian, karna papa sayang kalian semua" ucap papa sambil melihat ketiga anaknya dan istrinya

"Besok hari sabtu kamu bakal ketemu sama dia di cafe sunrise jam 2" kata mama dan gue balas dengan anggukan tanda mengiyakan

Dan dengan berat hati gue harus menerima apa yang sudah di gariskan oleh yang di atas, sapa tau memang dia yang di takdirkan jadi jodoh gue

Tapi demi apapun gue belom siap akan semua ini, dan di umur gue saat ini belom memungkinkan kalo gue menikah, tapi ya mau nggak mau harus di turutin, dan entahlah apa yang akan terjadi selanjutnya akan buat gue menyesal atau nggak di kemudian hari

Moga ini memang jalan yang terbaik buat hidup gue

Saat malam tiba, seketika apapun pikiran positive yang sudah gue tanamkan tadi hilang seketika

Jam di dinding kamar vani sudah menunjukkan pukul 00.00 namun sejak tadi vani sudah berusaha untuk tidur namun kata berusaha tidur sangatlah sia sia

Saat ini kepala vani hampir pecah dipenuhi dengan kejadian yang tadi siang ia alami, semoga ini hanyalah mimpi sesaat.

Kini Vani harus segera masuk ke alam mimpi karna apabila tidak, besok vani akan terlambat datang ke sekolah. Tidue cepat aja terkadang vani suka terlambat datang apalagi tidur terlalu telat, dapat dipastikan besok ia bisa mendapatkan hukuman.

-BERSAMBUNG-

Ditunggu ya vote dan comennya, maaf kalau ada kesalahan karena masih dalam tahap pembelajaran.

Hai gais, saat ini perlahan lahan author mau memperbaiki cerita MWKO ini, semoga akan jadi lebih baik kedepannya. Makasih semuanya

Love, author😘






Marriage with Ketua Osis (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang