BAB 3 (revisi)

287 9 0
                                    

*London International Highschool*

Hari ini adalah hari terakhir sekolah di minggu ini, semua siswa siswi dari sekolah LIH kini terlihat antusias dalam menanti libur hari sabtu dan minggu

Namun tentu saja tidak di nantikan oleh kedua insan yang kelak akan menjadi korban perjodohan

(Wkwkkw agak aneh sih pake bahasa korban tapi gpp deh di pake ajh)

Kini Vani di bangunkan oleh mamanya karna sejak tadi mamanya menunggunya untuk sarapan namun Vani tak kunjung turun ke bawah entah apa yang sedang di lakukan oleh gadis itu, sehingga sang mama naik ke atas, ke kamar Vani dan benar saja Vani belom bangun

Dengan segera mamanya membangunkannya

"Van, bangun van udah jam 7, lagi 30 menit kamu masuk sekolah" ucap sang mama sambil menggerakkan tubuh Vani

Setelah mendengar jam 7 Vani dengan segera lompat dari ranjangnya untuk segera melakukan rutinitas mandinya dan dengan sengaja dia mempercepatnya karna jarak dari rumah vani ke sekolah cukup jauh memakan waktu 20 menit apabila macet

Setelah berpakaian seragam dengan lengkap dan di tambah dengan cardigan berwarna nudenya itu Vani mengambil tas sekolahnya dan langsung turun ke bawah memakai kaos kaki semata kaki dengan di padukan sneakers kesayangannya

Belum sempat sarapan, Vani sudah pamit kepada orang tuanya untuk pergi kesekolah dan setelah melihat jam tangannya sudah tersisa 15 menit lagi dengan segera Vani membawa sepeda motor kesayangannya itu

Dan benar saja dewi fortuna tak berpihak padanya, jangankan berpihak pernah mampir pun tidak, sangat sial sekali hahaha batinnya

Jalanan menuju sekolahnya sangat amat teramat padat sehingga mobil mobil tidak dapat berjalan kembali

Seperti dugaan Vani, ia akan terlambat datang ke sekolah hari ini, dan sangat di sayangkan hari ini yang menjaga pintu gerbang adalah guru yang memiliki kedisiplinan tinggi, pak husdi atau biasa di panggil pak kumis karna memiliki kumis yang tebal

Dan pada akhirnya Vani hanya akan berserah apabila dia datang terlambat pagi ini

Dan di sisi lain terdapat seorang laki laki yang kini sedang terburu buru berangkat sekolah karna laki laki tersebut juga terlambat bangun, walaupun tidur yang terbilang cukup awal namun keadaannya saat itu terlalu lelah sehingga tak terasa waktu menunjukkan pukul 7 ketika dia bangun

Laki laki tersebut adalah Sam, dengan segera ia menjalankan motor besarnya itu untuk buru buru ke sekolah

Dan sial nya dia pun terjebak macet dan kendaraannya hanya bisa berjalan sedikit sedikit

Kini keduanya sudah sampai ke depan gerbang sekolah, yang pasti gerbang sudah tertutup dan di depan gerbang tersebut terdapat guru berkumis tebal yang memiliki sifat sangat disiplin

Vani memang sampai duluan ke sekolah dan tersadar apabila dia tak sendirian yang telat terjebak macet, namun cowok di sampingnya ini juga, yang pasti saja tidak asing di matanya karna cowok tersebut sangat terkenal di kalangan sekolahnya

"Kalian!! Apa alasan kalian berdua bisa telat??" Kata pak husdi

"Macet pak!!" Jawab keduanya bersamaan

Dan mereka saling tatap dan tentu saja tatapan sam yang dingin dan tatapan vani yang terkejut

"Halah, kalian berdua ini alasan saja! saya tidak menerima alasan apapun, SEGERA KALIAN LARI KELILING LAPANGAN 10 KALI" teriak pak kumis di akhir

Dengan segera mereka masuk dan meletakkan tas di kelas masing masing, dan penjelasan sedikit, mereka memang berbeda kelas, Sam berada di 11 IPA 1 yang terkenal kelas yang berisi orang pintar semua, sedangkan Vani berada di kelas 11 IPS 3, mereka berbeda kelas sehingga mereka tak saling mengenal maupun saling berbicara

Kini mereka tengah berlari lari di tengah tengah lapangan, namun kini banyak orang yang sedang menonton mereka berlari, bukan mereka lebih tepatnya para dominan siswi melihat ke arah Sam yang menurut mereka sangat tampan ketika berlari

"Wahhhh kak Sam ganteng banget pas lari!!!!"

"Gilakk masa depankuu"

"Omaigat calon suamiku ganteng banget pas lagi lari"

Ya begitulah yang dapat Vani dengar dari anak anak tersebut

Setelah mereka lari 10 kali lapangan, tubuh Vani sangatlah lemas, dikarenakan dia belom sarapan dan di suruh lari 10 kali dengan perut kosong

Tiba tiba datanglah kedua sahabatnya itu memberikan satu bungkus roti dan air minum 1 botol.

Sedangkan laki laki itu kini tengah di serbu oleh banyak fans beratnya itu demi sekedar memberi air dan mengelap keringatnya

Duh enak ya kayaknya kalau jadi famous begitu batin Vani

"Van, gue yakin pasti lo belom makan ya kan? Nih gue bawain lo roti, setidaknya isi perut lo dulu dari pada ntar pingsan" kata angel

"Wah makasiiii sayangnya akoehhh" ujar Vani berterima kasih

"Nih airnya buat lo" kata michelle

Dan dengan segera Vani memakan rotinya beserta meminum airnya pembelian dari sahabat sahabatnya itu

Namun matanya kini tak dapat lepas dari gerak gerik orang yang menemaninya telat hari ini, ralat bukan di temani lebih tepatnya bersama sama telat dengannya tadi pagi

"Woyy!! Lo ngeliat apaan sihh?" Tanya michelle

"Nggak kok nggak liat apa apa" kata Vani mengelak sambil menolehkan matanya ke sembarang arah, jangan sampai ia di ledeki oleh sahabat sahabatnya ini

Sedangkan di sisi lain kini Sam tengah risih di serbu dengan beberapa gadis yang sok dekat dengannya padahal kenal pun tidak

"PERGI!!" Tegas Sam kepada gadis gadis di sekitarnya itu karna merasa risih

"PERGI!!" teriak Sam lagi karna gadis gadis itu tak kunjung pergi, dan teriakannya ini terdengar oleh Vani

Sehingga dengan ketulusan yang ia punya, ia membantu Sam dalam mengusir mereka yang kini sedang menyerbu Sam, ia melangkah mendekati Sam dan segera berteriak

"LO PADA CONGEK APA NGGAK PUNYA TELINGA HAH!! DIA UDAH NGUSIR LO PADA MASIH AJA DI TEMPELIN KAYAK LINTAH, BUDEG LO!!" Teriak Vani dan seketika semua gadis gadis itu pada mendesis dan berlalu meninggalkan Sam

Lalu setelah Vani membantu nya tak ada ucapan terima kasih atau apapun yang keluar dari mulut Sam namun Sam malah beranjak meninggalkan Vani yang kini tengah bengong dengan sikap Sam, dengan kesal Vani pun berteriak

"Woy manusia es nggak tau di untung, bilang terima kasih kek, apa kek, jadi cowo nggak tau terima kasih banget!!" Teriak Vani

Namun teriakannya itu tak di gubris oleh Sam dan akhirnya sang sahabatnya pun datang menghampirinya dan menghiburnya

"Sabar aja Van, lagian sih, lo bantuin manusia kutub lo nggak ada kerjaan apa, masih berharap di ucapin makasih gitu, kebanyakan mimpi lo" ucap angel

Dan kini michelle tengah mengelus pundak sahabatnya itu

Dan bagi kalian yang bilang kok mereka bebas sih boleh keluar kelas, jawabannya karna Vani dan Sam baru menyelesaikan larinya saat bell istirahat baru saja berbunyi, jadi sahabat vani bisa memberi vani makan dan minum dan siswi sma LIH dapat mengepung ketua osis mereka itu

-BERSAMBUNG-

Segitu dulu ya gais part yang aku revisi hope you guys lebih enjoy sama part part yang aku revisi dan jangan lupa vote dan comment nya karna ke aktifan kalian itu dapat memberi author semangat untuk lebih sering up dan bisa memberi tau author kalo ada yang typo atau ketidak jelasan alur

Luv u gais😘

Marriage with Ketua Osis (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang