I have a payphone~
Trying to call home~
All of my change I spent on you~
Where have the times gone?~
Baby , it's all wrong~
Where are the plans we made for two?~
Alunan gitar yang sungguh merdu ditemani oleh suara indah dari seorang yeoja di bawah pepohonan rindang di dekat ruang kelasnya. Yeoja itu menghabiskan waktu jam kosongnya dengan bermain gitar di depan ruang kelas ditemani oleh hembusan angin yang membuat rambut panjangnya menari - nari. Karena terlalu asik memetik gitarnya, yeoja itu tidak menyadari adanya seseorang yang sedari tadi duduk disampingnya.
"Talgi-ya!" Seorang namja dengan suara bassnya yang tak asing di telinga yeoja itu, "Kenapa kau ada disini saat yang lain tengah asik nonton film dan drama korea mereka?"
Talgi menarik nafas panjang, "Untuk apa? Disini aja sudah nyaman, kok."
"Hmmm... benar juga." Namja itu mengalihkan pandangan ke langit yang tengah tertutup awan. Hening sesaat. Cukup lama. Mereka memang terbiasa seperti ini.
"Hei, Changkyun-ah." Talgi memecah keheningan, dan Changkyun menoleh cepat, "Bagaimana perasaanmu hari ini?"
Pertanyaan yang konyol, lebih tepatnya basa – basi. Namun, Changkyun hanya menanggapinya dengan senyum tipis.
"Seperti biasa, sih. Hening. Tapi tetap, aku tak bisa berbicara banyak."
Talgi mengangguk, ekspresinya berubah sedih. Sesuatu terlintas di benaknya yang sampai sekarang susah untuk dihapus.
#Flashback on
5 tahun lalu...
"Kamu teman baik Changkyun, eoh? Kamu Talgi-sshi?" seorang namja datang ke kelas Talgi secara tiba – tiba, Talgi sendiri tidak mengenal namja itu, tapi sepertinya dia mengenal teman baiknya.
"Ah.. keure." Talgi menaikkan alisnya, "Bagaimana kau tau aku?"
"Aku sering dengar tentang kamu lewat Changkyun."
Talgi mulai menyerngit, sesuatu mungkin diinginkan dari namja bermata sipit itu.
"Bisa kita bicara sebentar?"
Talgi melihat sekitar, tidak ada orang di sekitarnya. Cukup bagus agar dia tidak dituduh hal yang bukan – bukan. Kemudian dia mengangguk mantap.
"Maaf sebelumnya aku belum memberitahu namaku, aku Lee Jooheon dari kelas 2-2. Aku teman masa kecil Changkyun. "
"Ohh..." Talgi akhirnya mengetahui siapa namja itu, "Lalu, apa yang ingin kau bicarakan padaku?"
Setelah itu ekspresi wajah Jooheon berubah khawatir. Talgi yang memperhatikan menjadi bingung. Sebelum melanjutkan, Jooheon menarik nafas panjang.
"Kau tau kenapa Changkyun lebih banyak diam?"
"Dia itu, kan, pendiam. Apa salahnya?" Talgi menaikkan alisnya lagi.
"Kau pernah melihat dia terlihat sangat takut dan berteriak ketakutan setengah mati?"
Ini hal baru. Talgi mengerutkan dahinya. Talgi cepet menggeleng, matanya mengisyaratkan Aku butuh penjelasan.
"Changkyun itu menderita trauma yang parah, ada kemungkinan itu dari masa lalunya. Dia takut akan situasi ramai dan bahkan situasi mencekam. Dia akan terkena syok berat, jika dia merasa gugup atau tertekan. Hal itu dapat memicu hillangnya suaranya. Jika dia terus syok seperti itu, suaranya akan hilang secara permanen."
KAMU SEDANG MEMBACA
[Changkyun/IM] She Can Be My Angel
FanfictionDon't try to disappears, I'm here - Talgi Protect me, I'm scared - Changkyun Genre: AU, Friendship, Brothership, Angst, Action Cast: - Lim Changkyun (Monsta X), - Kim Ttalgi(OC) Support Cast: Lee Jooheon (Monsta X)