3 bulan kemudian...
Angin sepoi menerpa rambut Jooheon yang tengah memandang makam seseorang yang dikenalnya, bisa dibilang, dia yang selalu memberi semangat semua orang dengan senyuman dan ksetiaannya.
Jooheon menghela nafas dan memalingkan pandangan ke makam yang masih baru tepat di sampingnya. Hatinya terasa sakit karena merasa gagal menjadi hyung yang baik.
"Jadi..." Jooheon memulai percakapan sepihaknya, "Kau memang ingin tetap bersama Talgi, huh?"
"Apa aku tak sebaik itu menjagamu? Kalo iya, aku minta maaf... aku memang tak sebaik yeoja itu, tapi setidaknya aku pernah menjagamu saat kau masih kecil, Changkyun-ah..."
Tanpa disadarinya, ada seseorang berdri di belakang Jooheon, yang mungkin dikenalnya.
"Sepertinya ada orang yang masih belum merelakan si dongsae."
Dengan cepat, Jooheon membalikkan tubuhnya. Matanya membulat lebar melihat sosok di depannya.
"Seojung??"
"Aku tau kau pasti akan terkejut melihatku."
Tak mengherankan jika Jooheon terbelalak melihat Seojung, karena yeoja mata-mata itu telah menghilang sejak Changkyun dikabarkan telah tiada.
Ada rasa kesal dalam hatinya saat itu karena Seojung seharusnya menjaga Changkyun, tapi Jooheon masih mengingat percakapannya dengan Sekretaris Park, tentang pertimbangannya untuk tetap menjadi kaki tangan Nyonya Lim."Yah... sepertinya tinggal aku saja yang belum mengunjungi makam keduannya."
"Kau kembali?" Jooheon masih terlihat syok dengan kedatangan Seojung, membuat yeoja itu tertawa kecil.
"Aku belum mengucapkan selamat tinggal pada kalian..."
Jooheon menatap mata Seojung yang tak memakai kacamata. Mata birunya menyiratkan rasa bersalah dan Jooheon mengetahuinya.
"Ke cafe, yuk! Ada hal yang harus kita bicarakan."
...O)(O...
Jooheon dan Seojung telah memesan 2 Americano hangat dan duduk di dekat jendela cafe. Mereka tak berbicara sepatah katapun selama perjalanan hingga mereka sampai di cafe terdekat. Jooheon mulai agak canggung karena sudah lama tak berbicara dengan Seojung.
"Seojung-ah..." Jooheon membuka pembicaraan, "Apa yang ingin kau bicarakan tadi?"
Sebelum memulai, Seojung menghela nafas kasar, "Mianhae... aku pergi di saat yang sangat penting. Aku akhirnya memilih untuk tak melanjutkan bisnisku dengan Nyonya Lim dan keluar dari perusahaannya."
Jooheon sudah tau bahwa Seojung pasti keluar dari pasukan Nyonya Lim. Itulah sebabnya dia tak jadi kesal dengan Seojung saat itu.
"Aku ini hanya ditugaskan mengawasi Changkyun saja dan aku tak mau dijadikan alat untuk memperkaya orang lain."
"Aku tau kau tak akan menerima tawaran Nyonya Lim. Kau adalah yeoja yang tangguh dan cerdik. Ayahku juga yakin kau tak akan menerima tawaran itu."
"Aku berniat pergi dari sini dan pergi ke Amerika untuk bergabung dengan FBI."
"Kenapa kau tak bergabung dengan pasukan ayahku?" Jooheon terkejut dengan pernyataan Seojung barusan,
"Aku tak bisa bertahan di sini karena Nyonya Lim masih tak terima kepergianku. Bukannya aku takut, aku hanya tak ingin terlalu terlibat dengan permasalahan wanita itu."
"Wanita itu terlalu ambisius. Tak heran ayahku tak meyukainya."
Seojung mengangguk, lalu menatap Jooheon intens,
"Kalo kau sendiri, bagaimana keadaan keluarga kecilmu?"
Jooheon tersenyum kecil, "Kami berniat pindah ke Busan setelah akhirnya ayahku memilih untuk melanjutkan kegiatan kemiliterannya dan dia ingin aku ikut bersamanya."
"Hmm... pasti beliau ingin kau mengikuti jejak ayahnya." Seojung terlihat bijak sekarang,
Jooheon terkekeh kecil, "Jadi... sepertinya ini perpisahan kita..."
"Ne.. Aku akan merindukanmu, Jooheon-ssi." Seojung menunduk dan tersenyum kecil. Sepertinya ini akan menjadi perpisahan yang sebenarnya.
"Sayang sekali, kau menyukaiku hanya untuk menyembunyikan identitasmu, padahal aku sudah menyukaimu dari awal."
Seperti petir yang menyambar di siang bolong, Seojung seketika mematung di tempat. Jooheon sendiri hanya diam menunggu reaksi Seojung selanjutnya seraya menyeruput Americano miliknya.
"Hmmm..." Seojung berusaha terlihat tenang,"Mungkin kita benar benar tak akan bertemu lagi. Maaf aku tak pernah menyadarinya karena terlalu sibuk dengan tugasku.."
Jooheon kembali tersenyum, mengerti apa yang dimaksud. Ini adalah pertama kalinya Jooheon menunjukkan senyum tulusnya setelah kepergian si dongsae.
"Gwenchana, setelah aku tau kalo kau bukan yeoja sembarangan, aku sadar akan sangat sulit untuk mendapatkan hatimu. Apalagi kau tak bisa berpaling dari tugasmu."
Seojung kembali diam. Selama ini dia tak menyadari bahwa Jooheon sangat tulus mencintainya. Perasaan tak enak hati mulai merangsang ke jantungnya.
"Well... Aku harus pergi. Appa sudah selesai membereskan barang barang di rumah."
Jooheon telah berdiri dari tempat duduknya, "Ok, then. Good luck for your journey!"Belum sempat berjalan ke pintu cafe, Seojung meraih lengan Jooheon yang dingin dan lembab. Sempat hening selama 5 detik lalu Seojung kembali bersuara,
"Aku... ingin bertemu lagi denganmu... seandainya aku masih bisa kembali ke sini... hanya untukmu...."
Kalimatnya datar, tapi matanya mengeluarkan cairan yang selama ini ditahannya sebagai mata-mata. Jooheon yang baru melihat air mata itu hanya terdiam dengan tatapan sendu.
Masa itu sudah berlalu dan mereka harus berpisah karena urusan mereka masing-masing. Namun, Jooheon masih menaruh hati pada Seojung.
"Seojung-ah," Jooheon berbisik dingin, "Mianhae..."
Seojung menatap lekat mata sipit Jooheon, cairan dari matanya kembali lolos ke pipi kirinya. Berharap ini bukan perpisahan untuknya dan Jooheon, satu-satunya orang yang menerimanya apa adanya. Tapi takdir berkata lain.
"Appa dan Eomma sudah menungguku..."
END
Bagaimana?? 😏
Sorry ya kalo gak dapet fell nya, I'm try my best you know (๑•́ ₃ •̀๑)
Yah... segitu aja dari cerita ini. Maaf ya kalo gua sering telat update karena yahh... ada yang banyak tugas lah, ide mampet lah (malah curhat #plak)
So thanks for all of you, yang masih nunggu ini fanfic lanjut sampe End (^▽^)
Dan maaf kalo semisalnya ada bagian yang melenceng dari cerita, karena ini murni dari kepala gua yang kadang panas kadang dingin (o⌒∇⌒o)
And always support Monsta X yang bentar lagi comeback, yeeaaaayy ( ^∀^)
Thanks... Arigato... Xie xiee... Khamsahamnida....><
KAMU SEDANG MEMBACA
[Changkyun/IM] She Can Be My Angel
FanficDon't try to disappears, I'm here - Talgi Protect me, I'm scared - Changkyun Genre: AU, Friendship, Brothership, Angst, Action Cast: - Lim Changkyun (Monsta X), - Kim Ttalgi(OC) Support Cast: Lee Jooheon (Monsta X)