[Changkyun/IM] She Can Be My Angel

Jangan Ganggu Dia!

Talgi POV

Seoul International High School, sebuah tempat dimana aku dan teman - temanku menuntut ilmu. Aku selalu berharap semua akan berjalan dengan baik selama aku bersekolah disini. Tapi aku tahu, bahwa semua yang aku harapkan tidak semuanya baik - baik saja. Seperti Changkyun sahabatku. Dia memang pendiam, dan mungkin itu hal biasa. Namun, yang membuat itu tak biasa adalah saat dia diam, tatapannya kosong dan tidak menunjukkan tanda kehidupan disana. Bagaikan patung tak bernyawa. Dan ada kalanya, dia tidak akan mengenali aku, Jooheon, bahkan sekitarnya. Aku tahu dia memiliki trauma yang parah pada masa lalunya, membuatnya bisa saja kehilangan suaranya bebera saat, aku mengetahui semua itu dari Jooheon 5 tahun yang lalu.

Saat pertama kali bertemu Changkyun 5 tahun lalu, aku memang langsung menemuinya dan mengajaknya bicara, karena sepertinya dia tidak memiliki teman di kelasku saat itu. Walau dia sering mengabaikanku, aku tak peduli. Aku selalu mengatakan padanya bahwa hidup sendirian itu menderita. Dia menyetujuiku, namun tetap saja, dia tetap pendiam. Lalu Jooheon menemuiku, angkatannya setahun di atas aku dan Changkyun. Dia menceritakan apa yang sebenarnya terjadi pada namja itu dan akhirnya aku tahu semuanya, tapi aku berusaha menutupinya agar rahasia Changkyun terjaga dengan aman. Changkyun sendiri tidak pernah menceritakannya padaku, hanya saja aku masih ingin tahu masa lalu apa yang dialami Changkyun hingga dia mendapatkan trauma berkelanjutan itu.

Kapan aku bisa tahu tentang namja pendiam itu hal yang belum aku tahu?

Talgi POV End

...O)(O...

Suatu malam, Changkyun hanya termenung memikirkan lirik ciptaannya. Terdapat kata - kata romantis dalam lirik yang dia buat. Sepertinya dia menulis sebuah lagu cinta buatannya sendiri untuk seseorang. Tapi siapa orangnya?

Dia melihat jam dinding digitalnya menunjukkan pukul 21.30 dan dia tidak ingin tidur terlalu larut. Dia memutuskan untuk merapikan pekerjaannya dan beranjak ke tempat tidurnya. Sebelum terlelap, dia memeriksa ponsel yang sedari tadi tidak dia lihat sejak dia berfokus pada lirik buatannya. Layar ponsel Changkyun memperlihatkan notifikasi pesan dari sahabatnya, Talgi.

Ooii!! Kau sudah tidur? Cepatlah tidur! Besok kita bertemu di ruang musik, ok?! :)

...O)(O...

Keesokan harinya, hari tidak begitu cerah karena tertutup awan mendung. Talgi berjalan cepat menuju ruangan yang sudah dia rencanakan bersama Changkyun. Dengan membawa gitar kesaayangannya, dia memasuki ruang musik yang disana sudah terdapat Changkyun dan Jooheon.

"Jooheon-ah? Kau disini juga?" Tanya Talgi agak heran.

"Memangnya kenapa?" Jooheon menatap Talgi tajam, hanya bercanda.

"Kupikir kau ada urusan dengan fans - fans kamu."

Tak heran kalo Talgi menanyakan hal itu. Jooheon memang termasuk namja terpopuler di sekolah itu, jadi dia pasti akan dikerumuni oleh yeoja - yeoja yang sangat menyukainya. Karena demikian, Jooheon jadi kesulitan bertemu Changkyun dan Talgi. Butuh kerja keras agar Jooheon bisa menghindari para yeoja yang tergila - gila padanya.

"Mereka tak tau kalo aku disini. Aku juga sudah menghilang sejak jam pelajaran sebelumnya," Jelas Jooheon.

"Hmmm... cerdik juga kau, hyung," Changkyun tersenyum tipis ke arah hyungnya.

Talgi hanya bisa menggeleng pelan dan menghela nafas panjang. Lalu dia langsung mengambil posisi dan mengeluarkan gitar miliknya. Jooheon tersenyum miring saat Talgi mengetes suara gitarya sebelum dimainkan. Yeoja yang ditatapnya langsung menatapnya tajam, mengisyaratkan hentikan! Jangan buat suasana canggung! Ada Changkyun disini! Jooheon langsung tertunduk.