Jooheon POV
Aku menatap dongsae-ku yang masih belum sadar. Mungkin dia benar - benar butuh istirahat yang panjang sampai dia benar - benar sadar. Semoga kau cepat sadar, bro. Maafkan hyung.
Tiba - tiba, terdengar suara ketukan dari pintu yang membuyarkan lamunanku. Aku langsung melangkah membukakan pintu. Mungkin itu Talgi?
"Siang. Ini makanan untuknya."
Seorang suster membawakan bubur hangat untuk Changkyun. Aku tak terlalu menanggapi sang suster dan langsung kembali ke posisi awal. Biasanya sang suster akan langsung keluar setelah memberikan makanan atau memberikan cairan infus tambahan.
Namun, dia merasa ada yang salah. Sang suster tidak segera meninggalkan ruangan itu. Dia berusaha untuk tak menghiraukan dan lebih fokus pada Changkyun.
Bzzztt....
Kejutan listrik menyerang tubuhku tiba - tiba. Karena aku tidak menyadarinya, aku tak bisa menghindar. Perlahan kesadaranku lenyap dimakan kegelapan.
"...Changkyuniee..."
Jooheon POV End
...O)(O...
Talgi melangkah memasuki sebuah cafe yang agak jauh dari kerumunan orang. Mungkin ini yang dimaksud ayah Jooheon tentang cafe itu, pikirnya saat memasuki cafe. Terdengar musik klasik bersenandung di sepanjang cafe. Suasana cafe yang memang bertema 90an.
"Talgi-sshi!!"
Ayah Jooheon memanggil dari meja pojok dekat jendela. Dia terlihat seperti seorang bapak yang bijaksana, dengan senyuman ala bapak 40 tahunan.
"Mianhae, ajusshi. Saya terlambat, saya..."
"Sudahlah. Silahkan duduk dulu." Ayah Jooheon memotong pembicaraan Talgi yang merasa tidak enak. Ayah Jooheon sudah kenal Talgi sejak Talgi berteman dengan Changkyun, saat itu Changkyun telah diasuh oleh keluarga Lee.
"Langsung saja ke topiknya!"
Talgi menarik nafas sebelum melanjutkan pembicaraannya, "Begini ajusshi, saya selama ini mengenal Changkyun cukup dekat, namun saya menyadari bahwa saya tidak tau bagaimana trauma berat itu ada pada Changkyun selama ini. Saya tau anda hanya mengasuh Changkyun dan anda bukan orangtua kandungnya. Jadi sebenarnya kemana orangtua kandung Changkyun dan apakah masa lalunya yang membuatnya memiliki trauma yang berat?"
Ayah Jooheon berpikir sejenak, melepas kacamatanya. Berpikir bagaimana menjelaskan semua kisah Changkyun yang bisa dibilang cukup rumit.
"Begini, nak. Kau benar. Bocah ini memang memiliki masa lalu yang amat tragis, yang mungkin sampai saat ini masih ada dalam memorinya. Kau tau, teman lamaku, ayahnya, terbunuh dengan kejam dan bocah itu ada disana, menjadi saksi mata pembunuhan itu oleh Kim Jongjun, seseorang dalam list buronan penjahat terkeji di Korea," Jelasnya sambil memperlihatkan sebuah foto.
Talgi terkejut bukan main, bergindik ngeri. Masa lalu Changkyun lebih mengerikan dari yang dia duga. Dia pernah dengar dari Jooheon bahwa orangtua Changkyun meninggalkan Changkyun sendirian di rumah lamanya, jadi dia bergabung dengan keluarga Lee. Mungkin Jooheon belum tau tentang ini.
"Aku tau kalo kamu dipercaya Jooheon untuk menjaga Changkyun. Jadi mungkin aku bisa memberitahu satu rahasia yang hanya aku yang tau."
"Tunggu, ajusshi. Kenapa anda menceritakan semua ini padaku? Apa anda tak merasa aneh mengatakan masa lalu Changkyun pada orang lain?" Talgi terlihat bingung karena biasanya orang lain tak ingin menyebar masa lalu ke sembarangan orang.

KAMU SEDANG MEMBACA
[Changkyun/IM] She Can Be My Angel
Hayran KurguDon't try to disappears, I'm here - Talgi Protect me, I'm scared - Changkyun Genre: AU, Friendship, Brothership, Angst, Action Cast: - Lim Changkyun (Monsta X), - Kim Ttalgi(OC) Support Cast: Lee Jooheon (Monsta X)