[Changkyun/IM] She Can Be My Angel

Kehilangan itu Berat

Talgi mulai bergerak ke pohon lain tanpa suara, Di tangannya ada hand gun dengan isi pelurunya tinggal setengah.

Tuan Kim telah berjalan semakin jauh. Ini kesempatan Talgi untuk menembaknya, hanya perlu mengeluarkan beberapa peluru dan semua selesai.

Talgi membidik tepat di punggung pria itu dan melepaskan pelurunya.

Sip! Tepat sasaran!

Tuan Kim mengeram kesakitan merasakan timah panas yang dilepaskan Talgi. Tapi anehnya, Tuan Kim malah terkekeh ria seperti habis menang undian.

"Di sana kau rupanya!"

DORR!

Tuan Kim meluncurkan tembakan ke arah tempat persembunyian Talgi dan mulai membabi buta tempat itu.

Sial!! Kenapa dia gak roboh?!

Talgi menyadari bahwa Tuan Kim menggunakan sebuah pelindung di balik bajunya.

Shit! Bakal susah, nih! Talgi kembali menembak dan berpindah ke pohon lain, Tuan Kim semakin mendekati posisi Talgi saat ini.

Talgi mengganti senjatanya menjadi machine gun dan mulai beradu tembak dengan Tuan Kim. Sayangnya, senjata itu juga sudah hampir habis isi amunisinya.

"Talgi-ah...."

Changkyun hanya bisa diam dalam persembunyian awal sambil melihat aksi adu tembak itu. Dia berharap bisa membantu yeoja itu.

Tapi apa daya...

Dia malah akan dibawa lagi oleh Pria paruh baya itu. Tapi dia sendiri tak sanggup melihat chingu-nya harus berjuang sendirian. dadanya mulai terasa sakit, tapi tak bisa melakukan apapun.

Dia hanya akan membuat situasi semakin sulit.

Talgi melirik sekilas ke tempat persembunyian namja itu. Rasa khawatir mengelabui hatinya karena dia malah semakin menjauh dari namja itu.

Talgi berusaha mencari celah agar bisa berbalik ke tempat Changkyun. Diapun meluncurkan satu peluru untuk mengecoh Tuan Kim dan berlari sekencang - kencangnya menghindari pria gemuk itu.

DOR!

"ARGHH!!"

Langkah Talgi terhenti dengan kaki kanan bersimbah darah. Tuan Kim berhasil menemukan dan memperlambat yeoja itu, jadi akan lebih mudah untuk membunuhnya,

"Talgi-ah!"

Spontan suara itu terdengar jelas membuat Tuan Kim mengubah haluan dari posisi Talgi ke tempat persembunyian Changkyun.

Gawat!

Talgi segera menggerakkan kakinya paksa menuju Changkyun sambil menahan sakit. Dilihatnya namja itu sudah tak bersembunyi lagi dan nekat menunjukkan wajahnya di depan Tuan Kim.

"Anda... berniat membunuhku, kan? Lakukan saja agar kau puas!!"

DEG!

Seperti sambaran petir untuk Talgi. Dengan lantang, Changkyun berseru ke arah Tuan Kim, bisa ditebak bahwa pria gemuk itu langsung menghampiri sambil menodongnya dengan kedua pistolnya.

"Huh! Jika itu maumu!!"

Tuan Kim bersiap untuk menembak. Changkyun menutup matanya rapat-rapat, pasrah bahwa dia akan mati seperti yang diinginkan orang-orang. Baginya, dia hanya sebuah beban bagi orang-orang di sekitarnya.