"Ayo pergi ke rumahmu hyung..."
Sudah tidak ada siapapun...
Flasback.
"Oppa...bagaimana ini...minho oppa akan memaksaku menikah dengan jonghyun oppa...."
Ucap gweboon dari balik pintu."Aku tidak akan membiarkan itu terjadi gwe....kita akan pergi dari sini....akan ku dobrak pintunya..."
BRAAKKK....belum terbuka...
BRAAKKK.....masih belum
BRAKKK....akirnya terbuka...
jinki buru-buru lari dan mengambil alat.saat itu dia melihat linggis dan langsung mengambilnya..."Menjauhlah dari pintu gwe....aku akan merusak pintunya..." jinki berteriak...gweboon buru-buru menjauh dari pintu....
BRAAAAAKKKK.... Pintu langsung rusak...jinki membuka pintunya...kemudian berlari memeluk dan mencium gweboon...."Ambil semua yang kita butuhkan...dan segera kita pergi dari sini..."
Mereka mengambil buku tabungan,pasport,hp dan barang-barang berharga mereka....mereka memang sudah menyipakan pasport dan uang untuk jaga-jaga ketika situasi ini datang..."Ayo cepat kita pergi..." mereka langsung berlari keluar rumah...kemudian langsung memesan taxi
"Oppa....kemana kita pergi?"
tanya gweboon..."Bandara..."
"Oppa...sebelum pergi...ijinkan aku berpamitan dan berterima kasih pada taemin....untuk terakhir kalinya..." ucap gweboon memelas
"Baiklah...kita akan menemui taemin sebentar"
Sampai di rumah taemin...
"Pak...tolong tunggu kami sebentar..." ucap jinki pada pak sopir.Mereka berjalan menuju pintu rumah taemin...
Ting...tong...ting...tong....
memencet bel rumah nya...
Krieettt....pintu terbuka...
"Kalian...." taemin heran."Taem...kami akan segera pergi...terima kasih untuk semua bantuanmu...dan kami menitipkan kakak kami padamu...jaga dan sayangilah dia....sudah...kami harus pergi...slamat tinggal"
Gweboon memeluk taemin...lalu melepaskan nya...kemudian segera berlari ke taxi lagi bersama jinki
taemin masih diam dan tidak mengerti, terus memandang taxi 2 bersaudara itu berlalu...sampai suara dering hp menyadarkan nya....
"Yoboseyo..."
"Taemin!apa kau tau di mana gweboon? Dia kabur bersama jinki"
DEG.dia terdiam....apa ini artinya semua telah terbongkar?"Taemin....! Taemin...jawab aku" orang di sebrang telfon terus memanggilnya....
"Mereka...baru saja dari sini oppa...mereka....berpamitan padaku..."
Ucap taemin lemas."Apa!!?? Benarkah!! Kemana mereka pergi! Benar-benar...padahal jonghyun sudah bersedia menikahinya..."
"MWO...!!?? Senior jonghyun?"
"Iya...mereka kabur karna gwe tidak mau ku nikahkan dengan jonghyun...jinki adalah ayah dari anak gweboon"
Taemin langsung sayu...perasaan bercampur aduk..."Sepertinya aku tau kemana mereka pergi oppa..."
"Kemana...!? Kemana!?"
"Bandara...penerbangan Ke SWISS"
"Baiklah...kita bertemu di bandara...ku tutup telfon nya ne"
Glek. Minho menutup telfon nya."Mereka belum jauh...aku pasti bisa menyusul nya..."
Taemin masuk ke rumah..mengambil uang dan langsung berlari meStop taxi kemudian melaju menuju bandara..."Stop pak....terima kasih....ini..."
Jinki mengeluarkan beberapa lembar uang..."Ayo kita turun gwe..." menggenggam tangan gweboon erat lalu mengajak nya turun dari taxi itu....
Di sinilah mereka...bandara incheon...mereka harus menyebrang agar dapat masuk ke bandara....saat hendak menyebrang...seseorang memanggil mereka....
KAMU SEDANG MEMBACA
FRONTAL (Fanfic Onkey, Fanfic 2Min Rate M)
FanfictionMature Content! [Privat] Perasaaan Laknat ini tak dapat di tahan.. Tak perduli Dosa seperti apapun tetap di lakukan, Jinki Hanya Buta oleh perasaan terkutuknya.