"Ruang UKS sepi banget sih, jadi gua lebih leluasa" ucap milan sambil tengak-tengok melihat situasi keadan di sanah.
Ratu merasa takut dengan keadaannya saat ini, saat sepi begini, hanya dia dengan milan saja yang berada di sana..
Milan menarik tangan Ratu dengan paksa..
"Duuuuuhhh sakit, kenapa sih lu tarik-tarik gitu?" Ratu menepis tangan milan
"Lu polos amat sih jadi cwe, penakut!!" Ucap Milan dengan santai
Ratu terdiam, sambil menundukan kepalannya, Ratu merasa di rendahkan oleh milan dalam keadaan sepi begini, pikiran buruk pun merasuki pikiran Ratu kepada milan, orang yang dia kenal baik hatinya malah merendahkannya, entah setan apa yang merasuki milan, itu yang dipikirkan Ratu.
"Ko diem?"
"Katanya elu mau ngobatin luka gua!!, ko sekarang malah diem?" Dengan senyuman manisnya, milan pun mencoba meminta maaf kepada ratu..
"Yaudah gua minta maaf, gua salah"
Milan meminta maaf kepada ratu dengan muka polosnya, manyunnya bercampur senyuman kecil, waduh mukanya milan seperti apa ya?
Ratu masih saja manyun dan menunduk ke arah lantai, sembari memainkan bibir bawahnya yang tipis, Milan mencoba menjelaskan apa yang dia katakan tadi sebelumnya?
"Gua ga akan berani macem-macem sama elu, karna gua sahabat lu, gua pengen lu tuh ngelawan!! kalo ada cwok yang ganggu lu nanti!!, gua gak mau lu kenapa-kenapa kalo misalnya gua gak ada di samping lu."
Ratu melihat muka milan pelan-pelan ada senyuman itu, "dia kenapa selalu saja tersenyum kepadaku" pikir ratu dalam hatinya, sedikit-sedikit bibir tipis itu tertarik pipi bakpawnya, terpaku malu ketika melihat senyuman Milan..
"Gak mau maafin nih!!, gua dari tadi senyum-senyum buat elu, emang buat siapa lagi? Disini cuma ada lu doank" Milan menunjuk dadanya seakan-akan cuma ada ratu di sanah.
Ratu menatap dada milan yang dia maksud cuma ada ratu di sanah, Ratu tersenyum munafik..
Ratu mencoba memulai pembicaraan, "U..dah gua ma...a..fi..n ko" ucapnya terbata-bata.
"Serius!! Lu udah maafin gua, kalo begitu gua boleh liat senyum lu lagi tiap hari" selalu saja tersenyum milan kepada Ratu dengan tatapan manja
"Lan gua mau obatin sini!!" ratu berjalan mendekat kehadapan milan
Ratu mengobati milan dengan pelan, sesekali milan dan ratu saling bertatapan muka, sejenak mereka terdiam, ratu sadar akan hal itu dan segera tertatih dari tempat duduknya
"baru kali ini gua liat seorang Milan diam gak berdaya" sindiran ratu
"Gua diem? Gua gak diem tadi gua liat idung lu ada yang item-item gitu nempel, coba lu liat!!"
Ratu kaget dan segera berlari ke arah kaca di dalam ruangan UKS, Ratu tersenyum malu melihat wajahnya yang tampak bersih dan tak ada sedikitpun jerawat yang menempel, Ratu di bohongin Milan yang katanya ada yang hitam di hidungnya ratu, dan itu cuma tipuan Milan agar dia tidak salah tingkah..
"Ahhhhh Milan nipu gua"
Ratu kembali ketempat tadi milan duduk, dan milan sudah tidak ada di sana, ratu memutuskan untuk kembali kekelasnya, "kebiasaan pergi ga pernah bilang!!, Milan-milan!!"
•~•~•~•~•~•
Sejenak ratu memikirkan tingkah milan, ratu terbayang senyuman itu tatapan itu yang membuatnya tertunduk.
Tidak bisa aku lupakan wajah milan yang selalu tersenyum, tidak bisa aku lupakan cara milan mengucapkan kata-kata gombalnya, meskipun kamu nakal aku terasa nyaman saat di sampingmu, rasanya senyumanmu merubah segalanya, merubah seisi hati ini dengan kebahagiaan.
Milan, apakah kamu memiliki perasaan yang sama seperti aku, aku harap begitu!!, terkadang aku sulit marah kepadamu, senyumanmu membawaku kedalam pelukanmu tenang tentram dan damai, karena kamulah pelindungku ketika aku dalam bahaya, kamu rela terluka hanya untuk sahabat-sahabatmu, kamu rela terjatuh untuk membuat sahabatmu bangun dan bangkit lagi, kamu adalah pahlawan!! Kamu superhero ku Lan!.. Asal kamu tahu aku mengagumimu.
Aku selalu mengagumimu..
Meskipun kamu adalah sahabatku, tapi rasa ini memaksaku untuk memilikimu, menggenggamu erat-erat..Ingin sekali aku memarhimu..
Tapi aku tak mampu akan hal itu,
Kamu terlalu lembut, namamu saja Milan jika aku artikan dalam kamus besar bahasa inggris artinya "lembut" aku juga kadang tertawa memikirkan uniknya namamu bagaikan nama kota di italy "Milan/Milano" ada-ada sajah ayahmu dan ibumu menamaimu dengan nama itu, aku bingung apa dulu ibumu ngidam kepengen liburan ke italy? ahh aku gak mengerti....SKIP...
Ratu yang baru saja akan masuk kedalam kelas, ratu mendengar kerusuhan di sekelilingnya, "ada apa lagi sih ini?" ratu menoleh ke belakang, secara sepontan ratu menyeringas heran, gigi atas dan gigi bawahnya saling menekan, apa yang di lakukan Milan benar-benar konyol membuat seisi sekolah merasakan hal yang paling konyol dan gak akan ada mahluk sekonyol dia.
"DA-SAR A..NAK NA...KAL"
Teriak guru yang tadi pagi yang menghukumnya.."Ayok pak kejar gua kalo bisa!!" Milan menjulurkan lidahnya seperti emoticon titik dua dan di tambah huruf P di belakangnya.
Anak-anak yang melihat tingkah Milan dan Pak Tano pun jadi tontonan paling menarik dalam sejarah sekolah, gak akan ada anak Se-nakal Milan, ini memang konyol, mungkin bagi mereka ini adalah kebahagiaan yang tak mungkin mereka lewati ketika se-isi perut terkocok oleh tingkah lakunya Milan.
"Ya ampun! Milan!" Azizah menggelengkan kepalanya mabuk kepayang melihat milan.
Richat, fathir dan safitri menatap dengan wajah cengonnya, mulut mereka memonyong, matanya melotot dan bibir mereka membulat membentuh huruf O.
beda dengan Maherza yang mengerutka jidatnya, merasa aneh dan bodoh melihat Milan yang seperti ituh.
"Rasanya ingin nangis! Zah! gua ngeliat milan gitu" ucap Ratu kepada Azizah dengan emot manyun menahan bibirnya yang sebentar lagi jatuh.
Azizah nyengir kaya gigi kuda kepada ratu, "Setres! rasanya kalo gua lama di sini" gerutu dalam hati azizah.
Kaki milan tak hentinya berlari, dan pak Tano yang kecapean pun akhirnya pingsan di tengah lapangan.
Milan yang tahu kejadian itu pun sepontan menghampiri pak tano yang tergeletak di tengah lapangan, dengan perasaan bersalah milan pun ingin menolongnya, "duh gimana ini" perasaan was-was mengetuk pintu hatinya milan, "jangan dulu ma-ti donk pak!, Gua masih pengen Main!"
"Duh mana berat lagi, makan apa sih nih orang?" Milan dengan sekuat tenaga tak mampu mengangkat tubuh gendut pak tano. Milan yang mulai kelelahan akhirnya rebahan di perut gendutnya pak Tano, dan terdengar suara keroncongan di dalam magma perutnya pak tano "Sial Njirr" ucap milan yang menyadari kalau dia di tipu pak Tano, "hemmmmmzz akhirnya kena juga luh" ucap pak Tano sampil memeluk Milan.
"Ahhhh gua mati nih, lepasin!! engap gua" ucap milan sambil kelenyengan kehabisan nafas.
Publikasi
24 September 2017
Jajang_Supratna
![](https://img.wattpad.com/cover/120653961-288-k517729.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MILAN Imigran Dari Syurga
Teen FictionCerita ini menceritakan tentang Persahabatan dan Cinta di masa SMA. Direncanakan akhir 2017 dan dituliskan April 2018. Larangan keras Untuk copyright atau menjiplak karya orang lain. Orang yang berkarya adalah orang yang memiliki ceritanya sendiri..