Rainbows

108 7 4
                                    

Percayalah bahwa gua sayang lu Ratu! akan gua buktikan nanti. Dalam ruang hatinya milan menyapa.

Baru kali ini Ratu sedekat ini dengan milan, atau mereka mulai terasanyaman.

"Aneh? Kenapa Ratu meluk gua tiba_tiba?" Milan bertanya_tanya pada kondisi saat ini, sesekali Milan melihat tangan Ratu semakin erat memeluknya, Milan terlihat bingung? sedikit senyum manis dan terbuai kebahagiaan di raut wajahnya.

"Ratu! Lu laper ga?" Ucap milan sambil membuka kaca helmnya yang menghalangi mukanya.

Tak ada jawaban dari Ratu..

"Rat! Ratu! Hey nyaut doooooonk!!" Ucap Milan ke dua kalinya.

Milan mulai berhenti bertanya dan memalingkan wajahnya ke arah Ratu, Muka Milan berubah menjadi kecut, alis matanya tertarik ke atas dan menyengir gigi putihnya seperti kuda BAB di closet sembari menggaruki lehernya geli.

Tak lama milan dan ratu sampai tujuan, ratu masih sajah berlabuh di tubuh milan, milan terdiam tak ada niatan untuk membangunkan Ratu.

"Biarkan kamu berlabuh ditubuhku asalkan itu tentang kamu, aku siap kapanpun untuk jadi tempat yang paling kau sembut itu nyaman, walaupun nanti kau kan berlayar meninggalkan aku."

Ratu perlahan terbangun dengan suasana hening penuh dengan kesejukan alam, dengan sedikit kucuran air jernih yang berjatuhan di atas tebing curam, warna_warni batu alam yang menempel di setiap tebing yang tersentuh air itu menjadi nilai indah dan sedikit sentuhan matahari yang memantulkan cahayanya ke batu alam yang menghasilkan pelangi.

"Wahhhhh, ini mimpi ya?" Ucap ratu dengan melototkan matanya dengan jarinya.

"Ini bukan mimpi Ratu! Ini nyata!" Sinih gua cubit!!"  Milan mencubit pipi tembemnya dengan gemes.

"Aaaaarrggghh sakit!" Teriak Ratu kesal.

"Kita beruntung datang kesini bisa liat penomena alam, apa lagi gua ngajak orang yang special!"

Ratu dengan sedikit diam dan jutek ke arah Milan.

"Ini namanya keajaiban Waterfall Rainbows, langka Rat kita salah satu orang yang paling beruntung di dunia." Ucap Milan

"Kabut air terjun bercampur ke dalam aliran udara konstan atmosfer terus menerus, terlepas dari cuaca. Hal ini membuat air terjun yang sangat baik untuk pelangi." Milan menjelaskan ke pada ratu.

Ratu tersenyum melihat milan, "Tak perlu aku bermimpi malam ini, karena kaulah kenyataan yang paling berharga"


"Tadi lu tidur nyenyak banget, gua jadi ga tega bangunin lu" Kata milan sambil berjalan menuju aliran air.

"Maafin gua ya! pasti lu ribet tadi pas bayar tiket masuk" jawab Ratu sambil mengikuti Milan.

"Hahaha tadi lu lucu banget"

"Lucu? Maksud elu gimana Lan?"

Milan tertawa dan senyum_senyum menggelikan, Ratu merasa aneh dan bete di buatnya.

"Tadi lu ngorok pas tidur di pundak gua, ngiler juga. nih bekasnya masih ada di jaket gua" Milan tertawa puas sampai_sampai kesakitan perutnya, apa yang dia ucapkan itu hanyalah candaan dan itu tidak benar.

Ratu membersihkan bibirnya dengan tergesah_gesah menggunakan tangannya yang halus dan tertutup kain panjang menutupi setengah telapak tangannya, yang terlihat hanyalah lentik jemarinya.

"Jangan gitu juga kali ngelapnya, udah gua bersihin tadi pake tangan gua pas elu lagi tidur."

Matanya ratu membulat ke arah milan dan memanyunkan bibirnya. "Iiihhh lu mah ga sopan banget tau Lan"

"Hahaha segitu keselnya, lagian gua cuma becanda kali Rat"

"Maksud lu? Elu bohong gitu?"

"Hihihi iya.."

Ratu menyiramkan air kepada Milan dengan kesal.

Milan tampaknya ingin membalas siraman kepada Ratu, Ratu menutupi mukanya dengan kedua tangannya, ketika dia membuka tangannya milan tak ada di depan pandangan matanya....

___________________________________

"Hatiku memiliki lapisan baja yang susah di tembus, cuman orang yang tulus yang dapat memiliki hatiku"

Suara hati Ratu
___________________________________

"Kau hanya perlu bermain kehatiku agar kau tau apa artinya perasaan, dan kepercayaan yang selama ini aku ucapkan"

Suara Milan

__________________________________

Penasarankan kelanjutannya milan kemana.. jangan lupa Vote comment dan follow.. to be continuous.... :-*




Publikasi
23 November 2017
Jajangsupratna

MILAN Imigran Dari SyurgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang