ini Dia.

2.1K 458 130
                                    

to be continued

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

to be continued...

Gue mengangguk lemas. Emang iya sih, gue lagi bimbang berat.

Rasanya mau ngungkit soal Bona ke Chungha, tapi kayaknya kapan kapan aja deh. Gue gak mau hari ini dihancurin dengan kenangan buruk yang harus gue buka lagi.

Dan pada akhirnya gue sama Chungha ngobrolin tentang pacaran, nikah, dan masa depan yang bentar lagi akan kita rajut.

Chungha adalah perempuan paling dewasa yang pernah gue kenalㅡ oh tunggu, dia satu-satunya perempuan yang gue kenal baik.

Kapanpun gue harus ngelepas Daniel buat dia, gue ikhlas lahir batin. Sahabat gue pantas dapet perempuan sebaik Chungha. Begitupun dengan gue, semoga.

Cepet-cepet nikahlah mereka berdua. Biar ada sepasang kaki kecil yang manggil gue Paman.

"Tapi Ong, gue sama Nyil udah punya panggilan buat anak-anak kita ke lo nanti."

"Paman Swagz kan? Sesuai perjanjian?"

"Heh! Belom ada perjanjian."

"Yaah, gue mau yang antimainstream Chung. Apa dong?"

"Ayah."

"WADUUH terus Daniel dipanggil Daddy?"

"Papa lah. Daddy panggilan dari gue please?"

"HAHAHA dasar lo kinky winky."

Menepati janji, gue nemenin Chungha nonton Annabelle

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Menepati janji, gue nemenin Chungha nonton Annabelle.

Sepanjang film gue tidur. Yes mampus Chungha ketakutan sendiri. Siapa suruh ngajak nonton horror anjir?

Tapi ternyata ada yang lebih horor dari Annabelle.

Daniel yang tiba-tiba dateng dengan emosi.

Ini bukan pertamakalinya gue jalan berdua doang sama Chungha, tapi inj pertamakalinya Chungha gak ngabarin Daniel seharian.

Untung Daniel masih baik dan waras. Gue bisa lolos dari ancaman maut.

Daniel bisa ketawa lagi, dan kita bertiga jadi kayak biasanya. Ada untungnya dia receh.

?Oh! Brother. ⏸101 High✔ Where stories live. Discover now