?Oh! Brother. ⏸101 High✔

ini tentang dia.

to be continued...

Akhirnya kita berdua makan di  sebuah restoran. Waktu mesen, kita berdua ketawa lagi sampe diliatin mbak-mbaknya.

"Soto betawi satu. Parunya banyakin ya mbak."

"Soto betawi satu. Parunya banyakin."

Gue sama dia langsung liat-liatan.

"Dasar lo maniak paru!"

Gue heran, kenapa selera kita berdua sama semua. Udah ah, gak mau nanya banyak-banyak tentang dia. Lama-lama jadi kayak kembar.

Kita berdua ngobrol cukup banyak. Dan akhirnya banyak fakta tentang dia yang gue baru tau.

Contohnya ; dia cuma dua bersaudara sama Kakaknya, dia sukanya naik kendaraan umum karena gak bisa nyetir, seumur hidup belum pernah pacaran karena menurutnya dia udah bisa mandiri, dan laki-laki gak suka cewek mandiri.

Untuk gue yang 19 tahun ngurusin Doyeon, doa gue adalah untuk bisa punya calon istri yang mandiri. Aneh ya?

"Gantian dong!"

"Aduh gue kan anak eksis, ampe lo gak tau tentang gue ya kebangetan banget."

"Eh sapri, kalo lo ga temenan sama Jonghyun gue juga gatau siapa itu SWAGZ."

Tuh kan songong. Gemes banget pengen ditampol.

Akhirnya gue ngejelasin beberapa hal tentang diri gue secara umum. Dan dia kaget gue orang Padang.

"Muka lo gaada padang padangnya sama sekali."

"Campuran sih. Padang Jawa!"

"Padang mana sih Ong? Padang rumput apa Padang pasir?" Katanya. Ngelawak ini anak.

Gue bales aja, "padadang padadang oy! Padadang padadang." Niruin lagunya Radja.

Dia ngakak. Untung dia bukan Jaehwan, jadi ketawanya gak memekakan telinga.

Kita lagi asik ngobrol, tiba-tiba ada suara perempuan yang manggil.

"....ONG!"

Kita berdua nengok.

"Geer lo Seongwoo orang gue manggil Naong!" Sejeong ( dan Jonghyun yang udah siap mau nyinyirin gue di belakangnya) jalan menghampiri kita berdua.

"Hah Naong? Gak usah sok diimutin kek nama lo!" Gue protes.

"Ih daripada lo nama Seongwoo dipanggilnya Ong. Jaka sembung pake eskulin. Ngga nyambung maleeeen." Balesnya.

Sejeong ketawa dan tanpa dosa langsung duduk di sebelah Nayoung.

"Naong sayang jadi daritadi kamu aku cariin tuh lagi main sama Ong?"

Nayoung masih fokus sama sop buntutnya, nanggepin Sejeong dengan anggukan.