9

49 3 0
                                    

"Nam Woo Hyun," Woo Hyun terkejut mendengar seseorang memanggil namanya.

"Ji Hye? Kamu sudah bangun?" tanya Woo Hyun.

"Woo Hyun, kenapa kamu ada di sini? Apakah manager Jung datang kesini?" tanya Ji Hye.

"Mmm, PD Jung sudah pergi kembali ke gedung KTV. Hanya ada aku di sampingmu," ucap Woo Hyun.

"Woo Hyun, bolehkah aku bertanya satu hal kepadamu?" tanya Ji Hye.

"Apa itu? Aku akan menjawabnya kalau aku bisa menjawabnya," ucap Woo Hyun.

"Woo Hyun, kenapa setiap kali aku sakit, kamulah pria pertama yang ada di sampingku? Kenapa harus kamu? Bahkan, aku saja tidak pernah menjadi wanita pertama yang ada di sampingmu ketika kamu sakit," tanya Ji Hye.

"Karena.... Apakah kamu butuh alasan yang pasti?" tanya Woo Hyun.

"Tentu saja! Pasti kamu punya sebuah alasan khusus untuk itu," ucap Ji Hye.

"Ji Hye, aku mencintaimu. Aku sungguh mencintaimu. Kamu harus tahu hal itu. Walaupun kamu belum pernah mendengarnya, mulai sekarang kamu harus tahu bahwa aku mencintaimu. Aku mencintaimu sejak lama," ucap Woo Hyun.

"Kalau memang benar kamu mencintaiku sejak lama, mengapa kamu memutuskan untuk menandatangani kontrak di W Entertainment dan pergi meninggalkanku? Bukankah kita sudah berjanji untuk bersama? Dan kamu juga berjanji untuk menjadi seorang koki untuk aku," ucap Ji Hye.

"Hei, memasak adalah hobi sampinganku. Hobi utamaku adalah bernyanyi dan aku sudah membuktikan kepada dunia kalau aku sukses dalam berkarir sebagai penyanyi dan aktor," ucap Woo Hyun.

"Tetap saja! Aku masih merasa kamu sudah mengingkari janji lama kita. Ditambah, kamu adalah anak dari Nam Go Byung. Semenjak aku tahu berita itu dan setiap kali aku menatap wajahmu, aku semakin teringat akan kegagalan bisnis ayahku. Kamu memang tidak bersalah, tetapi wajahmu mengingatkanku," ucap Ji Hye.

"Ji Hye, aku rasa ada satu alasan dibalik penolakanmu. Aku rasa, kamu jatuh cinta dengan PD Jung. Aku benar kan?" tanya Woo Hyun.

"Dari mana kamu tahu?" tanya Ji Hye.

"Aku tahu dari tatapan kedua matamu," jawab Woo Hyun.

"Tapi," ucap Ji Hye.

"Lupakan dia! Aku yakin kamu mencintai PD Jung," ucap Woo Hyun.

"Kalau memang iya, apakah jadi masalah untukmu?" tanya Ji Hye.

Woo Hyun meraih wajahku dan mencium bibirku. Entah kenapa, aku tidak langsung melepaskan ciuman itu, walaupun sesungguhnya aku merasa terkejut.

***

Man Soo sangat terkejut dan kecewa. Baru saja ia membuka pintu kamar tempat Ji Hye berbaring dengan sangat pelan, namun Man Soo melihat ciuman itu.

Man Soo menjatuhkan kaleng minuman yang sebelunya ia pegang. Bunyi jatuhnya kaleng itu membuat Ji Hye dan Woo Hyun berhenti berciuman. Ji Hye langsung menjauhkan wajahnya dari Woo Hyun.

"Manager Jung? Sudah lama ada disitu?" tanya Ji Hye.
"Ji Hye, bukankah kamu bilang kalau kamu ingin menjauhi Woo Hyun? Lalu, apa itu tadi?" tanya Man Soo.
"Manager, maafkan aku. Aku tahu kalau manager juga mencintaiku. Manager selalu memberikan kehangatan kepadaku, terutama sewaktu aku menangis setelah mendengar berita itu. Tapi, aku mencintai Woo Hyun sudah semenjak aku masih usia belasan tahun. Walaupun aku sempat membencinya dan berusaha melupakannya, aku tidak bisa melupakannya begitu saja. Usahaku tidak berhasil. Walaupun aku takut bila aku jatuh cinta lagi dengan Woo Hyun, tetapi kenyataannya aku jatuh cinta lagi. Walaupun dia selalu mengusik diriku di lokasi syuting, hal itulah yang membuatku tidak bisa berhenti memikirkannya," ucap Ji Hye.
"Song Ji Hye," ucap Man Soo.
"Aku tahu kalau manager Jung sangat baik dan perhatian kepadaku. Aku tahu kalau manager selalu khawatir saat aku sakit dan tidak masuk kerja. Aku tahu manager lebih perhatian dari pada Woo Hyun. Tapi, hatiku sudah mementukan tempat yang cocok untuk berlabuh. Aku tidak bermaksud untuk tidak menyukai manajer Jung. Aku juga menyukai manajer Jung. Hanya saja, rasa cintaku lebih besar kepada Woo Hyun. Maafkan aku," ucap Ji Hye.
"Ji Hye, tidak masalah. Aku sadar walaupun aku peduli kepadamu, tapi aku belum mampu untuk melindungi dan membahagiakan dirimu seperti dia. Aku baru menyadari bahwa sikap arogan dan sombong yang ada pada diri Woo Hyun kepadamu merupakan rasa cintanya kepadamu. Dia merindukanmu lebih dalam dari pada aku yang merindukanmu saat hanya tidak bertemu di akhir pekan. Woo Hyun sudah merindukanmu selama bertahun-tahun dan karena dia sudah tidak tahan lagi, dia meluapkan rasa rindunya dengan selalu menyuruh-nyuruh kamu. Semua itu supaya kamu bisa sadar bahwa dia sangat merindukanmu. Aku tahu perasaan seperti itu," ucap Man Soo.
"PD Jung, aku pikir PD akan menentangkk kalau aku terus mendekati Ji Hye, apalagi sampai aku mencium dia," ucap Woo Hyun.
"Tentu saja aku harus mendukung apapun yang diputuskan oleh orang yang aku cintai. Kalau aku mencintai Ji Hye, berarti aku harus siap mendukung apapun yang dia inginkan, termasuk berhubungan denganmu," ucap Man Soo.
"Ji Hye, dengarkan lagu ini!" Woo Hyun membuka daftar lagu yang ada di ponselnya dan memilih salah satu lagu yang ada, lalu mendekatkan speaker ponselnya ke samping telinga Ji Hye.

I cry because I can't forget
I cry although I want to forget
In the end, it's greed, it's all my fault
There's no place for me to hide in my heart

Day by day, I talk less and less
So I'm afraid to say everything now
Don't misunderstand me
Even though I'm not saying it outloud, listen to my heart

My tears are like calluses
My sighs become my breaths
But I long for you again
If you ask me if I believe in love
Nod nod nod

I'm waiting again

They tell me to forget everything that has passed
But why do I have to forget everything now?
I don't really have to be in pain
Even if I'm crying, don't comfort me

My tears are like calluses
My sighs become my breaths
But I long for you again
If you ask me if I believe in love

Even if I grow numb
In my heart
I can't erase you
If you call this love then
Nod nod nod nod

I'm waiting again

[Woo Hyun - Still I Remember english translation]

Ji Hye terisak saat ia mendengarkan salah satu lagu yang dinyanyikan oleh Woo Hyun yang berjudul Still I Remember. Ji Hye menangis dan tidak dapat menghentikan tangisannya. Selama ini, dia berpikir kalau Woo Hyun telah melupakannya, apalagi semenjak Woo Hyun memilih untuk mengikuti audisi di W Entertainment. Tapi, semua pikirannya salah besar. Woo Hyun sangat merindukan dirinya. Sampai-sampai dia mau menyanyikan lagu itu.

"Ji Hye, kalau kamu sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit ini, aku berjanji akan menyanyikan laguku yang lain untukmu. Dan juga, aku akan membuatkan semua makanan enak untukmu," ucap Woo Hyun.
"Dan aku akan memenuhi permintaanmu untuk mengajarkanmu bagaimana caranya bermain piano karena kamu pernah bilang kalau kamu ingin sekali belajar bermain piano," ucap Ji Hye.
"Dan aku akan bernyanyi diiringi permainan piano darimu," ucap Woo Hyun.
"Dan kita akan bekerja bersama di lokasi syuting. Itu lebih tepat dari pada aku mengiringimu bernyanyi. Permainan pianoku tidak hebat," ucap Ji Hye.
"Dan aku hanya akan melihat kalian berdua bermesraan di lokasi syuting," ucap Man Soo sambil mendesah kecewa.

Secret Love [Woo Hyun Infinite Fan Fiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang