Dibaca aja.2

928 14 0
                                    

Ting Tong...

"Iya sebentar"sahut seorang gadis dengan hijab abu-abu nya dari dalam rumah.

Ting Tong...

"BENTAR KEK!"

Niat ingin menyemprot pada orang yang telah mengganggu waktu met time nya. Justru gadis itu kini malah tersenyum lebar saat melihat lelaki dengan wajah barat nya berdiri di depan pintu rumah.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsallam. Eh Candu... Apa kabar? Gua kira siapa"Basi basi,itulah yang sedang author laksanakan.

"I'm good"aksen barat nya terdengar kental di telinga author,membuat author sedikit meringis. Emang dasar nya author minus di bahasa inggris,jadi gadis itu tidak ingin melanjutkan percakapan nya dengan Candu.

"Yaudah masuk yuk"sadar akan sesuatu author segera menahan lelaki bernama Candu itu sebelum masuk kedalam rumah nya. "Kok Senja gak ada?"Author jadi celingak celinguk sendiri ke belakang tubuh tegap Candu.

"Ketinggalan"santai dan kalem pembawaan Candu. Beda dengan author yang sekarang sudah melotot parah.

"Apa lo bilang? Ketinggalan?! Lo kira Senja barang apa?"

"Lama"jawab Candu cuek. Wajah nya datar kayak triplek membuat author gemes sendiri. "Lama apaan sih Candu?!"

"Dandan"

"Nama nya juga cew-"

"Assalamualaikum"pekik seseorang dari luar pagar rumah author. Membuat author harus berjinjit melawan tinggi nya pundak Candu untuk melihat seseorang disebrang sana.

"Waalaikumsallam. Ahhh Senjaaa"pekik author kegirangan saat melihat gadis dengan rambut panjang kecoklatan nya. Gadis itu sekuat tenaga menggeser tubuh Candu yang menghalangi jalan nya. Lalu berlari dengan gaya dramatis sambil merentangkan kedua tangan nya kepada Senja.

"Ahh sayangku"

"Cintaku"

"Manisku"

"Doi ku"

Ekhemmm...

Deheman seorang lelaki berhasil membuat acara pelukan teletubbies antara author dan Senja terhenti seketika.

Bukan bukan. Itu bukan suara Candu. Lelaki itu tidak akan pernah mau repot-repot menyela acara pelukan drama itu. Bahkan sekarang lelaki itu sedang duduk santai di kursi yang ada di samping pintu rumah.

Senja menaikkan sebelah alis nya saat melihat seorang lelaki yang berdiri sambil memandang author dengan kesal mungkin?

"Oh ini yang nama nya Candu? Yang kata author cakep itu? Alah... Masih cakepan juga gua"ucap lelaki itu congak saat selesai menilai penampilan Candu dari ujung rambut sampai ujung kepala.

Senja tidak suka mendengar nya.

"Songong banget sih. Siapa lo?"Safda mengalihkan perhatian nya dari Candu ke arah Senja. Lelaki itu berjalan mendekat membuat tanda alarm waspada di kepala author seakan berbunyi.

"Gua Safda Fio Pranata. Cowo kece tingkat dewa,ganteng nya udah tahap maksimal dan pemain kesayangan author"Safda mengulurkan tangan nya ke arah Senja sambil mengulum senyum tipis.

Senja ingin menjabat tangan Safda sebenar nya,tapi..

"Stop! She's mine"Candu tiba-tiba saja sudah berdiri di sebelah Senja sambil merangkul pundak gadis berambut panjang itu. Candu hanya tidak ingin Senja disentuh oleh lelaki asing.

Ya hanya itu alasan nya. Cukup sederhana namun tersirat.

Safda kelihatan kesal,Author kelihatan terkejut sekaligus senang dan Senja kelihatan tidak suka.

"But I hate you Candu!"

**SaSa**

Guyssss ada yang baru nihhh...

Bukan bukan. Bukan oreo rasa baru ya :D
Tapi cerita baru dengan konflik baru...

Jeng jeng...


Senja hanya gadis yang merasa tidak boleh tersaingi,tidak boleh menjadi nomer dua dan tidak ingin memiliki saingan. Simple nya 'number one is her prioritas'

Namun takdir berkata lain saat Senja mengenal lelaki yang membuat nya harus terancam. Membuat nya merasa tersaingi,membuat nya menjadi yang kedua dan membuat nya merasa memiliki saingan. Simple nya 'she hate him!'

I hate you!
-Senja Argsyta

Sooo jangan lupa di cek,dibaca dan di VoMent.
Eitsss tapi SASA nya juga jangan ditinggalin ya:)

Salam dari Candu si muka triplek❤


SASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang