Empat Puluh Sembilan (TAMAT)

1.3K 51 2
                                    

Karena mempertahankan lebih sulit dari mendapatkan.

•••

Sahla menatap lampu-lampu jalan yang sudah mulai menyala dari balik kaca mobil.

Setelah acara ijab qabul Rain dan Aufal tadi pagi,wanita itu lebih memilih pulang ke rumah untuk beristirahat sejenak karena tiba-tiba saja kepala nya terasa sangat pusing.

Sahla sedikit tersentak saat bunyi ponsel nya berdering dengan kencang dari dalam tas selempang kecil yang ada di pangkuan nya.

"Assalamualaikum. Halo Rain?"

"Waalaikumsalam. Lo dimana?"

"Gua di taxi. Lagi perjalanan ke acara resepsi lo kok,tenang aja." dan yang selanjut nya Sahla dengar adalah helaan nafas lega dari Rain.

"Acara nya emang belum mulai?" tanya Sahla lagi.

"Udah dari tadi keles. Gua kira lo gak dateng."

Sahla terkekeh, "Dateng kok. Gak usah takut gitu ah."

"Lo tampil cantik kan?"

Sahla mengernyit mendengar pertanyaan aneh Rain, "Maksud lo?"

"Ya kali aja gitu rekan-rekan kerja nya Aufal atau tamu undangan yang jomblo bisa kepincut sama lo. Miris dong kalau sahabat gua masih jomblo aja."

Sahla mendengus sebal, "Sialan. Gua masih 24 tahun anjir!"

"Udah dulu ya. Ada yang mau salam-salaman."

Tut tut tut.

"Hih,dasar sombong. Mentang-mentang pengantin baru."

**SaSa**

Lagi Thingking Out Load dari Ed Sheeran seketika menggema di pendengaran Sahla saat wanita itu menginjakkan kaki nya di dalam gedung tempat resepsi pernikahan Rain dan Aufal diadakan.

Aula gedung itu terlihat sangat ramai,Sahla belum melihat orang yang ia kenal.

"Sahla." panggilan itu berhasil menarik perhatian Sahla.

Wanita itu tersenyum sumringah, "Nadin!"

"Ih yaampun gua kangen banget sama lo." Nadin memeluk tubuh Sahla yang terbalut gaun cantik berwarna navy.

"Miss you too."

"Lo kesini sama siapa?" tanya Nadin sembari celingak celinguk.

"Sendirian."

Nadin menatap Sahla sejenak, "Dasar perawan tua." ceplos Nadin tanpa filter.

"Gua masih 24 tahun astaga! Tua darimana nya coba?!"

"Buruan nikah ih. Masa kalah sama gua yang dulu gak pernah punya pacar sekarang udah punya suami?" Nadin menunjukkan cincin pernikahan nya pada Sahla,dan Sahla hanya bisa tersenyum kecut.

"Ntar,kalau jodoh nya udah dateng. Gua nyusul naik pelaminan." jawab Sahla asal.

Nadin tersenyum kecil,misterius.

SASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang