Kehidupan Miiko.

2.6K 88 3
                                    

Hpy reading!
Sorry typo😅

"Miiko, kau ini mau tidur sampai kapan?!"teriak Mama sambil menunjukkan wajah garangnya.

Miiko terlonjak dari Ranjangnya dan jatuh dilantai, Berdiri dengan wajah tanpa dosa.

"Memangnya sekarang jam berapa?"Tanya Miiko sesekali menguap.

"Kau ini mentang-mentang berangkat siang jadi malas-malas dirumah."imbuh Mamoru memanas-manasi.

"KAU INI JANGAN IKUT CAMPUR!"Teriak Miiko kesal sambil memukuli Mamoru.

Keduanya lagi-lagi bertengkar seperti biasanya.

"APA URUSANMU?!"

"AKU INI KAKAKMU, MAMORU!"

"Mamoru, ayo berangkat! Nanti telat, lho."ujar papa melerai.

"Huh,"dengus Mamoru sambil menyudahi pertengkarannya.

"Sudahlah, aku lapar!"sahut Miiko enteng, ia terlupa akan kemarahan mama nya.

"Miiko.."panggil Mama lembut sambil mencegat Miiko ketika akan kedapur untuk sarapan.

"Eh?"Tanda tanya muncul dikepala miiko.

Gawat, aku mencium bau-bau kemarahan. Batin Miiko sambil nyengir kuda.

"Sebelum kau makan.. MANDI DAN BERESKAN KAMAR!"Perintah Mama sambil memakai sepatunya.

Gubrak!

Saking terkejut nya, Miiko sampai terjatuh.

"Aduh.. Bikin kaget saja."gerutu Miiko.

"Pokoknya, ketika Mama pulang dari bekerja, Kamarmu harus sudah rapi!"titah Mama sembari meraih knop pintu.

"Huh aku ini seperti pembantu saja, jangan-jangan aku ini bukan anak Mama. Aduh.. Malangnya nasibku!"celoteh Miiko dramatis.

"MIIKO KAU INI NGOMONG APA?! SELESAIKAN TUGASMU CEPAT!"Teriak Mama yang masih mendengar celotehan Miiko.

"Eh, iya akan aku kerjakan."kata Miiko segera.

"Sayounarra!"Sahut Mama sambil menutup pintu pelan.

"Huh.. Selalu begini,"Gumam Miiko malas.

"Kenapa aku selalu sarapan sendirian? Mentang-mentang aku masuk siang,"gerutu Miiko.

"Lebih baik aku makan sajalah."gumam Miiko akhirnya.

***

Tep.. Tep.. Tep..

Gawat, aku akan telat! Batin Miiko sambil berlari menuju kelasnya.

Gubraaak..!

Miiko terpental ketika ia menabrak seseorang yang tengah berjalan dari arah berlawanan. Dan ketika Miiko berdiri, ia menoyor kepala orang yang menabraknya dengan brutal.

"Kau ini apa-apaan?!"protes Tappei sambil berkelit dari pukulan maut Miiko.

"Kau jalan saja nggak becus,"decih Miiko sambil menyudahi pukulan nya.

"Makanya, banyak minum susu biar cepet tinggi. Aku kan nggak melihatmu karena kau kependekan!"Jawab Tappei tak mau kalah.

"Jangan sebut aku pendek!"teriak Miiko sambil memukuli Kembali Tappei.

Hai, miiko!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang