Cemburu?

1.4K 55 3
                                    

Happy reading!

Typo merajalela😅

"Ukh,"Miiko mendengus berat sambil memainkan karet penghapus didepannya.

Otaknya tak mau bekerja sama, ia mencoret-coret selembar kertas lalu meremasnya berkali-kali.

Miiko menatap sekeliling, melihat teman-temannya yang tampak tenang mengerjakan ulangan. Lagi-lagi ia membayangkan Omelan Mamanya bila Ia tahu nilai Merah Miiko.

"Yamada, kerjakan dan jangan melamun terus!"sentak Pak Guru yang membuat seisi kelas menatap Miiko.

"Eh? Iya, pak!"jawab Miiko lesu.

"Ukh, kau harus bisa Miiko! Berjuanglah!"gumam Miiko sambil menyemangati dirinya sendiri.

"Ssht!"

Miiko menoleh kearah samping kanannya, Yoshida tengah tersenyum manis kearahnya dengan menunjukkan sebuah gulungan kertas.

Eh? Apa itu? Batin Miiko bingung.

Yoshida melempar pelan ketika Pak Guru lengah. Miiko memungut gulungan yang Yoshida lempar, matanya membulat ketika di lembaran kertas itu tertulis semua jawaban dari soal yang Pak guru berikan.

Miiko menatap Yoshida tak percaya, namun Yoshida justru mengangguk  yakin. Dengan gemetaran, Miiko menyalin jawaban Yoshida cepat.

Kriiiing..!

"Kumpulkan kertas ulangannya!"pinta pak Guru sambil membenahi Peralatan mengajarnya.

Seisi kelas pun maju dan memberikan Kertas berisi jawaban masing-masing, diantara mereka Miiko lah yang paling gugup disana.

"Miiko!!"sapa Mari-chan keras membuat Miiko terlonjak kaget.

"Wuahh?!"pekik Miiko tak terkendali. "Eh? Apa-apaan, Sih?! Kau membuat ku kaget."

"Hahaha, kau Aneh sih. Kayak orang ling-lung."ledek Mari-chan.

"Huh!"Dengus Miiko kesal.

"Ambil jatah makan siang, yuk!"ajak Mari-chan semangat.

"Mmh, aku ada urusan."Tolak Miiko yang sebenarnya ingin menemui Yoshida.

"Hah? Masalah pacar, ya?"desak Mari-chan.

"Jangan ngawur, Mari-chan!"seru Miiko sebal.

"Hehehe, Urusan sama siapa? Tappei?"goda Mari-chan.

Menyebalkan! Batin Miiko geram.

"Bukan, aku ada urusan dengan Yoshida!"Jawab Miiko.

"Yosh, berarti jadwalku sekarang makan sendirian."Gumam Mari-chan menggerutu.

"Lho? Yuuko kemana? Kau kan sama Yuuko,"Tanya Miiko bingung.

"Yuuko makan siang sama Kenta, aku nggak mau jadi obat nyamuk mereka_-"jelas Mari-chan.

"Sabar ya, sayounarra!"Miiko berlalu pergi.

***

Yamada yang kusuka, ia tipe ku sekali. Batin Yoshida tersenyum.

"Yoshida!"panggil Miiko keras membuat Yoshida terkejut.

Gubraak!

Miiko nyengir. "Maaf!"

"Ah, nggak apa. Ada apa?"Tanya Yoshida gugup.

Hai, miiko!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang