Hai, miiko!

Valentine

"Miiko!"panggil Yuuko-chan dan Mari-chan di lorong sekolah sambil menghampiri Miiko yang menghentikan langkahnya.

"Eh? Ada yang tertinggal lagi ya?"tanya Miiko sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Nggak, aku cuma mau bilang kalau besok valentine day, aku dan Yuuko mau buat cokelat lalu ditukar-tukar. Kau mau ikut?"Tawar Mari-chan.

"Wuah.. Aku suka cokelat!"Seru Miiko sambil mengusap air liurnya.

"_- kau jangan ingat Nerima nya saja, kau juga harus ngasih kami. Seperti nya salah ngajak Miiko."ujar Mari-chan.

"Kalau Miiko-chan ikut, pasti bakal asyik!"Tambah Yuuko-chan.

"Eh? Hehehe, iya deh. Aku mau,"jawab Miiko antusias. "Besok aku mau buat yang paling enak!"

"Jangan salah campur gula, ya?"teriak Mari-chan sambil berlari duluan.

"Dasar Mari-chan bodoh! Aku nggak mungkin salah kali ini."balas Miiko keras.

"Miiko, pulang bareng yuk!"ajak Yuuko lembut disertai anggukan dari Miiko.

***

"Selesai!!"Seru Miiko sambil mewadahi cokelat buatannya berbentuk hati.

"Hmm.. Aromanya enak banget. Untung saja aku buat banyak, jadi bisa aku bagikan ke teman-teman yang lain."gumam Miiko senang.

"Mama pulang!"sahut Mama sambil melepas sepatu nya dan meletakkan di tak sepatu.

Mama memasukkan bahan-bahan makanan ke lemari dingin dan memakai celemeknya.

"Lho? Wangi banget, kau masak apa?"Tanya Mama sambil menaikkan alis bingung. "Tumben banget."

"Aku buat Cokelat ala Miiko buat hari Valentine besok."jawab Miiko semangat.

"Ala Miiko? Terus terang saja kalau kau lihat prosedur nya di internet."ledek Mama.

"Hehehe,"Miiko tertawa lebar.

"Oya, hari ini Mama masak oden dan sup jagung kesukaanmu. Mama juga beli kue bolu, nanti dibagi dengan Mamoru ya."Kata Mama sambil mencuci sayuran.

"Wah.. Hari ini mama baik banget!"Sorak Miiko senang.

"Jadi maksudmu, kemarin-kemarin mama nggak baik?!"gertak Mama sambil melotot.

"Eh? Kabuuuur!"Miiko memakai sepatunya dan pergi berlari menuju lapangan, menemui Tappei dan Kenta lalu bermain bola seperti biasa.

"Lho? Bajumu penuh cokelat? Kau habis buat cokelat ya buat besok?"tanya Kenta sesampainya Miiko datang.

"Hehehe, aku buat banyak. Besok aku akan bawa!"kata Miiko sambil tersenyum lebar.

"Cih, kau mana bisa masak, memangnya kau bisa menjangkau rak dapur dengan tinggi badan seperti itu?"cibir Tappei sambil mencetak gol ketika Kenta lengah.

"Kau curang, Tappei! Mana boleh bermain kayak gitu."dengus Kenta.

"Enak saja, kau nggak tau apa-apa!"gertak Miiko marah. "Aku kan kesini cuma mau main bola, kalau kau selalu mencari ribut aku mau pulang saja!"

"Eh?"Kenta memoleh kepada Miiko.

"Y-yamada, kau kan baru datang?"cegah Kenta ketika Miiko akan pergi berlalu.