Hari bersama Yoshida🎉

783 45 1
                                    

"Huweee!!"

"Huwaaaa..!"

Miiko mendekati Momo-chan yang terus menangis di karpet berwarna hijau lumut dengan mainan sendok sup, yang berserakan. Dengan malas, Miiko mengangkat adiknya untuk melihat keadaan popok yang Momo kenakan.

"Nggak basah, apa lapar ya?"gumam Miiko.

"Hiks.. Mi! Mi! Huwaaa!"tangis Momo kembali pecah.

"Aduhhh.. Kau merepotkan sekali, sih?! Mengganggu membaca komik saja."gerutu Miiko.

"Mi, mi! Hiks.."isak Momo-chan.

"Jangan nangis, ya.. Mama bakal cepat pulang kok."bujuk Miiko.

Ya tuhan, kemana sih mamoru?? Kenapa lama sekali kencan sana Yuka-chan?? Batin Miiko kesal.

"Kita jalan-jalan ke luar, yuk!"ajak Miiko semangat sambil mendudukan Momo ke kereta bayi.

Miiko mengunci pintu dan keluar, mendorong Kereta bayi perlahan dengan hati-hati.

"Miiko!!"teriak Yuuko kencang.

"Eh?" Miiko menoleh kaget, melepaskan Pegangan nya dari kereta bayi Momo.

"Ada apa?"tanya Miiko yang sekarang tengah membelakangi Momo.

Yuuko menghampiri Miiko dan menyodorkan stoples cookies. "Ini buatmu, habis dirumahku ada banyak."

Air liur Miiko menetes. "Wuaahh.. Makasih! Yuuko emang baik, deh!!"

"Huwaa!!"

Miiko menoleh kaget kearah kereta Bayi Dibelakangnya. Kini kereta itu terdorong keras karena jalan yang berliku. Miiko meneriaki nama Adiknya dengan napas tersenggal-senggal sambil mengejarnya.

"Momooo!!!"teriak Miiko diikuti yuuko dibelakangnya.

Namun, kecepatan kaki miiko tidak terbanding dengan kecepatan roda kereta bayi Momo. Kereta bayi itu tetap menjauh.

Namun..

Hap!

Miiko menghentikan langkahnya, kereta bayi itu ditahan oleh Yoshida didepannya. Miiko dan Yuuko menghampiri Momo-chan dan Yoshida.

"Ahh, untunglah ada kau Yoshida."Pekik Miiko heboh.

"Yoshida, terima kasih atas bantuan mu tadi."kata Yuuko sambil membungkukkan badan.

Miiko memeluk momo yang menatap mata miiko dan tertawa ceria.

"Kau pikir tadi main-main, ya?"omel Miiko kepada momo.

"Hihihi,"Momo tertawa lagi.

"Yoshida terima kasih."kata Miiko sambil meletakkan Momo ke kereta bayinya lagi.

"Ah, ya. Tentu saja. Tadi aku nggak sengaja lihat Yamada dan ogawa lari-lari, dan ternyata kalian mengejar Kereta bayi ini. Untung saja aku bisa untuk menangkapnya."jelas Yoshida diserati ucapan terima kasih Miiko.

"Yamada, lain kali.. Kalau kau sedang menjaga adikmu, jangan di lepas dari penjagaanmu."nasihat Yoshida sambil tersenyum sumringah.

"Eh?"Miiko menatap Yoshida intens.

Yoshida, kau baik sekali padaku. Batin Miiko haru.

"I-iya, terima kasih sekali lagi ya."balas Miiko.

"Iya,"jawab Yoshida.

"Kalau begitu, aku pulang duluan ya. Nanti ibu mencariku kemana-mana."kata Yuuko sambil melambaikan tangan dan berlalu.

"Sampai jumpa!"balas Yoshida dan Miiko berbarengan.

"Yamada, kau mau kemana?"tanya Yoshida ramah.

"Mbb.. Sebetulnya, aku mau jalan-jalan sama Momo ketaman."jawab Miiko.

"Hm, begitu ya? Aku temani, yuk!"ajak Yoshida semangat.

"Eh? Benar?"Mata Miiko berbinar senang.

Yoshida mengangguk meng-iyakan, keduanya langsung berjalan santai dengan beberapa obrolan topik yang dibahas, Dengan Momo tentunya. Miiko dan Yoshida mendorong Kereta bayi Momo pelan.

"Yoshida, tadi pulang habis les ya?"tanya Miiko sembari mendongak menatap Yoshida.

"Hm, begitulah."jawab Yoshida.

"Pasti kau lelah seharian belajar terus. Kapan-kapan kita jalan-jalan yuk, kau mau nggak?"ajak Miiko antusias.

Kita? Aku dan kau? Hm, begitu ya? Batin Yoshida.

"Boleh, terima kasih atas perhatiannya Yamada."kata Yoshida.

Tiba-tiba💫

"K-kalian??"

Suara mari-chan terdengar kaget ketika berpapasan dengan Miiko dan Yoshida. Yoshida tersenyum ramah kearah mari-chan.

"Lho? Mari-chan?"sahut Miiko.

"Yoshida pacaran ya?"tanya Mari-chan. "Ciye.. Akhirnya Yoshida berani nembak."

Pipi Yoshida bersemu merah, ia menggaruk tengkuknya dan menggeleng. Sedangkan miiko hanya Menatap kedua teman nya dengan bingung.

"Pacaran? Yoshida pacaran ya? Wah.. Sama Siapa?"tanya Miiko dengan sorakkan.

Gubraaaak..!

Miiko mengernyitkan dahinya bingung. "Kenapa?"

"Yang sabar ya Yoshida,"ucap Mari chan sambil mengelus pundak Yoshida lembut.

"Iya, aku selalu bersabar shimura."kata Yoshida pelan.

Miiko hanya menggendikkan bahu dan kembali fokus ke Momo-chan.

###


Hai, miiko!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang