[FANBOOK SERIES] Saranghae , Mr.Kim ✔

2

Setelah kejadian tempo hari So Ra menjadi sering melamun dan tersenyum. Yang membuat sahabatnya Eunji, terlihat bingung dengan keadaan sahabatnya tersebut.

"Kau kenapa? Senyum-senyum tidak jelas."

"Aku bertemu dengannya."

"Nugu-ya?"

"Dia.. Siapa lagi yang membuatku gila selain dia?"

"Jinjja?! Bagaimana bisa?? Kenapa kau tidak cerita padaku eoh?"

"Huh, kalaupun aku cerita padamu pasti kau tidak akan percaya. Yang ada kau malah menceramahiku tidak jelas. Lebih baik aku diam dan menikmati prosesnya."

"Kalau kau bicara jujur apa salahnya? Pasti aku bisa mempercayaimu, asal kau tidak membual eoh."

"Kau itu, untuk apa juga aku berbohong. Tidak ada untungnya. Nah kan, apa kubilang? Jika aku cerita padamu pasti begini ujung-ujungnya. Kau ini memang tak menginginkan sahabatmu bahagia eoh."

"Sampai kapan kau akan terus bermimpi Lee So Ra? Buang saja mimpimu dan raihlah masa depanmu sekarang. Bukalah lembaran baru."

"Wejangan mode on. Inilah yang ku khawatirkan jika aku menceritakannya padamu. Terserahlah.. Aku ingin cepat pulang. Kau hari ini dijemput kekasihmu 'kan? "

"Ne Ra-ya. Mian tak bisa pulang bersamamu akhir-akhir ini."

"Gwenchana Ji, berbahagialah kau dengan kekasihmu."

"Gomawo Ra-ya."

____

Setelah pulang kerja dari supermarket, seperti biasa So Ra menghampiri tempat yang akhir-akhir ini sering di kunjunginya.

Tepi danau.

Tempatnya tidak begitu jauh dari tempat kerja So Ra. Jadi dengan mudah ia bisa berjalan kaki untuk sampai kesana.

Beberapa hari ini ia sering datang ke tepi danau tersebut dan berharap akan suatu hal. Entah ia hanya berjalan-jalan, atau sekedar duduk hingga batas waktu senja berganti menjadi gelap gulita.

.
.
.
.

.

Flashback On

"K-kau K-Kim T-Taehyung 'kan?" ucap So Ra terkejut saat pria asing tersebut membuka maskernya.

Sebenarnya So Ra sudah curiga ketika namja itu membeli di supermarket tempat ia bekerja, meski hanya dengan melihat matanya, So Ra sudah memiliki insting jika ia mengenal namja itu.

Apalagi saat namja itu mengeluarkan suaranya. Semakin menguatkan dugaan So Ra terhadap namja tersebut.

"Kau mengenalku?"

"Yokshi, aku adalah ARMY."

"Ha? Jinjja?? Disaat semua member bangtan sudah memiliki keluarga masing-masing dan kau masih bertahan menjadi seorang ARMY?"

"Bagiku bangtan sudah menjadi bagian dari hidupku. Mereka semua sudah kuanggap sebagai keluargaku sendiri, meski fakta sesungguhnya mereka sama sekali tak mengenalku."