[FANBOOK SERIES] Saranghae , Mr.Kim ✔

14

"Woahh akhirnya sampai juga. Kantorku benar-benar menjamin semua kebutuhanku disini, mulai dari tempat tinggal yang cukup bagus, letaknya juga strategis. Dekat dengan perusahaan tempat ku bekerja nanti. Sepertinya kalau seperti ini aku akan betah, haha." monolog So Ra saat tiba di rumah yang telah di sewakan oleh pihak kantor untuk Lee So Ra tinggali.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama dari Seoul ke New York ia sekarang benar-benar lelah. Dan ia berniat untuk mencari makan ke restoran terdekat.

"Waiter, I want to order special main course in here. And strawberry juice. " ucap So Ra setelah sampai di restoran sambil duduk di kursi yang sudah disediakan.

Beruntunglah dulu saat So Ra bersekolah ia tidak tidur saat jam pelajaran bahasa inggris, bahkan sekarang bahasa itu sangat berguna baginya.

"Thank you." ucap So Ra saat pesanannya cepat sekali tersaji di hadapannya.

Ia makan dengan lahapnya karena ia benar-benar lapar. Ia bahkan tidak makan saat di pesawat selama 14 jam. Bukannya tidak disediakan namun So Ra sedang tidak nafsu makan saat di pesawat.

Setelah selesai dengan kegiatan makannya, ia beralih pergi ke sebuah supermarket di New York. Ia ingin berbelanja kebutuhan sehari-harinya, seperti bahan makanan dan sebagainya.

Tidak mungkin ia akan terus makan junkfood selama ia berada di New York.

Dengan cepat ia memilih bahan makanan dan bergegas untuk pulang. Rasanya ia ingin cepat-cepat berbaring di ranjang barunya.

Tiba-tiba So Ra menabrak seseorang di depannya karena ia sibuk dengan belanjaannya.

"I'm sorry, Sir." ucap So Ra sambil memungut tas belanjaannya yang terjatuh.

"Never mind, are you okay?" ucap pria dengan rambut gondrongnya dan kumis yang lebat khas orang asing disana. Dia ikut membantu So Ra memunguti barangnya yang terjatuh.

"Gwen.. Eh, I'm sorry. I mean I'm okay now. Thanks for your help." So Ra hampir keceplosan menggunakan bahasa Koreanya disini.

"Okay, actually I'm wrong too. So I'm sorry for this accident."

So Ra terdiam memandang pria di depannya ini. Ternyata orang luar negeri masih ada yang peduli satu sama lain, beda dengan perspektif So Ra dulu, bahwa di negara Paman Sam ini my life it's my life, your life it's your life.

"Hei girl, are you okay?" ucap orang asing tersebut.

"I'm okay, Sir. But i have to go home now."

"Oh yes. Be carefull."

So Ra pun kini pergi meninggalkan orang asing tersebut yang masih memandang ke arah So Ra.

"She is beautiful. Very nice."

•••

Hari ini So Ra berangkat ke kantor barunya. Dia benar-benar gugup. Ia tak tahu harus berbicara apa nanti.

Sesampainya di kantor, So Ra langsung di antar oleh seseorang untuk menemui CEO mereka.