Aku memilih benci
Karena cinta hanya membawa lukaAku jadi pendusta
Karena percaya hanya sia-siaAku jadi perusak
Karena maaf hanya sebatas kataAku memilih lupa
Karena kenangan hanya berisi dukaDapatkah kau dengar duhai ?
Kasihku yang rindunya tak terbatas awan
Yang cintanya meranguk luasnya samuderaTidakkah kau lupa bahwa
Janjimu semanis dan semurni gula
Sebening dan seindah bulatan mutiaraApa guna bila kini hanya dusta ?
Hanya janji yang dulu sempat terngiang sementara
Bila perih datang menyambut luka yang kini terbukaHaruskah aku benci padamu ?
Ataukah harus kumaki diriku ?
Yang terlalu cerdas mengharap setia liku hidup semauku
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Gundah Gulana
PoetryDi sini semua berawal, Memulai apa yang ingin kutuliskan, Dibalik ini penuh ketidakpastian, Diisi penantian dan juga harapan, Memulai jalan untukku ke depan, Mungkin ini takkan menarik, Tak seperti kisah-kisah cinta klasik, Atau tak seheboh drama te...