Ruang Kaca

87 3 0
                                    

Luas tampak pandang tertuju
Seakan merangkul masing penjuru
Disinilah aku menapak
Diam membisu barang sejenak

Apalah guna senja cakrawala
Bila hanya bias sinarnya tak membekas lama
Ingkinku menahan turunnya ke peraduan
Namun batinku menyangka suka kegelapan

Kini aku tertinggal disini
Bersama kegelapan yang perlahan menyelimuti

Aku diam penuh pasrah
Melihat gemilau dunia yang begitu indah

Aku hanya mampu tertegun diam
Dalam ruang kaca sepi ku bertahan

Memang jernihku tiada terkira
Tanpa noda debu selimuti raga

Namun apa guna bila tak dapat bicara
Tak mampu mendengar rasa suara

Terbatas anganku dalam sempitnya daya
Terbatas gerak dalam lindungan muka

Inilah takdir yang tak pernah terduga
Membelai manis siapa yang dia suka
Dan mengurung nista siapa yang dibencinya

Puisi Gundah GulanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang