Letih

161 2 0
                                    

Peluh tak lagi berarti
Bila jiwa gersang tak terbanjiri

Nafas tak juga terasa penting
Ketika hati telah luluh kering

Redup cahaya matamu pertanda satu arti
Kurus tubuh berbalut tulang buatku mengerti

Engkau tak lagi sanggup berdiri
Bukan menyerah, namun mencoba tak peduli

Biarlah langit tinggal jadi saksi
Akan tubuh yang kini merasa tak berarti

Remuk redam jiwa dan raga yang kau rasa
Tak lagi kau paham penyembuhnya

Kau hanya ingin berhenti
Duduk meski harus tersungkur

Bukankah itu pertanda tak sanggup lagi ?
Meniti tiap inci isi dunia ini

Kau hanya ingin melepas semuanya
Menerbangkan jiwa meski tak ke nirwana
Kau hanya ingin tertidur lelap
Bersama dengan ditelannya raga dalam duka

Puisi Gundah GulanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang