Jaejoong yang ditarik Yunho hanya diam mengerutkan dahinya bingung. "Mengapa kau begitu takut Yun?" Tanya Jaejoong heran melihat Yunho.
Yunho melepaskan genggaman tanganya ketika berhenti disebuah taman dekat rumah sakit. Dia duduk dan menarik Jaejoong untuk duduk disampingnya. "Jae" panggil Yunho pelan.
"Iya Yun?" Jawab Jaejoong dengan santainya. Dia menikmati pemandangan taman yang di penuhi oleh anak-anak kecil yang bermain dengan orang tua mereka.
Jaejoong tersenyum ketika melihat anak-anak itu bermain dengan senangnya. Yunho juga melihatnya, terlihat raut bahagia di wajah keduanya. "Jae, bagaimana menurutmu akan perasaan kita masing-masing?" Tanya Yunho tanpa mengalihkan pandangan pada anak-anak yang bermain itu.
"Entah, dinilai kau ingin berbicara mengenai hubungan akan perasaan yang serius atau hanya main-main" Jawaban Jaejoong sangat pintar.
"Tentu saja serius Jae!" Ujar Yunho dengan tertahan. Yunho begitu kesal karena Jaejoong masih menganggapnya main-main saja. Padahal kenyataannya jauh dari kata bermain-main akan hubungan mereka.
"Ekhem" suara dehaman terdengar dari belakang tubuh keduanya. Yang membuat keduanya membalikan badan untuk melihat suara berat siapa yang sudah berdeham hingga menganggu acara keduanya.
"A..appa!" Jaejoong sangat gugup ketika melihat Appa dan Umma nya berada di dekatnya. Aura mengintimidasi menguar dari tubuh sang Ayah hingga membuat Jaejoong berkali-kali menelan ludah gugup.
Tetapi beda dengan Yunho yang malah memasang senyum sumringah ketika melihat kedua calon mertuanya itu. "Ah ajhussi! Bagaimana kabar ajhussi? Kudengar cabang Kjesky Corp. Akan mengeluarkan produk terbarunya, itu sangatlah memukau bagaimana melihat perkembangan cabang perusahaan Kjesky begitu pesat!" Ujar Yunho yang jiwa bisnisnya mulai tumbuh.
"Ah iya tentu saja Yunho-ssi, apalagi kali ini produk yang kami luncurkan adalah set pakaian musim panas dengan beberapa designer handal yang mendesign dan mengerjakannya" ujar Kibum menjabat tangan Yunho sekilas.
"Ah ajhumma, panggil saja Yunho nde, ah? Benarkah? Siapa designer hebat yang anda banggakan itu ajhumma?" Tanya Yunho penasaran.
"Tentu saja anak ku sendiri, Kim Jaejoong!" Terlepas dari kemarahannya, Siwon merangkul pundak Jaejoong. Dia selalu bangga akan perstasi yang putranya itu peroleh, entah dalam bidang seni musik, ataupun design.
Selain design fashion, Jaejoong sangat ahli dalam desaign interior. Bukan rahasia umum jika gedung yang terletak di pusat kota Seoul merupakan salah satu gedung terindah. Gedung bertingkat 4 yang dengan design interior sangat menjakjubkan. Gedung itu merupakan gedung khusus penjual pakaian dan aksesoris dengan brand terkenal yang bukan palsu tentu saja.
Sekarang Yunho mengetahui gedung indah itu calon kekasihnya lah yang membuatnya. tersadar dari lamunan nya, Yunho mencoba berdeham sekilas menghilangkan gugup yang merayap dihatinya secara tiba-tiba.
"Jadi? Kalian mempunyai hubungan something special?" Pertanyaanya Kibum merupakan pertanyaan yang mewakili sang suaminya yang sudah lupa akan apa tujuannya berdeham untuk memisahkan kedua adam tadi. Ketika dia membicarakan anaknya, rasa bangga yang tak terelakan muncul hingga membuatnya lupa diri.
Dengan bangga dia –Siwon menunjukan kepada orang-orang yang membahas anaknya, dengan nada bicaranya yang sangat membanggakan puteranya,
dia seolah-olah mengatakan 'Jaejoong adalah seorang anak yang sangat berbakat dengan menuruni bakat bisnis ku dan bakat seni dari iatriku, Jaejoong adalah anak ku!' Walau semua memang nyata. Tetapi Siwon sangat berbangga diri mempunyai istri yang sangat cantik, baik dan jenius begitupula anaknya.Kembali kepada pasangan Yunho dan Jaejoong yang gugup akan pertanyaan sang nyonya besar Kim yang dijuluki puteri salju pada masanya dulu. "Ah? Apa yang mama katakan eoh?" Jaejoong memeluk lengan Umma nya dan menggandeng lengan Umma nya.
"Jadi Jae? Yunho-ssi? Apa benar kalian tidak mempunyai hubungan yang terkesan something special?" Pertanyaan sekali lagi meluncur dari bibir sang snow white.
"Ya Ajhumma, kami mempunyai, tetapi hanya sekedar perasaan kami yang terkesan something special, akan tetapi hubungan kami masih berada di tengah jalan. Belum ada perkembangan, karena anak anda yang menginginkan saya untuk menunggunya dan untuk meyakinkan anda dan suami anda" tiba-tiba ucapan Yunho berubah formal dan menceritakan apa yang sedang terjadi di hubungannya dengan Jaejoong.
"Apa kau lupa kau bergender apa Jung?" Pertanyaan sengit kali ini keluar dari bibir kepala keluarga kim.
"Tentu sa–"
PLAK
Tamparan keras dan kuat berasal dari tangan Siwon hingga membuat pipi Yunho memerah karena rasa sakit yang teramat, tetapi bagi Yunho sendiri itu bukanlah apa-apa
"Siwon!" Teriak Kibum kaget melihat suaminya melakukan kekerasan terhadap Yunho.
"Beraninya kau! Kau fikir kau siapa? Jangan harap mendapatkan anak ku, Kau dengar itu Jung?" Bentak Siwon dan secara tidak sopan dia menunjuk wajah Yunho dengan tulunjuknya.
Sedangkan Jaejoong hanya diam dan mengigit bibirnya untuk meredam seluruh kalimat, agar seluruh ketakutannya tidak kekuar melewati mulutnya.
"Mengapa?" Tanya Yunho pelan, dia gelap mata. Tetapi ketika melihat Jaejoong, Yunho sadar jika apapun kekerasan yang dia lakukan akan berakhir fatal.
"Mengapa? Kau tanya mengapa? Kau gila Jung? Apa kau tidak memikirkan keturunan dari mana jika kalian menikah nanti? Mungkin kalian berhubungan tidak serius, tetapi aku sudah memikirkannya kedepannya! Kau fikir dari mana pewaris Kim di dapat?" Cerocos Siwon melampiaskan segala amarahnya.
"Kami saling mencintai paman!" Sebisa mungkin Yunho mencoba untuk membujuk Siwon agar merestui hubungannya dan Jaejoong.
"Kibum! Panggil pasangan Jung itu, dan kalian cepat ikuti aku" Siwon menunjuk Jaejoong dan Yunho dan menyuruhnya mengikuti sang tuan besar ketika sang nyonya besar sudah pergi untuk memanggil pasangan Jung.
*
*
*
Siwon memilih salah satu ruang VIP restauran dekat rumah sakit tempat Leo menginap.Siwon memijit keningnya pelan ketika masalah ini harus menimpahnya terutama anak nya.
"Jae apa kau ingin mengajukan pembantahan?" Tanya Siwon pelan. Tetapi reaksi anaknya hanya diam. Hal itu membuat Siwon geram! Karena jika Jaejoong Diam, maka dia membenarkan semua tindakan yang terjadi.
Tok
Tok
TokClek
Pintu terbuka dan nampaklah Kibum datang bersama Hangeng dan Heechul. Awalnya Hangeng dan Heechul bingung mengapa Nyonya besar Kim memanggil mereka.
Heechul dan Hangeng duduk di sebelah Yunho dan Kibum duduk di sebelah anak dan suaminya.
"Ada apa ini Tuan Kim?" Tanya Hangeng.
"Apa kalian tahu jika anak kita saling mencintai?" Ucapan to the point dari Siwon membuat Hangeng memegangi Jantungnya yang berdetak sangat kencang.
"A..apa?" Hangeng sangat kaget, dia benar-benar shock karena kedua anaknya ternyata gay. Dia tidak masalah Leo Gay karena sesungguhnya Dari kecil Leo jarang meminta sesuatu atau apapun, Yunho pun begitu hanya saja posisi Yunho sebagai pewaris utama membuatnya terikat akan beberapa Peraturan-peraturan tertentu. Salah satunya adalah pewaris utama harus bisa memberikan anak.
"Bagaimana sekarang?" Siwon memijit keningnya yang terasa pusing. Sungguh dia tidak mengerti akan semua ini.
Sedangkan kedua nyonya besar hanya diam dan memikirkan masalah ini Diam-diam, sebenarnya mereka tidak keberatan, karena kebahagiaan anak mereka adalah utama. Tetapi Kibum berfikir jika suaminya akan sangat sulit ditaklukkan.
TBC
A/N: guys saya update 2 hari kemudian tak apa? Saya banyak tugas
![](https://img.wattpad.com/cover/92249242-288-k113582.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Can't say (YunJae) [END]
Novela JuvenilYunjae Fanfiction//Yaoi//LoveSchoolStory//Ada beberapa chap yang di private WARNING!! Alur cepat, ada beberapa adegan berbahasa kasar, boys love alias gay, typo's, tidak menganut KBBI. #529 in Teen fiction 21 agust-22 agust #448 in Teen fiction 22...