15. Lion

2.9K 471 15
                                    

Kemarahan singa pendiam lebih menyeramkan dari pada singa garang

••• ••• ••• ••• ••• •••• •••

Typo's, tidak ada editan, alur cepat, yang terpenting ini fanfic GAY!

••• ••• ••• ••• ••• ••• •••

Leo membanting seluruh barang yang bisa di jangkaunya, dia bahkan tidak senggang melemparnya kepada perawat yang menanganinya.

"PERGI KALIAN!!" terdengar teriakan Leo hingga dari luar. Yunho, Jaejoong dan Ken yang baru saja sampai terkejut melihat keadaan Leo yang berantakan.

Yunho mencoba mendekati adiknya yang sedang dalam keadaan tidak terkendali itu. Dia mencoba memegang tangan Leo, tetapi dengan kasarnya Leo menepis tangan Yunho. "PERGI KALIAN SEMUA!!" Teriak Leo membuat Ken menangis dengan kerasnya.

Tetapi nyatanya tangisan Ken pun tidak berpengaruh akan keadaan yang semakin suram. Jaejoong khwatir dengan kondisi adiknya. Dengan perlahan Jaejoong mendekati Yunho dan memegang tangan Yunho pelan. "bersabarlah, dekati pelan-pelan" ujar Jaejoong yang dibalas oleh elusan di rambutnya oleh Yunho.

Sesuai saran dari kekasih, ah maaf ralat maksutnya calon kekasihnya itu, Yunho mendekati Leo dengan perlahan. "Tenanglah Haemji!" Perintah Yunho kepada Leo.

"PERGI!!! KUBILANG PERGII!!" Teriak Leo tanpa melempar apapun karena di sekitarnya sudah tidak ada apapun yang ada untuk dia lempar.

"Mengapa dia seperti itu Ken?" Tanya Jaejoong kepada adik sepupunya yang menangis itu.

"Hiks tadi dia baru saja sadar, aku tidak tahu kenapa tetapi aku tadi hiks sehabis dari kamar mandi Hyung. Hiks tadi dia sudah tergeletak di lantai. Hiks aku menekan tombol darurat hiks tetapi setelah Leo hyung kembali tidur di ranjangnya hiks dia mengamuk" Ken terisak tidak memungkiri jika dia sudah di ambang batas dimana semua lelah, kelu kesah, putus asa bercampur menjadi satu.

"Ah aku tahu, Ken mendekatlah kepada Leo" Jaejoong mencoba menarik Ken dan mendorongnya menuju Leo hingga secara tidak siap, Kepala Ken terbentur oleh meja tinggi, karena Ken masih belum mempunyai tenaga untuk apapun, dia down! Dia lemas! Tetapi dengan kejamnya Calon nyonya Jung sulung itu mendorong Ken.

"Aww!" Teriak Ken mengalihkan perhatian Leo. Leo membulatkan mata ketika melihat posisi Ken dengam terduduk dan dengan memegangi dahinya yang berdarah.

"K..ken!" Dengan susah payah Leo mencoba berdiri, tetapi yang ada dia terjatuh dari ranjang.

"Taekwoon!!" Yunho mencoba membangunkan adiknya, tetapi tidak bisa. Leo mencoba merangkak terus hingga sampai menuju Ken.

"Ken? Kau tidak apa?" Tanya Leo seraya mengelus dahi Ken yang mengeluarkan banyak darah. Ken terpukau, benarkah dia Leo hyung-ku?

Dengan gerakan pelan, Yunho menekan tombol darurat, dan setelah itu dia mendekat menuju Jaejoong.

"Jadi? Mengapa bisa tepat? Itu sengaja atau tidak hm?" Tanya Yunho seraya menaikan satu alisnya dengan pandangan menuju Jaejoong.

"Itu sengaja, aku sudah memperhitungkan semuanya. Tadi aku mendengar cerita Ken. Kurasa Leo hanya shock tidak bisa berjalan. Oleh karena itu aku membuat Ken terluka, karena dulu ken pernah bilang jika Leo sangat tidak bisa melihat dia terluka apalagi hingga mengeluarkan darah! Aku hanya ingin membuat adik mu sadar Yun, bahwa semua masalah ada solusinya. Caranya seperti itu malah membuat banyak orang rugi" jelas Jaejoong yang membuat Yunho kagum.

Dia -Yunho tidak menyangka jika kekasihnya -RALAT lagi, dia tidak meyangka jika calon kekasihnya itu mempunyai pemikiran yang sangat wow menurutnya.

Setelah kurang dari satu menit, tim medis menidurkan Leo kembali ketempat dia tidur dan memberihkan obat antiseptik kepada dahi dan memberikan perban pada luka Ken yang tergolong kecil itu.

"Kondisi pasien sudah membaik, tinggal menunggu pemulihan saja. Dan untuk kakinya, itu hanya lumpuh biasa bukan permanen, kalian jangan khwatir" Ujar dokter yang menangani Leo.

Setelah seluruh Tim medis keluar dari ruangan Leo. Yunho mulai mendekat ke-arah Leo dan mengelus surai adiknya itu. "Tenanglah haemji, semua akan baik-baik saja" ujar Yunho.

"Aku takut Hyung" untuk pertama kalinya bunsu Jung mentakuti sesuatu. Sudah bukan rahasia umum jika bungsu Jung lebih dingin dan tak tersentuh dibanding Yunho. Sedangkan si sulung Jung lebih sadis dari pada anggota Jung lainnya. Itulah yang membedakan kedua kakak adik itu.

Ken dan Jaejoong mendekat ke arah Leo, tetapi tetap, pandangan Leo tertuju pada Hyung nya itu. Dengan bergumam dia menjawab pertanyaan Hyungnya "aku takut Ken meninggalkanku, aku takut Hyung risih mempunyao adik lumpuh seperti ku, aku takut Appa dan Umma malu akan pandangan dunia dengan keadaan ku yang seperti ini Hyung, aku takut Hyung akan takut mengakui aku adikmu di depan kekasihmu nanti. Aku takut akan kehilangan kasih sayang kalian" oke, Ken dan Yunho tercengan! Ini kalimat terpanjang sepanjang masa yang di ucapkan Taekwoon. Sedangkan Jaejoong hanya tertawa melihat raut lucu Yunho dan Ken.

"Ehem, kami tidak malu Taekwoon, justru kami bangga! Kau bisa sadar dari koma mu. Melawan dunia bawah sadar dan penyakit mu" jawab Jaejoong setelah sadar akan raut lucu Ken dan Yunho.

"Yang di katakan Pewaris Kim itu benar! Kami bangga! Kami tidak malu akan dirimu nak" terdengar pintu terbuka di ikuti ucapan seorang wanita.

"Umma?" Yunho dan Leo kaget melihat Umma mereka yang diikuti Appa mereka menuju ranjang dimana Leo berbaring.

"Kami bangga padamu Haemji! Kau mencetak banyak prestasi didunia hiburan, di sekolahan. Bakatmu menuruni dari kakek dan nenek mu dulu yang menjadi penyanyi. Kami bangga akan itu nak. Fisik tidaklah penting, bukan begitu Ken?" Tanya Hangeng pada calon menantunya.

"Tentu saja hiks! Aku mencintaimu hyung hiks jangan membuatku khwatir" tangisan Ken membuat hati Leo melembut. Dengan pelan, dia mengelus surai kekasihnya.

"Jadi pewaris Kim? Sudah berapa lama menginap disini huh?" Tanya Heechul yang di balas dengan kikuk oleh Jaejoong.

"Umma! Jangan menggodanya!" Ujar tegas Yunho mengundang raut bingung Hangeng.

"Jadi dia orangnya ya?" Ujar Hangeng seraya melihat Jaejoong Dengan tatapan menelisik.

"Orang apa ajhussi?" Tanya Jaejoong heran.

"AHAHAHAA tidak penting, ayo keluar kita berikan waktu untuk mereka" Yunho menarik tangan Jaejoong untuk keluar sebelum ada yang membocorkan secara gamblang status Jaejoong didalam hati Yunho. Yunho belum siap digoda habis-habisan oleh ayah dan ibunya! Mereka tipe 'penggoda'!

TBC

A/N: BACA! Kali ini kalian harus baca! Saya di chap kmren bilang apa? Sblm 100 vote gak akan lanjut, sya tanya klian stuju gak? Gak ada yg keberatan.. syaa sngja sering republish buat kalian tau klau chap yg sya republish itu kurang vote dn dsitu mslah slow upadate!

Can't say (YunJae) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang