Ini hari pertama ku, hari pertama ku memulai segalanya, pembully-an yang terjadi padaku semasa junior high school membuat ku merubah penampilan, lho? Kalian tidak tahu ya? Haha dulu aku sangatlah culun, benar-benar culun, hal itu membuat ku terkena beberapa pembully-an, dan hal itu pula yang membuat orang tua ku geram
"Jaejoong, kau sudah selesai? Cepatlah turun nak" teriak umma kibum, hhah umma ku yang cantik, aku tak sabar menganggetkan nya dengan penampilan baru ku hahaha
"Iya ma, tunggu" teriak ku kepada umma cantik ku
Tak ingin membuat umma menunggu lama, aku segera turun untuk sarapan.
Dapat ku lihat ekspresi kaget umma kibum dan appa siwon hahaha aku tak mengerti mengapa mereka sangatlah kaget? Heii setiap hari aku berpenampilan modis lho
"Jae, syukurlah kau mau menunjukan siapa dirimu yang sebenarnya, appa senang" sepertinya appa lah yang sadar pertama kali akan keterkejutan nya
"Iya appa, joongie bosan di bully" Jawab ku dengan santainya
Ini hari pertama untuk ku, seperti dugaanku banyak sekali Murid yang terpesona padaku, hahaha mereka benar-benar bodoh, hanya menyukai seseorang karena fisik, tck aku benci itu. Fisik dan Harta, merupakan Bom waktu bagi seseorang.
Ketika banyak seseorang yang menginginkan aku duduk bersama mereka, entah mengapa aku sama sekali tidak tertarik dan hanya memberikan senyum palsu ku.
Mata ku melihat seseorang yang duduk sendirian, dia seseorang yang berpenampilan culun. Mengingatkanku akan diriku yang dulu.
Tap tap tap
Aku melangkah mendekati sosok itu dan berkata dengan nada lembut ku "apa aku boleh duduk disini?" Tanyaku pada pria itu. Kurasakan nafasnya tercekat dan kurasa dia kaget hahaha iyalah siapa juga yang tidak kaget di hampiri oleh seseorang yang paling diinginkan. Hey aku tidak berlebihan!
"Ekhem apa aku boleh duduk disini?" Ulangku bertanya pada pria itu yang kurasa sedari tadi hanya melamum melihat ku tanpa berniat untuk menjawab pertanyaanku
"A..ah tentu saja" ujar suara bass itu. Oh god! Aku harus tahu siapa namanya.
Aku duduk di sampingnya, ketika guru masuk dan ingin kami semua memperkenal diri, aku hanya sibuk memandangi pria itu, melihat bagaimana pria itu konsentrasi dengan guru membosankan di depan sana.
Aku melihat mata setajam musang yang sedang bersembunyi dibalik kacamata nya. Aku melihat rambut coklat yang sedang bersembunyi dibalik minyak rambut yang menkilat. Aku melihat tubuh atletis dibalik baju longgarnya. Aku mengetahui satu hal saat ini juga.
Pria ini, Pria ini adalah pria yang kucari. Pria yang akan ku takhlukan. Pria yang berfikiran sama tentang fisik, sama sepertiku.
Giliran pria di sampingku berdiri dan maju kedepan, semua orang bersorak "huhhh" ingin mempermalukan pria itu, tetapi pria itu tetap berdiri disana dan tetap melanjutkan perkenalan dirinya ketika sang guru tetap tersenyum walau tahu muridnya di bully. Holy shit!
"Annyeonghaseo, Yunho Imnida, bangapta" ujar Pria yang kuketahui bernama Yunho
"Apa kau anak haram? Mengapa kau tak menyebut margamu?" Tanya seorang wanita yang menurutku berdandan dengan sangat berlebihan
"a..ah? Iya benar juga! Apa kau anak haram? Huhh anak haram"
"Huhh anak haram" teriak kelas mulai tak terkondisikan
Brakk
"Diam!" Aku melihat seorang pria manis, menggebrak meja dan mulai maju kedepan
"Apa kalian fikir kalian sempurna? Duduklah Yunho hyung. Dan kau guru brengsek, sekarang adalah hari terakhir mu! Aku, aku Kim Junsu! Aku cucu pemilik Sekolah ini!" Ujar pria manis yang baru kuketahui bernama Junsu
"Aku rasa apa yang dikatakan Kim Junsu benar, kalian semua tidaklah lebih dari s a m p a h, " ujar seorang pria yang berdahi lebar.
"Aku Park Yoochun, anak dari penyumbang dana terbesar di sekolah ini setelah keluarga Kim Dan Shim." lanjutnya.
Aku tidak tahu mengapa semua orang dikelas ini begitu kaya? Shit! Harta harta harta!
Kelas sudah diam dan guru yang holy shit tadi sudah menangis di depan, memohon supaya Junsu tidak melaporkan ketidak becusanya dalam memenangkan siswa. Tetapi kurasa Junsu tidak memperdulikan.
Junsu kembali ketempat duduknya di susul oleh Yunho. Sekarang giliranku untuk maju dan memperkenalkan diri.
"Namaku Kim Jaejoong, anak dari penyumbang dana terbesar di sekolah ini. Aku membenci orang yang merendahkan orang lain. Camkan itu baik-baik. Dan untuk kalian semua, jangan harap kalian bisa memanfaatkan hartaku dan menikmati hartaku walau hanya secuil. Karena aku membutuhkan teman yang tulus. Aku Kim Jaejoong, mulai saat ini menabuh genderang permusuhan kepada kalian yang berani membully seseorang!" Ujar ku dengan berani dan tak lama terdengar suara tepukan tangan dari seseorang yang kuketahui bernama Junsu, Yoochun, dan satu orang yang tinggi entah siapa
"Ya! Aku juga! Aku Park Yoochun akan menabuh genderang permusuhan kepada siapapun yang berani membully seseorang yang lemah"
"Aku Kim Junsu pun akan berprilaku sama seperti Kim Jaejoong dan Park Yoochun!"
"Aku Shim Changmin, akan membuat hidup kalian seperti neraka ketika aku melihat kalian merendahkan seseorang. Apa kalian mendengarkan hai para s a m p a h?"
Kurasa seseorang pria berdiri dan berujar dengan cukup nyaring
"Kalianlah yang sampah! Kalian fikir kalian siapa huh? Dan terutama kau banci" ujar pria itu seraya maju didepan ku dan hendak melayangkan pukulan
Grapp
Aku tidak merasakan pukulan itu ketika aku menutup mataku
Kulihat seorang pria yang kukenal mencengkram lengan pria tadi dan berniat mematahkannya
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Can't say (YunJae) [END]
Fiksi RemajaYunjae Fanfiction//Yaoi//LoveSchoolStory//Ada beberapa chap yang di private WARNING!! Alur cepat, ada beberapa adegan berbahasa kasar, boys love alias gay, typo's, tidak menganut KBBI. #529 in Teen fiction 21 agust-22 agust #448 in Teen fiction 22...