Chapter 1 (Pelantikan)

21 4 3
                                    

Hari Senin, waktu menunjukkan pukul 06.00, alarm pun berbunyi. Aku terbangun mendengarnya, lantas segera mematikan alarmku dan melihat waktu saat itu.

"Heeh!! Sekarang sudah jam 6", seruku terkejut ketika melihat jam.

Dengan sigap aku langsung menuju kamar mandi. Setelah itu aku mengeringkan badanku dengan handuk lalu aku memakai seragam akademi. Tak lupa aku membuat sarapan berupa mi instan cup. Aku pun langsung memakan dengan lahap mengingat sebentar lagi pelantikan akan dimulai. Setelah sarapan, aku langsung mempersiapkan diri menuju akademi.

"Baiklah, aku harus membuat hari pertamaku menjadi menarik", ujarku sambil memakai sepatu. Aku hari ini sangat bersemangat karena hari ini adalah hari pelantikan dimana aku akan dilantik menjadi salah satu siswa akademi.

Aku langsung berlari menuju akademi dengan penuh semangat. Namun sialnya, saat aku mencapai setengah perjalanan, mendadak aku dikejutkan dengan kehadiran beberapa ekor banteng. Banteng-banteng itu kabur dari peternakan milik salah seorang penduduk kota. Aku terkejut bukan main, karena banteng-banteng itu menutup akses jalan menuju akademi, ditambah lagi aku sudah diincar. Akhirnya aku berlari menghindari kejaran para banteng melalui jalan memutar yang memakan waktu lebih lama. Untungnya aku berhasil menghindar dan sekaligus aku dapat melewati gerbang akademi. Para siswa lain pun menatapku yang baru datang disaat pelantikan akan berakhir

"Lihat dia... Membuat onar saja ya", ujar beberapa siswa

"Bukankah dia si pembunuh itu ya? Kenapa dia bisa masuk akademi ini?" ujar beberapa siswa lain.

Kishige yang melihat hal itu langsung memulai mengalihkan pembicaraan para siswa. "Dengarkan aku... Aku tidak memandang siapapun siswa di akademi ini. Selama kalian adalah penduduk di kota ini, kalian berhak untuk mendapat pendidikan yang layak", ujar Kishige yang memimpin pelantikan akademi tersebut.

"Baiklah, langsung saja tanpa pikir panjang. Dengan ini aku memutuskan kalian resmi menjadi siswa akademi tahun ini. Aku harap kalian dapat belajar dengan sungguh sungguh dan dapat menjadi seorang pendekar hebat", ujar Kishige mengakhiri pidatonya.

Aku menghayati pidato Kishige dengan baik walaupun aku tadi sempat menjadi bahan pembicaraan siswa lain. Tapi aku bahagia sekali karena hari ini, tanggal 12 Januari 2052, tepat diusiaku yang ke lima belas tahun, aku resmi menjadi siswa akademi pendekar di kota.

Past The HorizonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang