pacar culunku

perkenalan 2

Merasa namanya dipanggil hinatapun menoleh dan menghampiri teman segengnya itu"haaaaai...guy's"teriak hinata sambil berlari ke arah sobatnya itu dan melakukan salam geng,mereka menumpukan tangan menyebut nama masing2 dan berteriak"rose's girl" setelah itu tertawa bersama

Didalam mobil keluarlah dua orang satu laki2 dan satu lagi perempuan,yang satu bernama neji yang satunya lagi hanabi,mereka adalah saudara hinata.
Neji adalah kakak hinata dan hanabi adalah adik hinata,mereka cuma beda satu tahun
"kak,hana,aku duluan ya"teriak hinata
"hm"sahut neji
"hai'i"kata hanabi
tenten wajahnya memerah setelah semoat melirik neji dan hinata melihat itu langsung menggoda tenten "duh yang lagi jatuh cinta mau aku panggilin nih nejinya"
tenten langsung menyahut"jangan,jangan,jangan hinata pliis"sambil mukanya memelas
semua anggota gengnya sudah tahu kalau tenten suka sama neji sejak tenten ke rumah hinata seminggu yang lalu untuk mengantar kan catatan untuk hinata karena hinata sakit selama 3 hari(bisa sakit juga ya hinata yang tomboi ini hehehe)mereka berempat itupun langsung jalan menuju kelas

Hinata mengikuti beberapa klub,klub basket,tekwondo,voli dan sepak bola pokoknya semua terkait dengan yang namanya laki2 deh oh tentu saja terserah dia mau ikut kegiatan atau tidak,sejak ibunya meninggal 5 tahun yang lalu,ayahnya hiasi membebaskan hinata mau berbuat apa aja asal jangan mempermalukan nama keluarga seperti mengosumsi obat terlarang,mabuk2an ataupun sex bebas,so jadi terserah dia sekolah punya bokapnya.walaupun hinata seperti itu nilainya cukup bagus dan nilai extrakulikuler pun bagus kepintaranya telah di wariskan ayahnya yang menjadi pemimpin perusahaan sejak usia 15 tahun

"hei hinata,kamu mau ikut klub apa hari ini"kata sakura
"paling ia bolos lagi"kata ino yang dari tadi bersolek
"bisa ngak kamu tidak pegang kaca sehari aja ino"kata hinata
"tak ada make up dunia tidak berwarna "sahut ino
"hah cape deh"hinata,sakura dan tenten berkata bersamaan
"Jangan terlalu banyak bolos hinata kan kamu sendiri yang memilih klub itu kan lumayan nambah nilai kamu nanti saat lulus"tenten menasehati
"dengerin tuh nasehat calon kakak iparmu hinata"sahut ino
"yap benar sekali tuh"kata sakura
"apa2an sih kalian ini"kata tenten sambil tersipu malu
"iya,iya,kakak ipar"kata hinata
"mou hinata chan"sambil menutup wajahnya dengan kedua tanganya tenten menjawab
"hei kalau jalan liat-liat dong"shion menyenggol bahu tenten yang hampir terjatuh akibat senggolan shion
"hei siapa mendorong siapa "sahut hinata
untung hinata memegang tenten sehingga tenten tidak jatuh ketanah
"kalian mau mencari masalah lagi ya,ayo hadapi aku"kata sakura
"sudah2 jangan bertengkar"kata tenten lalu memegang lengan hinata dan sakura yang ingin berkelahi dengan shion and the geng
"huh dasar sok cantik"kata sion sambil berlalu melewati hinata and the geng
"hahaha "shion,sara,shizuka dan rin tertawa mengejek
"kenapa sih kita tak melawan"kata ino
"sudahlah ini masih pagi jangan sampai darah tinggi kita naik di hari yang cerah ini"kata tenten
"benar juga"kata hinata
"hei ke kantin yuk"kata sakura
"emang kau tak makan"kata ino
"sudah tapi lapar lagi setelah lihat muka shion and the geng"sahut sakura
"dasar sudah jidat lebar perut gentong lagi"kata ino
"biarin ino jelek weee"sakura menjulurkan lidahnya
"Sudah2" kata tenten dan langsung menyeret sakura dan ino,mereka pun pergi ke kantin

Shion,sara,shizuka dan rin adalah anggota geng musuh bebuyutan hinata,sakura,ino dan tenten sejak smp,
mereka iri sekaligus tidak suka hinata and the geng karena banyak yang menyukai mereka daripada shion and the geng,sampai2 shion pun mengikuti dimana hinata and the geng masuk sma dan ia pun dan teman2nya masuk ke sekolah yang sama

Di sma pun mereka tetap kalah terkenalnya dengan gengnya hinata,shion pun mempunyai rencana yang jahat untuk menjatuhkan hinata dan teman2nya karena satu semester ini mereka akan lulus,dan harus berhasil karena rencana yang dulu-dulu sudah tidak berhasil

TBC
.....
.
.
.

huh akhirnya selesai juga bagian keduanya,makasih ya yang sudah menyukai cerita ini