KEBERHASILAN

4.6K 172 22
                                    

Sudah seminggu saat kejadian terkilirnya kaki hinata
Disinilah mereka berdua di taman hiburan
Ya hinata mengajak naruto ke taman hiburan dan naruto menyanggupinya

Naruto dan hinata sedang berada di biang lala
duduk berhadapan dan pandangan saling mengunci

"bagaimana naruto,apa jawabanmu tentang perkataanku waktu di uks"

naruto diam,setelah itu naruto menghirup udara dan menghepasnya kasar

" baik,akan aku jawab"

naruto melepas kacamatanya, mendekatkan wajahnya sangat dekat dengan hinata dan menggenggam tangan hinata

hinata sangat terkejut atas perlakuan naruto kepadanya
apalagi saat matanya menatap mata naruto
kenapa jantungnya berdebar debar kencang dan salah tingkah saat naruto makin mendekatkan wajahnya

" ya ....aku mau"

setelah mengatakan itu naruto langsung mencium hinata
lembut,lama kelamaan menjadi kasar,hinata juga membalas ciuman naruto

ya terjadilah ciuman yang panas antara naruto dan hinata
saling menghisab,melumat,menggigit dan mengerang dalam ciuman

naruto pow

naruto sudah mulai tertarik dengan hinata sejak hinata selalu menolongnya dari orang2 yang sering mengerjainya

selama 3 bulan mereka bersama naruto sangat menikmatinya

senyumannya,tawanya,marahnya dan ngambeknya naruto sangat menyukainya

bagai di sambar petir saat hinata bilang suka   padaku,hatiku berbunga bunga mendengar itu dari mulut hinata langsung

Setelah memikirkan perkataan hinata,naruto berpikir keras,menerimanya atau menolaknya

Walaupun awalnya ia menganggap hinata aneh,tapi setelah lama mengenalnya naruto mulai menaruh hati pada hinata

Naruto merasa hinata tidak mungkin mempermainkanya
berpenampilan culun dan dari keluarga yang biasa-biasa saja

kalau memang hinata berbohong untuk apa toh ia tak akan mendapatkan apa2 dari itu

Dan pada akhirnya hatinyalah yang menang,naruto tak mau melewatkan hal ini,walaupun dulu pernah dikecewakan dan berjanji tak akan mudah jatuh cinta lagi
tapi entah mengapa ia yakin hinata adalah orang yang dicarinya saat ini

keputusan menerima hinata sudah bulat,naruto sudah mantap dan tidak seorang pun dapat mengubah keputusanya

skip end

Lama mereka berciuman,karena kebutuhan udara naruto dan hinata melepaskan ciumannya

setelah mengatur nafas hinata berkata" benarkah naruto kau menerimanya,kau tidak bohongkan"

" ia aku tidak bohong,tapi ada satu syarat"

" hah syarat ....apa syaratnya?" jawab hinata bingung

" begini syaratnya adalah,jika di hadapan yang lain kita hanya sebagai teman,tapi kalau kita berduaan kita sebagai
kekasih"

hinata terkejut dengan syarat yang diajukan naruto,sanga,sangat terkejut malah

padahal hinata mau mengajukan hal yang sama ketika naruto menerima cintanya,tapi pucuk di cinta ulam pun tiba,ia tak perlu melakukan itu sepertinya keberuntungan
berada di pihaknya

tapi hinata juga penasaran kenapa naruto mengajukan syarat yang mungkin itu kerugian bagi naruto sendiri

" kenapa disembunyikan kalau kita pacaran" kata hinata pura2 tak setuju

naruto menarik tekuk hinata dan menempelkan dahi mereka

" aku tak ingin kau diejek teman2mu berpacaran dengan orang culun sepertiku"

" tapi naruto it...."

" sttttt....sudah jangan di teruskan,kalau kau tidak setuju dengan syaratku aku tak akan menerimamu" jari telunjuk naruto memotong perkataan hinata

menghirup udara dan cepat hinata hembuskan,hinatapun pura2 menyerah dan tidak mau berdebat dan menyetujui syarat naruto padahal dalam hati hinata tertawa bahagia

naruto melepas telunjuknya dari bibir hinata dan mengecupnya dengan bibirnya sendiri

" manis rasa vanila aku mau lagi,tapi kali ini di bibir ya"
naruto menyeringai dan langsung mencium bibir hinata

entah kenapa naruto seakan kecanduan dengan bibir kecil hinata dan terus ingin mengecupnya

hinata dan naruto sedang berada di depan halaman rumah naruto

" kau hati2 ya mengendarai mobilnya jangan ngebut"kata naruto sambil menggenggam kedua tangan hinata

hinata cuma menjawab dengan mengangguk,hinata selalu terpesona dengan tatapan mata naruto sampai2 tak bisa bersuara

naruto melepaskan kedua tangan hinata dan mulai menjauhi hinata saat membuka pintu naruto melambaikan tanganya dan hinata membalas lambaian tangan naruto

didalam mobil hinata terus memikirkan kejadian hari ini
dan sesampainya di rumah hinata langsung masuk kamar
sambil memegangi dadanya yang terus berdebar

" ada apa ya denganku kenapa jantungku berdetak keras saat memandang matanya dan saat wajahnya mendekat
badanku terasa panas....aaaaahhhhhgggg sudahlah aku mau mandi" hinata mengambil handuk di lemari dan dengan cepat menuju kamar mandi

.
.
.
.
.
" naruto kau sudah mandi,kalau sudah ayo kita makan"

Iruka dan naruto menuju meja makan

setelah selesai makan dan mencuci piring iruka mengajak naruto untuk duduk di ruang depan tv

" ehm..naruto sekarang sudah punya teman dekat ya"

" eh ap..apa tidak kok kata siapa"

" sudahlah tidak usah bohong aku melihat semuanya kok"

narutopun menyerah dan mengatakan semuanya pada iruka

naruto memang tidak bisa menyembunyikan apapun kepada iruka yang sudah di anggapnya sebagai ayah

dari kecil saat ayah ibunya sedang sibuk naruto selalu di titipkan pada iruka

iruka sudah dibujuk beberapakali untuk tinggal di amerika tetapi selalu ditolak,iruka tidak mau tergantung sama orang lain ia ingin mandiri walaupun sebagai bawahan minato

" apa tidak apa2 memberinya syarat seperti itu,menurutku akan lebih baik jika semua temannya mengetahuinya"

" tidak aku tak mau hinata di hina oleh teman2nya,biar hanya kami berdua saja sudah cukup bagiku"

" baiklah jika itu keputusanmu aku menghormatinya"

naruto dan iruka berbincang bincang sampai mereka mengantuk dan tidur

.
.
.
.
.
.
.
.
TBC

Maaf sedikit telat soalnya otaknya lagi buntu tidak ada insfirasi jadi pendek aja ceritanya

Sampai jumpa

pacar culunkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang