"Telah ku temukan yang aku impikan, kamu yang sempurna. Segala kekurangan,Semua kelemahan, kau jadikan cinta."
~~~
"Asalamualaikum, bunda." Teriak ku heboh, saat memasukki rumah, namun sayang suara ku tidak direspon oleh siapapun disini.
"Bunda, Bundaaa kamu dimana, yuhuu." Teriakku sambil mencari sosok perempuan yang sangat berarti itu.
"Eh, non Syilla, udah pulang. " ucap bi Siti.
"Eh, bi Siti, iya bi, Syilla baru aja pulang " ucapku sambil tersenyum ramah kepada perempuan yang umurnya lebih tua dari Bundaku. "Oh iya, bibi tau gak dimana bunda, habisnya tadi Syilla panggil panggil kok gak nyahut yaa." Tanyaku ke bi Siti.
" Oh, nyonya lagi di toko bunga non, katanya ada masalah gitu sih." Ucap bi Siti.
"Oh gitu yaa" Ucap ku.
"Non, mau makan apa biar saya masakin." Tanya bi Siti.
"Hmm, gak usah deh bi, aku udah kenyang, mendingan bibi istirahat aja atau gak nonton tv, nonton sinetron yang ada di Indosiar, kan itu sinetron favorit bibi. Aku ke kamar dulu yaa bi, dadahh." Ucapku sebelum pergi.
" Non, kenapa kok kelihatan bahagia banget sih, lagi jatuh cintanyaaa." Ucap bi Siti menggodaku.
Aku yang masih di ambang ambang tangga pun mendengar apa yang dikatakan oleh bi Siti.
" Ah, bibi sok tau deh" ucapku
"Aciee ciee" ucap bi Siti.
"Ah bi Siti mah, gak asik aku kekamar aja, dah bibi." Ucapku meninggalkan bibi Siti dan berlari ke kamar.
*****
Sore ini aku tengah berada di depan sebuah pintu cafe yang cukup terkenal di kota Banjarmasin, dan pemilik cafe itu sendiri adalah sahabatku, Hebat bukan. Dia seumuran aku kok tapi dia HomeScholing.
Aku masuk ke cafe itu dengan senyum yang tak pernah lepas, karna memang pada kenyataannya hari ini adalah hari bahagia ku.
"Selamat sore non Syilla." Ucap seorang pelayan cafe itu.
"Sore" ucapku tersenyum ramah.
"Asalamualaikum, Adiss." Ucapku berteriak sambil memeluk sahabatku ini, yang dipeluk pun merasa bingung.
"Waalaikumsalam, ish kenapa sih ni anak, gue gak bisa napas nih, lepas gak, atau gue panggilin satpam nih." Ucap Adis kepadaku.
Akupun langsung melepaskan pelukan itu. Aku hanya tersenyum tanpa ada rasa bersalah.
" Bukannya minta maaf, malah senyum-senyum, gila lo. Udah masuk keruangan orang gak ketuk pintu dulu, ehh malah langsung dipeluk, sesek napas tau, emang kalau gue kenapa napa lo mu tanggung jawab apa ?, emangnya kenapa sih, hah ? " Tanya Adis kepadaku.
"Hehe sorry, habisnya hari ini gue terlalu happy. Jadi gini loh Ny. Adistia, sahabatmu yang paling cantik baik hati dan rajin menabung ini, mulai hari ini resmi sudah, telah meniggalkan status yang lama, yang dulunya jomblo sekarang pacaran." Jawabku antusias.
" Apaa ! Beneran nih, Akhirnya ada juga yang mau ama lo, gue pikir gak bakalan ada. Padahal ni ya gue pengen jodohin lo ama Ucup yang jualan bakso deket komplek gue, tspi lo nya udah punya pacar." Ucap Adis.
"Enak aja lo mau jodohin gue sama Ucup. Emang gue gak laku apa. Sampai sampai dijodohin ama tukang bakso." jawab ku ketus. Yang di omelin pun hanya tertawa terbahak bahak melihat ekspresi sahabatnya itu.
"Ketawa lagi. " Ucap Asyilla
"Habisnya ekspresi lo lucu banget." Ucap Adis di sela tawanya.
"Ish nyebelin banget sih lo jadi orang. " Ucap Asyilla, dengan nada ketus nya.
"Iya iya maaf jangan marah yaa." Ucap Adis sambil mencubit pipi nya Syilla.
"Aduhh sakit tau." Protes Asyilla. Yang di protes pun hanya nyengir kuda.
"Iya deh sahabat gue yang cantik, pinter, yang baperan, yang mudah jatuh cinta, yang baik, yang gemesin, Jangan marah lagi yaa." Ucap Adis membujuk Syilla. Yang dibujuk pun hanya berdehem.
"Nah gitu dong" ucap Adis sambil memeluk Syilla."Selamat yaa moga awet deh, the best deh buat sahabat gue. " Ucap Adis, disela pelukkan nya.
" Oh iya orang yang udah bisa ngambil hati sahabat gue ini siapa sih." Tanya Adis.
" ANGGA" Ucapku setengah berteriak.
"Apa ! Jadi Angga yang jadi cinta pertama lo Syilla. Gue doain deh moga lo selalu bahagia sama dia, moga dia yang memang terbaik buat lo. " Ucap Adis.
"Hmm, Dis gue mau nyayi dong di cafe lo boleh yaa. " Tanyaku ke Adis. Yaa, memang jika ada luang waktu aku akan main kesini dan terkadang aku nyanyi, yaa bisa dibilang sebagai penyanyi cafe.
" Emangnya mau nyayi lagu apa." Tanya Adis.
" Hmm, lagu 'Kamu Yang ku Tunggu'Aja deh, boleh yaa" Tanyaku meminta kepastian.
"Iya" jawab Adis, yang membuat ku semakin bahagia.
*****
Disini aku tengah mempersiapkan diri untuk bernyanyi.
"Hai, teman teman hari yang berbahagia bagi saya ini, saya akan menyanyikan sebuah lagu dari Rossa yang berjudul 'Kamu Yang ku Tunggu', moga aja kalian suka yaa. " Ucapku menyapa kepada pelanggan yang ada di cafe dengan ramah.
Telah ku temukan yang aku impikan
Kamu yang sempurna
Segala kekurangan, semua kelemahan
Kau jadikan cinta.Tanpamu ku tak bisa berjalan
Mencari cinta sejati, tak ku temukan
Darimu ku bisa merasakan
Kesungguhan hati cinta yang sejati.Kamu dikirim tuhan untuk melengkapiku
Tuk jaga hatiku
Kamu hasrat terindah tuk jaga cintaku
Takkan cemas ku percaya kamu
Karna kau jaga tulus cintamu
Ternyata, Ternyata
Ternyata, Ternyata
Ternyata kamu yang kutunggu.Semua bait dinyayikan oleh Asyilla dengan penuh penghayatan, yang membuat semua orang yang ada di cafe terdiam sebentar mendengarkan Asyilla bernyayi tadi. Suara tepukan pun tak luput dari semua orang yang ada di cafe bahkan ada yang bersiul. Memang suara Asyilla tak bisa diragukan lagi, suaranya itu bisa bikin semua orang yang mendengarnya terpana.
Asyilla yang menjadi pusat perhatian pun hanya tersenyum dengan kaku. Malu bercampur bahagia pastinya. Karna kebutulan hari ini cafe Adis agak rame.
Setelah selesai bernyanyi Asyilla berniat untuk beranjak pergi ke ruangan Adis kembali.
"Asyilla ! Tunggu. " Ucap seorang, yang tidak tau siapa. Karna pada saat itu Asyilla membelakangi orang yang memanggilnya.
" eh, iya." Ucapku sambil berbalik badan, melihat siapa yang telah memanggilku.
" Kamu nyayi di cafe sini, ibu baru tau kalau suara kamu bagus." ucap bu Denada Guru musik di sekolahku.
Hehe iya bu, ibu berlebihan deh mujinya, kan akunya jadi baper ntar kalau aku baper ibu mau tanggung jawab apa." Ucapku sambil bercanda.
"Ah, kamu bisa aja, kalau kamu baper itu berarti derita kamu bukan derita ibu, lagian siapa suruh kamu baper coba." Ucap ibu Denada yang seketika membuat kami tertawa bersama.
" Ibu serius lo, suara kamu itu bagus Syilla, jadi ibu mau kamu nyanyi di acara ulang tahun sekolah yang ke 24 tahun, lagunya terserah kamu aja milih mau judul lagunnya apa. Gimana Syilla ?" Tanya bu Denada.
"Emang kapan bu ?" Tanyaku
" Bulan Desember, jadi kamu masih ada waktu buat latihan 4 bulan lagi, masih lama kok, jadi gimana mau gak. " Tanya bu Denada.
"Hmm, iya bu, Syilla mau. " ucapku dengan senang hati.
"Syukurlah kalau kamu mau, kalau gitu ibu pulang duluan yaa, masalah latihannya, nanti ibu akan ngabarin ke kamu nya yaa. " Ucap bu Denada.
"Hmm, iya bu. Hati hati di jalan bu." Ucapku setelah menyalami bu Denada.
KAMU SEDANG MEMBACA
TERLAMBAT
RomanceDia Asyilla orang yang terpuruk dalam masalah cinta. Orang yang selalu menerima kata maaf dengan mudahnya. Orang yang sangat bodoh dalam urusan cinta. Berulang kali dia terjatuh dan menangis karena cinta, tapi bodohnya dia tetap bertahan dan bisa te...