Selamat pagi... Teriak seorang anak kecil sambil menuruni anak tangga menuju meja makan sambil berlari.
"Selamat pagi Ayah" ucap anak kecil itu sambil mencium pipi ayah nya. " Selamat pagi bunda" Ucap anak itu dan bergantian mencium pipi bundanya.
Kedua orang tua nya yang melihat itu tersenyum, melihat tingkah laku anak perempuan nya itu.
"Selamat pagi sayang, tumben udah mandi wangi lagi, anak ayah." Ucap laki laki itu.
"Iyadong.. "
"Asyilla mau rasa apa roti nya" tanya ibu berjilbab itu.
"Coklat deh Bun"
"Nih" ucap bunda nya memberi sepotong roti selai coklat.
"Makasih bunda"
Sarla pun hanya tersenyum menanggapi hal itu.
"Bunda, bunda tau gak hari ini tanggal berapa"
"Tanggal 6"
"Bulan"
"Bulan Juni"
"Jadi bunda tau dong hari ini hari apa."
"Yaa tau lah sayang, masa bunda gak tau sih"
"Hari apa Bun" tanya Asyilla itu dengan semangat.
"Hari Minggu kan"
"Hah" ucap Asyilla sedikit menganga " bukan itu bunda yang Syilla maksud, hari ini hari apa, hari yang sangat penting, masa bunda lupa sih sama hari yang penting ini."
"Hari apa yaa"
"Ayok tebak Bun, hari ini hari apa"
Terlihat Sarla sedikit berpikir memikirkan hari apa yang dimaksudkan oleh anak nya ini.
"Ohh iya bunda baru inget hari ini kan hari yang sangat penting, kok bisa yaa bunda lupa, makasih yaa sayang udah ingetin" Ucap Sarla yang membuat Asyilla semakin semangat karna bundanya sudah ingat tentang hari penting nya.
"Hari ini kan bunda harus ke toko bunga buat bahas renovasi toko bunda." Sambung Sarla yang membuat Asyilla kembali cemberut.
"Bukan itu yang Syilla maksud Bun,"
"Udah udah kamu makan lagi roti nya yaa sayang."
"Ayaaahh, ayah pasti tau kan hari ini hari apa" tanya anak kecil itu ke ayah nya, berharap ayah nya ingat tentang hari ini.
"Iya ayah inget."
Mendengar jawaban itu sontak Asyilla langsung girang bahagia.
"Nah tuh bun ayah aja inget hari ini hari apa. Masa bunda gak inget sih.. "
"Hari ini itu hari ayah akan metting sama klien ayah buat bahas proyek ayah yang ada di Bandung."
"APA !!! " Ucap Asyilla setengah berteriak.
"Kenapa" tanya ayah nya
"Gak apa apa" ucap Asyilla dan kembali memakan roti nya, dengan wajah yang di tekuk.
Dia sangat kesal karena orang tua nya lupa dengan hari ulang tahun anak nya sendiri. Padahal Asyilla rela rela in bangun pagi.
Sedangkan kedua orang tuanya, saat ini sedang menahan tawa nya melihat anak perempuan nya itu sedang cemberut dan terlihat kesal, sebenarnya mereka tau apa yang dimaksudkan oleh anaknya itu. Mereka tau kalo Putri nya itu sedang ber ulang tahun hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
TERLAMBAT
RomanceDia Asyilla orang yang terpuruk dalam masalah cinta. Orang yang selalu menerima kata maaf dengan mudahnya. Orang yang sangat bodoh dalam urusan cinta. Berulang kali dia terjatuh dan menangis karena cinta, tapi bodohnya dia tetap bertahan dan bisa te...