Jam sudah menunjukan pukul 12 siang. Matahari berada tepat di atas kepala saat ini.
"Bu, kita mau kemana?" tanya Naid.
"Tidak tau, nak. Ibu bingung."
"Ibu jangan terlalu capek, kaki ibu belum sembuh."
"Ibu gapapa, nak. Ibu masih kuat kok."
Di tengah perjalanan, Naid melihat Mari dan bunda nya sedang menunggu di halte bis. Ternyata Ibu Naid juga melihatnya.
"Bu ayo datangin mereka." pinta Naid sambil menunjuk ke arah Mari dan bunda nya.
"Tidak anakku, ayo pergi."
"Tapi bu.."
"Ayo."
Ibu Naid sangat benci pada Bunda Mari. Semuanya berawal dari kesalahan fatal yang merusak persahabatan mereka.
•••
Flasback Kisah Ibu Naid dan Bunda Mari
Kota Histo adalah pusat peradaban dunia saat itu. Meskipun baru tahun 1975, Kota Histo sudah sangat maju karena banyak sekali penemuan-penemuan teknologi yang sudah bisa digunakan oleh manusia.
Saat itu, Ibu nya Naid dan Bunda nya Mari masih bersekolah. Mereka berteman baik. Kemana-mana selalu berdua. Mengerjakan tugas bersama, ke kantin bersama, bahkan pergi ke toilet pun bersama.
Pagi ini Maria berlari ke kelas dengan tergesa-gesa
"Eh vi, udah kerjakan pr biologi belum? Liat dong.."
"Sudah dong, Mar. Emangnya kayak kamu, pemalas.. hahaha... Nih pr nya."
"Ih tadi malam aku ketiduran tau. Makasih yaaa love youu..."
"Lain kali usaha sendiri dong. Masa nanti aku juga bantuin kamu pas ujian nasional, sih. Bulan depan kita udah mau ujian lho, Mar."
"Iya-iya, nanti aku belajar yang bener kok.. Tapi, bantuin ya hehehe"
"Iyaa pasti aku bantuin kok, Mar"
Sampai suatu ketika mereka terikat pada laki-laki yang sama. Maria jatuh cinta pada laki-laki itu. Sementara laki-laki itu jatuh cinta pada Via. Namanya Yuda, siswa kelas 12 dengan perawakan tinggi, putih dan juga pintar dalam bidang akademik maupun non-akademik. Yuda juga seorang ketua osis. Tak heran Yuda memiliki banyak penggemar rahasia di sekolahnya, termasuk Maria.
Suatu hari, Yuda tak sengaja menabrak Maria ketika tengah berjalan di koridor.
"Aduh." rintih Maria.
"Eh maaf, aduh. Kamu gapapa? Aku lagi buru-buru soalnya."
"Eh iya gapapa."
Yuda langsung pergi karena sedang buru-buru tanpa mendengar balasan Maria. Saat itu, benih-benih cinta pun mulai tumbuh.
"Eh vi. Cakep juga ya si Yuda itu. Awalnya aku biasa aja sih. Kok makin lama dilihat makin menarik ya hahaha."
KAMU SEDANG MEMBACA
Roda Yang Tak Pernah Berputar
Historical Fiction[#63 In Historical Fiction 06/11/17] Cerita fiksi sejarah tentang kehidupan seorang anak kecil yang tinggal berdua dengan ibunya dan selalu di landa masalah-masalah yang mungkin tak sampai hati bagi kita untuk membayangkannya. Hal ini sudah biasa ba...