Chapter 8

97 42 41
                                    

Flashback Kisah Ibu Naid dan Bunda Mari

Kring.. Kring..

Bel pulang sekolah sudah berdering. Seluruh siswa mulai beres-beres dan segera pulang. Begitu juga Maria dan Via.

"Mar, pulang bareng, yuk." ajak Via.

"Yuk."

•••

Di depan gerbang sekolah.

"Maria, Via, udah mau pulang? Yuk aku antar naik mobil." tawar Yuda.

"Eh, gak usah, Yud. Kami udah biasa jalan kaki, kok. Kan rumah aku juga tidak jauh dari sini." jawab Maria.

"Loh, masa kalian jalan kaki, sih. Nanti kulit kalian hitam, loh karena sinar matahari. Terus kalian capek juga kan kalau jalan kaki. Mendingan naik mobil aku, yuk."

"Ya-yaudah deh, Yud. Maaf ya ngerepotin." jawab Maria.

"Gapapa. Santai aja."

•••

"Mar, kamu duduk di depan aja. Biar aku duduk di belakang." kata Via.

"Ehh. Enggak ah. Kita berdua duduk di belakang aja." tolak Maria.

"Tapi, Mar. Aku lagi bawa banyak barang, nih. Nanti kamu kesempitan, lagi." sambil menunjukan buku-buku yang ia pinjam dari perpus. Belum lagi tas yang isinya baju olahraga dan segala keperluan cewek seperti bedak, parfum, dll."

"Yaudah deh, Vi."

Di perjalanan pulang, kesunyian memenuhi isi mobil Yuda. Tidak ada yang memulai percakapan. Sesekali Maria melihat ke arah Yuda yang terlihat keren membawa mobil dengan ala ala bad boy (rambut yang acak acakan dan kerah baju naik). Tetapi, Yuda sibuk melihat kaca spion di atas tanpa memperdulikan Maria. Awalnya Maria mengira Yuda sedang memperhatikan mobil di belakang mereka. Ternyata diam-diam Yuda memperhatikan Via yang dari tadi sibuk dengan ponsel nya sambil tersenyum simpul.

Yuda kok senyum-senyum sendiri, sih sambil lihat ke kaca belakang. Apa mungkin Yuda meriatiin Via ya? Hmm..

•••

Setelah menempu perjalanan 10 menit, Akhirnya mereka pun sampai di depan rumah Maria.

"Makasih ya, Yud udah mau ngantar sampai rumah." ucap Maria.

"Iya sama-sama, Mar. Aku antar Via dulu, ya."

"Gak usah. Aku juga turun disini aja." jawab dingin Via.

"Oh gitu? Yaudah deh. Bye.."

"Bye, Yud." balas Maria.

•••

Di kamar Maria.

"Vi, kok kamu dingin banget sih sama Yuda? Dia orang nya baik, kok. Buktinya dia mau antarin kita sampai rumah." tanya Maria.

"Err.. Gak papa sih, Mar. Cowok begitu bukan tipe aku. Keliatan banget dia itu cuman manis di awal pahit di akhir. Kayaknya dia juga cowok bermuka dua." jawab Via

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 30, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Roda Yang Tak Pernah BerputarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang