Pertengkaran [4]

7.4K 286 29
                                    

Orang yang mencintaimu belum tentu setia, tapi orang yang setia sudah tentu mencintaimu.

.

" Aku, ingin pisah dengan Sasuke!" Teriak Sakura. Ino hanya diam seribu bahasa. Sakura kembali menangis dan menutup wajahnya dengan tangan besarnya.

Tok... Tok... Tok... Hening.

'' aku akan bukakan pintunya." Ucap Ino. Sakura mengganguk dan melihat Ino yang berjalan menuju ke arah pintu rumahnya.

" Untuk apa kau kesini?!?" Ino terbelalak saat mengetahui siapa orang yang mengetuk pintunya. Seorang pria berambut raven, Pria itu tampak kesal dan sedih.

" Ya, dimana Sakura?" Tanya Sasuke datar. Ino kesal karena tahu Sasuke tak suka pada dirinya. Ino menghela nafas dan menunjukkan dimana Sakura berada.

" Sasuke, aku mencintaimu." Gumam Sakura pelan. Ia semakin sedih karena ia kembali mengatakan kata yang biasa ia lontarkan untuk Sasuke seorang. Sasuke yang sekarang mengkhianatinya.

" Aku juga mencintaimu, Sakura." Emerald Sakura terbelalak tak percaya. Pria yang dibenci dan disayang ada di hadapannya. Ya, dia Sasuke. Sasuke duduk disebelah Sakura dan mengelus rambut merah mudanya. Sasuke menyentuh dagu Sakura. Tapi Sasuke mendapat penolakan dari Sakura.

"Saku, apa kau tidak percaya lagi padaku? Kita sudah menikah lebih dari sebulan dan lebih. Apa karena kesalahan kecil seperti ini kau marah padaku?" Tanya Sasuke dengan terpaksa. Sudah dapat dilihat dari caranya berbicara dan mengekspresikan wajahnya.

" Kau bilang kesalahan kecil? Menurutmu begitu karena kau tidak mencintaiku. Sedangkan aku, aku tulus mencintaimu." Jawab Sakura. Sakura memalingkan wajahnya dari Sasuke. Sasuke mengacak-acak rambutnya dan menghembuskan nafasnya.

" Baik, aku jujur. Aku ingin cerai sekarang!" Sasuke berdiri dan membuka tangannya lebar. Sebuah kertas yang Sasuke genggam diamati oleh Sakura. Sasuke memberikan surat itu dan mempersilahkan Sakura untuk membacanya.

" Ce.. cerai?" Air mata Sakura menetas ke pipi lembutnya. Menutup matanya dan menggerakkan bulu matanya yang lentik.

" Ya, aku ingin cerai. Sekarang, tinggal kau tanda tangan disini!" Sasuke memberikan Sakura sebuah pulpen. Sakura menerima pulpen itu dengan tangan yang gemetar. Lalu menanda tangani surat cerai yang Sasuke berikan kepadanya.

" Aku tidak ingin menandatanganinya!" Sakura melepaskan pulpen yang Sasuke berikan dari tangannya. Sakura pergi dari hadapan Sasuke dan menemukan Ino yang sedang menunggu di pintu. Sakura membuka pintunya dan pergi dari rumah Ino.

" Apa yang kau bicarakan tadi dengan Saku?" Sasuke mendekatkan wajahnya ke wajah Ino. Ino tak mau melihat Sasuke sehingga memalingkan wajahnya. " Bicara atau aku akan melakukan sesuatu padamu.'' Sasuke mengelus bibir Ino dan menyeringai. Rona merah bermunculan di pipi Ino.

" Tadi, Saku bilang...."

Cupp...

Sasuke memegang pipi Ino dan mencium bibir Ino. Ino diam dan tidak bergerak, ia juga tidak membalas ciuman Sasuke. Sasuke menggigit bibir bagian bawah milik Ino. Tak lama, Ino mendorong Sasuke dengan tenaga dan melepaskan ciumannya.

" Brengsek! Pria macam apa kau? Sudah beristri tapi kau berani melakukan ini kepadaku? Akanku adukan pada Sakuramu itu!!'' Teriak Ino. Sasuke hanya tersenyum dan tidak menghiraukan perkataan Ino.

"Aku tidak peduli. Lagi pula, aku sudah memberikan surat cerai pada Sakura. Dan dia tinggal menandatanganinya. Dengan kau mengadukan soal ini, Sakura juga bisa lebih cepat menandatangani suratnya." Sasuke meninggalkan Ino tanpa berpamitan. Ino menyentuh benang saliva yang ada di bibirnya.

Love You AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang