Love You Again

Mantan [6]

Jadilah bunga mawar ditepi jurang. Indah dilihat namun sudah didapatkan.

.

Hari ini adalah hari yang Sakura tunggu. Sakura berdandan dengan cantik dan berharap bisa bergabung menjadi seorang model. Sebenarnya, Sakura menjadi model bukan untuk mengangkat reputasinya tinggi-tinggi. Ia mau menunjukkan kalau dirinya bisa hidup tanpa Sasuke dan Sasuke akan menyesal meninggalkannya hanya demi Iblis Merah.

" Kau sudah siap?" Sasori membuka pintu secara perlahan. Sakura menoleh dan memberikan senyumnya pada Sasori.

" Sebentar lagi." Jawab Sakura singkat. Sasori mengganguk dan kembali menutup pintu kamar Sakura.

Setelah beberapa menit, Sakura keluar dengan wajah yang tidak biasa ia perlihatkan. Sasori menuntun Sakura untuk masuk ke mobil bersamanya untuk pergi ke bertemu sang atasan yang belum Sakura kenal.

.

Yang, bagaimana kabarmu?

Baik. Sui, datanglah ke rumahku sekarang. Aku akan memperkenalkan kekasihku yang baru.

Maksudmu mantan tunanganmu itukan?

Kau tahu dari mana?

Aku akan selalu didekatmu

Karin tertawa geli dan melihat sekelilingnya. Hanya ada Sasuke yang sedang telefonan dan barang-barang mewah. Karin kembali fokus pada HPnya setelah mendapatkan notifikasi SMS.

Apa kau bisa pergi ke restaurant sekarang? Aku sudah menunggumu. Aku ingin makan bersamamu.

Karin tersenyum dan mengetik kata-kata yang sudah ia pikirkan.

Oke, tunggu aku. Aku akan kesana menggunakan mobil berwarna merah. Nanti kalau aku sudah sampai aku akan menelefonmu.

Karin menaruh handphone nya dan pergi ke arah Sasuke yang baru saja menutup teleponnya.

" Sayang, aku ingin pergi ke restaurant sebentar saja. Kau tahukan aku suka lapar dijam seperti ini." Pinta Karin. Sasuke mengganguk dan membuat Karin senang. Karin segera pergi ke kamarnya untuk berdandan cantik untuk bertemu seseorang.

Kau sangat bodoh  Gumam Karin di dalam hatinya. Karin membutakan Sasuke dengan cintanya dan membuat Sasuke terobsesi denganya sehingga rela mengusir keluarganya dari kehidupannya demi Karin. Karin selalu bicara pada Sasuke kalau keluarga Uchiha tidak menyayangi dirinya karena tidak membiarkan Sasuke bahagia. Karin juga menyuruhnya untuk pura-pura tertidur dan menyebutkan nama Sakura agar Itachi percaya kalau dia mencintai Sakura. Cukup Pintar.

.

" Ini ruang atasanku, kau tunggu disini dulu ya. Aku akan bicara dengan atasanku sebentar." Sasori masuk ke dalam ruangan bosnya. Sakura menunggu dan takjub melihat banyak lampu dan camera yang mengelilinginya. Banyak juga wanita cantik yang menggunakan gaun seksi untuk sesi pemotretan. Sakura yakin, suatu hari nanti dia akan menjadi salah satu dari wanita itu.

" Sakura, ayo masuklah. Dia sudah menunggu." Sasori langsung menarik tangan Sakura ke dalam dan Sakura dapat melihat bosnya dengan mata kelapanya sendiri.

" Gaara?!?"

" Sakura?!?"

Sakura begitu terkejut ketika mengetahui siapa bosnya. Subaku Gaara, teman dan sahabatnya saat dia masih SMP dan SMA. Gaara juga sempat menjadi kekasih Sakura selama 1 tahun, tapi karena Sakura harus pindah dan meninggalkan Gaara sendiri di kotanya.

" Sakura, apa kau modelnya? Aku bersyukur bisa bertemu denganmu kembali."

" Aku juga Gaara. Jika aku tahu kalau kau bosnya, maka aku tidak perlu dandan dan menjadi repot seperti ini."

Sasori menatap Sakura dan Gaara secara bergantian dan berulang-ulang. Sasori binguin dan dihatinya tertimbul sebuah pertanyaan.

" Kalian sudah saling kenal?" Tanya Sasori.

" Hm, kak dia adalah sahabatku yang sering aku panggil Panda." Jelas Sakura.

" Oohh, Pria yang kau bilang tampan itu. Kau juga pernah cerita kalau dia mantan kekasihmukan?" Goda Sasori. Sakura tersipu dan menunduk karena malu. Awas kau kak kata Sakura dalam batinnya. Gaara terus menatap Sakura dan kembali mengingat masa lalu yang masih ia kenang. Detik dimana saat dirinya menembak Sakura dan membuat Sakura pingsan. Sakura juga cinta pertama Gaara saat bertemu dengan tidak sengaja pada kelas 3.

" Aku langsung terima. Kau boleh melakukan sesi pemotretan sekarang. Kau akanku jadikan model kalangan atas secara langsung. Anggap saja ini hadiah untuk pertemuan kita. Entah berapa tahun kita tidak bertemu." Jelas Gaara. Mata berbinar dan berkaca-kaca. Ya, Sakura terbawa suasana dan perasaan. Tapi, saat itu juga Sakura kembali mengingat Sasuke.

" Ka.. kalangan kelas atas? Tapi adikku, dia belum pernah dipotret, apalagi memegang camera. Setidaknya, ambil satu foto agar kau tidak kecewa kedepannya." Ucap Sasori. Gaara menggelengkan kepalanya dan membuat Sasori setengah ikhlas dengan keputusannya.

" Berita ini akan kusebar di surat kabar."

" A.. APA?!?!?"

.

Sasuke duduk di sofa barunya. Rumah terasa sepi dan membuat hati Sasuke kosong. Sasuke kembali mengingat Sakura, Sakura tak pernah pergi tanpa mengajak dirinya. Sakura juga suka mengerjakan pekerjaan rumah tidak seperti Karin. Sasuke sedikit menyesal meninggalkan Sakura. Seharusnya ia pura-pura kembali pada Sakura dan kembali berselingkuh dengan Karin.

" Lebih baik aku baca koran saja." Sasuke mengambil 2 lembar koran. Dia membaca dengan lemas dan rasanya ingin mati saja.

Berhasil mendapatkan hati sang atasan. Model baru bernama Haruno Sakura langsung dijadikan model kalangan kelas atas.

Sasuke terkejut begitu mendengar kata ' Atasan', 'Haruno Sakura', dan ' model '. Sasuke jadi benar-benar mengingat seluruh kenangannya bersama Sakura. Kini pikirannya dan cintanya hanya mengingat Sakura.

" Arghh!.." Sasuke melempar korannya tepat pada foto Karin saat sedang menerima cincin dari Sasuke saat pertunangan mereka.

" KARIN!!!!" Teriak Sasuke. Tapi percuma saja dia teriak seperti itu, Karin tidak ada dirumah dan pergi meninggalkan Sasuke.

" Sayang, aku pulang." Seorang wanita yang Sasuke kenal langsung mencium pipi Sasuke. Sasuke tidak membalasnya dan tidak memberikan senyum pada Karin.

" Kau kenapa? Apa kau marah?" Tanya Karin penasaran. Sasuke langsung menunjuk koran yang ada di depan foto Karin dan dirinya. Karin mengambil koran itu dan membacanya. Betapa terkejutnya dirinya saat melihat foto Sakura sedang dipegang tangannya dengan Gaara. Sakura menggunakan gaun merah panjang dan kain bagian perutnya transparan. Sakura tampak tersenyum lebar tanpa beban.

" Sa.. sakura? Bagaimana wanita itu langsung menjadi model dadakan seperti ini?! Tenang Sasuke, aku juga akan mendaftar menjadi model dan fotoku akan ada di koran dan berita seperti ini! Tenang saja, aku lebih cantik daripada Sakura, iyakan Sayang?" Sasuke tak menjawab. Karin terus melihat surat kabar dengan teliti.

SUBAKU GAARA? Karin kembali dikejutkan ketika mengetahui kalau pria yang berfoto bersama Sakura adalah Gaara.

Tak lama, Karin mengambil Handphonenya yang ada di tas dan mengecek SMS. Dia mengirimkan sebuah pesan kepada kontak yang dinamai SUBAKU SAYANG.

Yang, apa kau kenal dengan Haruno Sakura?

Karin langsung mengirimkan pesannya kepada SUBAKU SAYANG.

JANGAN GANGGU AKU LAGI, AKU SUDAH TIDAK MENCINTAIMU! AKU JUGA MEMUTUSKAN INGIN MENIKAH DENGAN SEORANG WANITA YANG SETIA PADAKU

Karin marah ketika mendapatkan balasan dari sang kontak. Karin melihat Sasuke sekilas lalu sebuah ide memasuki pikirannya. Pintar Karin tertawa dan disadari Sasuke. Tapi Sasuke hanya diam dan merasa tidak waras karena Sakura.

***
.
.
.
.
.
.