Cinta karena Allah

349 22 7
                                    

" Baik ibu, besok kita akan jemput ibu disini ya Bu apakah ibu siap ?." Kata dokter Joan

" Siap dok insya Allah, sebelumnya terima kasih banyak."ucap ibu.

" Iya sama sama ibu, ibu tolong jaga anaknya baik baik ya bu, jangan diikat lagi seperti kemarin."ujar dokter Reza.

" Iya dok."ucap ibu.

" Heuh cape sekaleh haree ini gengss."ucap dokter sakha dengan bahasanya yang alay.

" Mulai keluar dah tuh alaynya si Sakha." Kata Christina meledek.

" Ayo kita beresin dulu nih rumahnya, masukan barang barang kalian dan jangan ada yang ketinggalan, awas alat alat medis juga jangan ketinggalan, pakaian juga tuh di lemari di periksa lagi kawan."kata Christina yang tiada henti hentinya berbicara sampe ga ada titik komanya.

" Nenek, bawel banget yak, napas dulu makanya kalo mau ngomong, ngomong si kaga ada titik komanya."ujar Sakha yang terlihat agak kesal.

" Berantem Mulu lu berdua, mending tidur." Ujar reza.
" Sudah sudah ayo tidur,"ucap dokter Joan.

Keesokan paginya keempat dokter tersebut sudah siap siap akan berangkat ke kota, dan memasuk masukan barang barang mereka, lalu mereka pergi ke tempat ibu dan anak gadisnya tersebut.
Sesampainya di rumah ibu itu, rumahnya terlihat sepi hanya ada anak gadisnya yang memakai baju panjang, rok dan jilbab yang lusuh.

" Eh dokter sudah datang!" Ujar si ibu.

" Iya Bu, apakah ibu sudah siap?" Ujar dokter Reza.

" Iya saya sudah siap sekali, saya ingin melihat keceriaan anak saya yang dulu, mari dok di minum dulu tehnya." Ucap si ibu sambil menahan tangisnya.

" Iya ibu terima kasih."ujar dokter Christina dan dokter Reza.
"Mari Bu,dokter kita langsung berangkat saja, di khawatirkan macet." Ujar pak sopir

" Oh iya iya baiklah."ucap dokter Joan
" Silahkan ibu." Ucap Christina.

Selama di perjalanan sang ibu pun bercerita mengenai putrinya.

" Dulu anak saya sangat periang, dia rajin sekali mengaji, dia rajin membantu saya bekerja, sampai pada suatu ketika anak pak lurah yang bernama Roy itu menyukai anak saya dan dia mengungkapkan perasaannya kepada anak saya.

" Annisa, aku mau mengungkapkan sesuatu kepada kamu."kata Roy.

" Kamu mau mengungkapkan apa Roy?" Kata Annisa.

" Aku sebenarnya sudah lama menyukai mu, dan aku baru bisa mengungkapkan nya sekarang. Apakah kamu mau menjadi kekasihku?" Ujar Roy.

" Maafkan aku Roy, aku tidak ingin pacaran, karena pacaran itu tidak ada dalam Islam, dan pacaran itu hampir mendekati zina, aku tidak mau berbuat yang di larang oleh tuhan ku, nanti Tuhanku marah."ujar Annisa dengan polos.

Lalu Annisa meninggalkan Roy begitu saja, pada keesokan harinya saat Annisa pulang dari mengaji, tiba tiba ada seseorang yang menyekap Annisa dari belakang, Annisa dengan sekuat tenaga melawannya.

" Roy, hentikan! Apa yang kamu lakukan kepadaku, kamu ingin apa kan aku?" Ucap Annisa.

" Aku sakit hati telah kau tolak cintaku mentah mentah Annisa, sekarang aku ingin memilikimu, aku ingin kau selamanya di hidupku. " Ucap Roy sambil tersenyum.

" Hentikan roy! Apa yang kamu lakukan itu tidak baik" ucap Annisa.

" Aku tidak peduli, yang aku inginkan adalah kamu Annisa." Ujar Roy.

Lalu keesokan paginya Annisa di temukan warga sudah tidak sadarkan diri dan dengan gamis tersingkap sebatas paha. Lalu dia di bawa kerumah oleh warga setempat," si ibu bercerita sambil menangis.

Follow ya@hanidhianadifah1717

Cinta Karena AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang