cinta karena Allah

327 27 11
                                    

" Iya dok silahkan." Jawab ibu.

Di sela sela waktu ibu nya sedang membereskan pakaian pakaian untuk di masukan kedalam lemari yang ada di kamar tersebut lalu Annisa mulai memanggil ibunya walaupun dengan suara Yanga pelan dan lemah.

" Ibuu."ucap Annisa.

" Iya nak ada apa, Alhamdulillah nak kamu sudah bisa memanggil ibu."jawab ibu dengan perasaan yang amat senang.

" Ibu, tolong ambilkan aku Al-Qur'an."jawab Annisa dengan masih menitikkan air mata.

" Ini nak, maafkan ibu ya nak, ibu dulu sudah menyiksamu dengan mengikat kmu di kandang kambing."ucap ibu sambil menangis dan memeluk Annisa.

" Iya Bu tidak papa, maafkan aku yang selalu menyusahkan ibu."jawab Annisa sambil mengusap air mata sang ibu.

" Iya nak, ibu selalu menyayangi kamu ibu selalu merindukan sifatmu yang periang."ucap ibu sambil menatap wajah anaknya.

" Aku sayang sekali dengan ibu."jawab Annisa sambil memeluk ibunya.

Mereka berdua saling memaafkan satu sama lain, karena annisa tau bahwa ibu nya sabar menghadapi sikap dia yang begitu tidak terkontrol.

Keesokan harinya dokter Reza datang kerumah sakit A dan menuju kamar Annisa.

" Pagi dok,"sapa suster Rina.

" Iya sus pagi juga."jawab singkat dari dokter Reza sambil menebarkan senyuman manisnya.

Dokter Reza menuju kamar Annisa, saat memasuki kamar Annisa dokter Reza terkejut karena tidak mendapati sosok Annisa di kamarnya.

" Loh ko Annisa ga ada?, Kemana dia?" Ucap dokter Reza.
Lalu dokter Reza menemui suster Rina yang sedang berjalan melewati kamar Annisa.

" Sus, Annisa kemana? Ko saya liat di kamarnya tidak ada?." Ujar dokter Reza.

" Ohh, nona Annisa tadi saya liat ada di taman dok."jawab suster Rina.

" Oh oke terima kasih sus."ucap dokter Reza.

" Baik dok, mari dong saya permisi dulu."ucap suster Rina.

" Iya iya silahkan."jawab dokter Reza.

Lalu dokter Reza pergi ke taman yang ada di belakang rumah sakit. Dan akhirnya dia menemukan Annisa sedang duduk dan membaca Alquran di salah satu bangku yang ada di taman.

" Assalamualaikum, Annisa kamu sedang apa disini?"ucap dokter Reza.

Annisa lalu menyudahi bacaannya, dan dia masih tidak mau berbicara dengan orang lain.

" Annisa apakah kamu sudah minum obat pagi ini?"ujar dokter Reza.

Lagi lagi Annisa diam tanpa kata.

" Baiklah jika kamu tidak ingin berbicara dengan saya, saya pergi dulu."ucap dokter Reza.

" Saya sudah minum obat dokter."tiba tiba Annisa jawab pertanyaan dokter Reza.

" Alhamdulillah kalo gitu Annisa, kamu sudah mau berbicara dengan saya."ucap dokter Reza dengan senang.

Lalu annisa menunduk diam tanpa kata, dan tidak ingin menatap wajah dokter Reza.

" Annisa, kenapa kamu selalu menunduk jika berbicara dengan saya?."ujar dokter Reza dengan penasaran

" Maaf dok, saya tidak mau zina mata, karena dokter bukan mahram saya jadi saya tidak ingin tatap tatapan."jawab annisa.

Terenyuh lah hati dokter Reza, walaupun dokter Reza seorang muslim tetapi dokter Reza tidak begitu memahami ajaran ajaran agama nya.

" Masya Allah Annisa, begitu tersentuh hati saya, Annisa maukah kamu mengajari saya tentang ajaran ajaran agama Islam?."ujar dokter Reza.

" Maaf dok, bukannya saya tidak mau, tetapi saya saja masih banyak kekurangan nya." Jawab annisa.

" Bukankah manusia itu tidak ada yang sempurna?, Lagi pula bukankah kalo kita mempunyai ilmu, kita tidak boleh pelit terhadap ilmu yang kita miliki? "Ujar dokter Reza.

" Heemmm, baiklah dok, nanti saya ajarkan dokter tentang ajaran ajaran agama Islam."ucap Annisa.

Cinta Karena AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang