"Baiklah Annisa terima kasih banyak."ujar dokter Reza.
"Iya dok sama sama."ujar Annisa tersenyum sambil menunduk.
Semakin hari keadaan Annisa semakin membaik, dia sudah mau berbicara dengan orang lain dan perlahan lahan dia sudah melupakan masa lalunya yang suram.
Suatu hari Annisa sudah sembuh dan pulih, Annisa dan ibunya pun di ajak jalan jalan oleh dokter Reza.
Allahuakbar Allahuakbar, terdengar suara azan Zuhur.
"Sudah waktunya sholat Zuhur, kita sholat dulu yuk, agar hati ini lebih tenang."ujar Annisa.
"Iya nak, dok apakah di dekat sini ada masjid?" Ucap ibu Annisa.
"Ada ko bu, nah itu Bu masjidnya kita sholat di sana saja ya Bu."ujar dokter sambil menunjuk kearah masjid.
"Iya nak kita sholat di sana saja."ucap ibu.
Setelah selesai menunaikan shalat Zuhur Annisa mencari ibunya, ternyata ibunya sedang berbincang bincang dengan seorang pemuda, pemuda itu memakai sorban di atas kepalanya.
"Hai nak, sini ibu kenalkan, ini namanya Dimas, Dimas ini anak ibu namanya Annisa."ucap ibu dengan tersenyum.
"Siapa dia ibu?" Jawab annisa.
"Ini Dimas , Dimas ini orang baik, tadi ibu ketemu saat ibu tersesat di dekat masjid karena ramainya orang."ujar ibu.
"Terima kasih karena sudah menolong ibu saya."ujar Annisa sambil menunduk.
"Iya sama sama, ibu dan Annisa tinggal di mana?"balas Dimas.
"Kami tinggal di kontrakan di kota A."jawab ibu.
"Oh, saya juga tinggal di dekat sana bu, bagaimana kalo saya silaturahmi ke rumah ibu nanti sore?"ujar Dimas.
"Silahkan saja nak, dengan senang hati."ujar ibu sambil tersenyum.
Lalu dokter pun datang dan mengajak ibu dan Annisa untuk melanjutkan perjalanan.
"Ibu, Annisa mari kita lanjut lagi perjalanan kita?".ujar dokter Reza.
"Ayo dok, nak Dimas ibu pergi dulu ya nanti kalo sore mau main kerumah silahkan saja ya?" Ujar ibu kepada Dimas.
Selama di perjalanan dokter Reza pun bertanya tanya siapa kah laki laki tadi, dan si ibu pun tersenyum senyum tanda senang, Annisa pun terlihat murung karena dia merasakan sesuatu hal aneh di hatinya.
Setelah selesai jalan jalan, ibu dan Annisa pun di antar kerumah oleh dokter reza."Dok, terima kasih banyak ya sudah mengajak ibu dan Annisa untuk jalan jalan, bisa tahu kalo di kota seperti ini."ujar ibu
"Iya Bu sama sama, mari ibu saya permisi dulu ya, bunda saya sudah menunggu di rumah."ujar dokter Reza.
"Makasih ya dok,"ujar Annisa.
"Iya Annisa sama sama, mari Bu assalamualaikum."ujar dokter Reza.
"Wa'alaikumsalam."ujar ibu dan Annisa.
Selama di rumah si ibu terlihat begitu bahagia, dia menyiapkan makanan begitu banyak dan tidak seperti biasanya.
"Loh Bu, ada apa ini? Tumben sekali ibu menyiapkan makanan sebanyak ini, memangnya mau ada acara apa Bu?"ujar Annisa penasaran.
"Loh kamu lupa ya nak, kan Dimas mau kesini, ibu harus melayani tamu dengan baik."ucap ibu.
"Bu seperti nya aku memiliki firasat yang kurang baik tentang dimas, seperti nya dia itu bukan laki laki baik baik Bu."ucap Annisa.
"Ah kamu ini, ga boleh gitu, jangan suudzon sama orang lain, baik nak dosa, kita husnuzon saja."ucap ibu mengelak.
"Tapi aku serius Bu."ucap Annisa.
"Assalamualaikum".ucap Dimas sambil mengetuk pintu.
"Wa'alaikumsalam, nah tuh orang nya sudah datang, ayo Annisa, dimas ayo nak masuk."ujar ibu.
"Iya Bu terima kasih banyak." Ujar Dimas.
"Mari nak dimakan makanan nya, cuma ada ini saja nak."ujar ibu
"Iya Bu tidak apa apa, saya juga tidak lama Bu saya cuma mampir saja, tadi saya abis kerumah kakak saya."ujar Dimas.
Setelah lama mengobrol Dimas pun pulang, lalu Dimas menatap Annisa dengan penuh rasa, Annisa pun menunduk tidak menggubris pandangan nya Dimas.
Masih ada loh kelanjutan ceritanya
Tunggu saja ya jangan bosan bosan.dan jangan lupa vote dan coment
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Karena Allah
SpiritualMungkin kita sebagai manusia memiliki rasa ingin memiliki seseorang, tapi alangkah lebih baiknya jika cinta terhadap orang lain yaitu karena Allah semata,akan sangat lebih menenangkan bukan??