Perihal cinta, aku hanyalah orang awam yang tak tahu-menahu.
Tak ada cinta nyata yang bisa kugenggam,
Aku hanya bisa menghadirinya lewat diksi dan pena.
Entah kamu yang menyakitiku sebab tak dapat kuraih,
Atau aku yang menyakiti diri sendiri karena terlalu bermimpi.
Sampai kapanpun,
Harap hanya akan menjadi sia-sia,
Jatuh pasti karena kecewa,
Atau mengejar karena berlari.
Disini, aku hanya menunggu hari,
Dimana melupakan memang bukan pilihan,
Tetapi sebuah keharusan.
Ps: Puisi ini ada di Metamorfosa part ke-8
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara vol.2
Poetry"Aku masih belum cakap untuk berbincang denganmu, maka inilah ungkapan rasaku yang terselip dalam setiap diksi yang kubuat." copyright 2017 by © nucasolo Cover by @another-pradnya.